BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penulisan
4.1.1. Persiapan
Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penulisan yang lancar sesuai dengan tujuan penulisan.
Persiapan yang dilakukan diantaranya adalah: penyediaan alat perekam, kertas catatan, pena dan alat pendukung lain. Alat perekam yang digunakan
adalah handphone yang memiliki kemampuan merekam panjang dan kualitasnya baik sehingga hasil rekaman jelas untuk menyusun transkrip
wawancara secara baik, selain itu penulis juga mempersiapkan garis besar pertanyaan wawancara agar wawancara dapat terarah pada informasi yang
diperlukan bagi penulisan. Persiapan lain yang dilakukan oleh penulis adalah persiapan
mental, persiapan ini dilakukan karena penulis merupakan instrument kunci dalam penulisan ini. Dalam penulisan kualitatif.
4.1.2. Pelaksanaan Penulisan
Pelaksanaan penulisan diawali dengan menentukan calon-calon subjek penulisan. Kegiatan ini penulis lakukan dengan melakukan observasi
dan melakukan wawancara informal dengan beberapa responden penulis. Hal ini dilakukan untuk menentukan subjek-subjek yang mengalami
kekecewaan terhadap pernikahan akibat perceraian orang tua subjek dalam waktu yang panjang.
Setelah menemukan subjek, penulis menanyakan kesediaan calon subjek untuk melakukan wawancara dengan kondisi, bahwa semua hasil
wawancara akan digunakan untuk kepentingan penulisan dan identitas subjek dirahasiakan. Hal ini penting untuk diberitahukan pada subjek untuk
menghindari terjadinya kekecewaan yang berlebihan akibat perceraian orang tua sehubungan dengan informasi yang diungkapkan dalam wawancara.
Penulis juga memberitahukan tujuan dari penulisan yang sedang dilakukan agar subjek dapat memberikan informasi yang ssuai dengan kebutuhan
penulis. Salah satu faktor yang ditekankan dalam wawancara adalah
keterbukaan dan kepercayaan subjek pada penulis sehingga perlu dipahami secara baik bahwa tujuan dari penulisan ini semata-mata adalah untuk
kepentingan penulisan. Tempat dan waktu wawancara diatur sesuai dengan kesediaan subjek dan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi tekanan
dalam wawancara. Hal ini bertujuan agar hal-hal yang berkaitan dengan sikap subjek dapat bersifat natural tanpa ada dibuat-buat.
Penulis melakukan pengamatan sebelum wawancara untuk melihat kondisi calon subjek. Observasi ini dilakukan secara tidak langsung,
terutama melihat aktivitas subjek dalam aktifitas sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran awal subjek dan tingkat stress yang
dialami oleh subjek.
Proses wawancara pada subjek I, II, III dan IV. Sebelum melakukan wawancara penulis meminta ijin terlebih dahulu pada subjek
untuk menggunakan alat perekam berupa handphone selama proses wawancara berlangsung untuk merekam informasi. Karena hasil wawancara
merupakan dokumen rahasia penulisan, maka penulis tidak mengekspos hasil rekaman maupun transkrip yang dibuat pada publik. Nama, tempat dan
nama-nama yang disebutkan dalam wawancara dirahasiakan untuk kepentingan penulisan.
Proses wawancara dilakukan pada hari yang berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan penulis dengan subjek. Agar proses wawancara berjalan
sesuai dengan harapan, maka penulis mempersiapkan pedoman wawancara yang digunakan untuk mengarahkan pertanyaan pada subjek, hal ini dapat
membantu penulis tetap fokus pada pokok permasalahan yang akan digali. Subjek penulisan ini telah dikenal sebelumnya oleh penulis sehingga
memudahkan subjek untuk berbicara secara terbuka pada penulis tanpa merasa sungkan.
4.2. Teknik Pengumpulan Data