Daging ayam 2
B. Tren Industri
Industri pengolahan daging merupakan sebuah industri yang memiliki prospek yang cukup baik untuk kedepannya, hal ini dapat dilihat dari pada tiap
tahunnya perusahaan industri pengolahan mengalami pertumbuhan produksi ±15 . Fakta ini diikuti dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih
memilih makanan yang cepat saji seperti smoked beef, bakso, nugget dan sosis Monoarfa,2009. Perubahan gaya hidup ini ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya konsumsi akan daging olahan di Indonesia dimana terjadi peningkatan sebanyak 25 di setiap tahunnya dan produk nugget menjadi produk
terbanyak yang dibeli oleh kosumen www.detik.com
, 2016. Bahan baku daging olahan yang banyak digunakan oleh industri pengolahan
daging yaitu berupa daging ayam dan daging sapi. Tetapi konsumsi daging ayam dan daging sapi masih dibawah rata
– rata dari negara berkembang. Konsumsi daging ayam pada tahun 2008 sebsar 4,8 kgkapita sedangkan daging sapi hanya
1,7 kgkapita. Fakta ini sangatlah jauh dari rata – rata konsumsi daging yang
terdapat pada negara berkembang sebesar 23 kgkapita sedangkan untuk negara maju di dunia memiliki konsumsi akan daging sebanyak 75 kgkapita
news.id.finroll.com,2016. Melihat
keadaan ini
maka perlu
adanya pengembangan dan peningkatan konsumsi daging bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka perushaan daging olahan membuat sebuah produk yang dikemas dengan baik dan mudah untuk dikonsumsi dalam bentuk
makanan olahan beku frozen food.
Produk frozen food ini memiliki 2 jenis produk yaitu meal dan snack. Produk frozen food
yang termasuk dalam jenis meal yaitu seperti chicken nugget, smoked beef
dan sosis. Sedangkan yang termasuk dalam kategori snack antara lain seperti dimsum, mantau, bakpau dan siomay. Menurut Correy 2006 tren dalam
mnegkonsumsi makanan olahan beku frozen food di Indonesia mencapai 30 , dan kebanyakan besar masyarakat Indonesia memilih frozen food dikarenakan
kemudahan dalam memasaknya, praktis, nyaman saat dikonsumsi. Peluang pasar frozen foof saat ini masih dapat dikatakan cukup lebar dan
semakin berkembang. Ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat kota yang lebih memilih kepraktisan dan kehigienisan dari sebuah penyajian makanan.
Selain itu, pertumbuhan produksi yang terjadi pada industri pengolahan daging ini dapat dilihat bahwa pada tahun 2008 memiliki produksi sebanyak 37,2 dan pada
tahun 2009 meningkat sebanyak 59,06 . Selain itu pada tiap tahunnya industri pengolahan daging memiliki beberapa inovasi dalam menciptakan produk
– produk baru. Produk baru ini seperti produk daging olahan yang berasal dari
daging ikan ataupun udang. Tetapi permasalahan yang terjadi pada industri ini yaitu bersaingnya produk daging olahan lokal dengan produk daging olahan
import, salah satunya produk yang berasal dari Malaysia yang menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas dan rasa yang cukup baik. Selain itu
menurut BPS bahwa setiap tahunnya Indonesia mengimport daging olahan sebesar 45 , hal ini yang perlu diperhatikan oleh industri pengolahan daging di Indonesia.
C. Analisis SWOT