Desain Uji Coba Perhitungan Safety Stock Desain Uji Coba Perhitungan ROP

J. Desain Uji Coba Perhitungan Safety Stock

Tabel 3.46 Desain Data Uji Coba Perhitungan Safety Stock Id Safety Stock Nama Pemesan Produk Bahan Baku Nilai Safety Stock SS-160629-001 Gahyo Phopat Powder 18 P205 18 45 Tabel 3.47 Desain Uji Coba Perhitungan Safety Stock Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Perhitungan Safety Stock Menyimpan data Safety Stock ke dalam aplikasi Data Safety Stock tersimpan kedalam database Safety Stock dan sistem menampilkan message box “Data telah disimpan” Melakukan perhitungan Safety Stock sesuai rumus : standar deviasi x Z Muncul data jumlah kebutuhan, nilai standar deviasi , dan sevis level lalu sistem akan otomatis akan mengeluarkan hasil di kolom Safety Stock Menampilkan Safety Stock dengan memberikan kode autogenerate Menampilkan kode Safety Stock secara otomatis pada textbox kode Safety Stock dan tidak dapat diubah. Melakukan pengecekan ketika terdapat field yang belum terisi pada form Safety Stock Data Safety Stock tidak tersimpan pada database Safety Stock dan sistem akan memunculkan message box “Data tidak boleh kosong” Menampilkan hasil perhitungan Safety Stock sesuai rumus Muncul data perhitungan Safety Stock sesuai rumus dan hasil sesuai dengan perhitungan manual.

K. Desain Uji Coba Perhitungan ROP

Tabel 3.48 Desain Data Uji Coba Perhitungan ROP Id ROP Nama Pemesan Produk Bahan Baku Nilai ROP ROP -160629- 001 Gahyo Phopat Powder 18 P205 18 765 Tabel 3.49 Desain Uji Coba Perhitungan ROP Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Perhitungan ROP Menyimpan data ROP ke dalam aplikasi Data ROP tersimpan kedalam database ROP dan sistem menampilkan message box “Data telah disimpan” Melakukan perhitungan ROP sesuai rumus : standar deviasi x Z Muncul data jumlah kebutuhan, nilai standar deviasi , dan sevis level lalu sistem akan otomatis akan mengeluarkan hasil di kolom ROP Menampilkan ROP dengan memberikan kode autogenerate Menampilkan kode Safety Stock secara otomatis pada textbox kode Safety Stock dan tidak dapat diubah. Melakukan pengecekan ketika terdapat field yang belum terisi pada form ROP Data ROP tidak tersimpan pada database ROP dan sistem akan memunculkan message box “Data tidak boleh kosong” Menampilkan hasil perhitungan ROP sesuai rumus Muncul data perhitungan ROP sesuai rumus dan hasil sesuai dengan perhitungan manual. 87

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

4.1 Kebutuhan Sistem

Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini bertujuan untuk menunjang implementasi perangkat lunak supaya berjalan dengan baik sesuai perancangan dan desain yang telah dilakukan. Kebutuhan sistem ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan software.

4.1.1 Kebutuhan Hardware Perangkat Keras

Perangkat keras adalah suatu komponen fisik komputer yang berfungsi untuk memberi masukan, mengolah dan menampilkan keluaran yang digunakan oleh sistem untuk menjalankan perintah yang telah diprogramkan. Hardware ini harus tersedia dan memiliki spesifikasi yang memadai untuk menjalankan aplikasi yang dibuat dengan baik. Kebutuhan dan spesifikasi minimal hardware untuk menjalankan aplikasi pengendalian persediaan bahan baku tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Kebutuhan Hardware Processor Pentium® 4 Processor 2.60 GHz, 512K Cache, 400 MHz FSB Memory 2 Gygabytes RAM Monitor SVGA dengan resolusi 1366 X 768. Hardware lain Keyboard, Mouse, dan Printer yang kompitibel