92
Rancangan faktorial ini melibatkan dua buah faktor sebagai variabel
independent
, yakni pendekatan pembelajaran a dan koordinasi mata-tangan b. Pendekatan pembelajaran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pendekatan
pembelajaran langsung a
1
, dan pendekatan pembelajaran tidak langsung a
2
serta koordinasi mata-tangan dibedakan dalam dua taraf, yaitu koordinasi mata-tangan
tinggi b
1
dan koordinasi mata-tangan rendah b
2
. Sebagai variabel
dependent
adalah keterampilan teknik dasar bermain bolavoli mini.
C. Variabel Penelitian
Variabel yang dikaji pada penelitian ini terdiri dari dua variabel
independent
dan satu variabel
dependent
, dengan rincian variabel sebagai berikut: 1. Variabel Independent terdiri dari :
a. Variabel Manipulatif, terdapat dua perlakuan yaitu: 1 Pembelajaran Langsung
2 Pembelajaran Tidak Langsung b. Variabel Atributif, merupakan variabel yang melekat pada sampel dan menjadi
sifat dari sampel tersebut adalah koordinasi mata-tangan yang dibedakan : 1 Koordinasi Mata-Tangan Tinggi
2 Koordinasi Mata-Tangan Rendah. 2. Variabel Dependen
Variabel dependen penelitian ini adalah hasil belajar keterampilan bermain bolavoli mini.
93
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian perlu dijelaskan untuk memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel-variabel dalam penelitian. Adapun definisi
operasional variable-variabel penelitian ini adalah : 1.
Pembelajaran dengan pendekatan langsung adalah pembelajaran keterampilan dengan memberikan materi teknik yang dipelajari secara langsung. Pelaksanaan
pembelajaran servis bawah dan pasing bawah dengan pendekatan langsung yaitu siswa diberikan materi teknik servis bawah dan pasing bawah dengan pola gerakan
yang sebenarnya. 2.
Pembelajaran dengan pendekatan tidak langsung adalah pembelajaran keterampilan yang didahului dengan memberikan materi teknik gerakan bukan
yang sebenarnya. Program pembelajaran disusun secara cermat dalam rangkaian urutan yang logis sebelum teknik yang sebenarnya diajarkan. Pada
pembelajaran ini, pada tahap awal siswa diberikan materi dengan melakukan gerakan menyerupai dengan gerakan teknik servis bawah dan pasing bawah
secara berulang-ulang. 3.
Koordinasi mata-tangan adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan antara gerakan mata pandangan dengan gerakan tangan secara efektif. Tingkat
kemampuan koordinasi mata tangan diukur dengan tes lempar tangkap bola tenis.
94
4. Hasil belajar keterampilan bermain bolavoli mini adalah kemampuan seseorang
dalam melakukan gerakan servis bawah dan pasing bawah. Servis tangan bawah adalah suatu usaha memasukkan bola ke daerah lawan oleh pemain yang
berada di daerah servis untuk memukul bola dengan satu tangan di bawah pinggang atau kira-kira setinggi pinggang. Keterampilan servis tangan bawah
diukur dengan melakukan servis dari daerah servis sesuai peraturan yang berlaku menggunakan tes dari Nurhasan 2001:127. Pasing bawah adalah
suatu usaha mengoperkan bola ke arah tertentu menggunakan teknik pasing bawah. Keterampilan pasing bawah diukur dengan melakukan pasing bawah ke
arah sasaran tertentu di lapangan menggunakan tes dari Nurhasan 2001:127
E. Populasi dan Sampel