Saran Keterbatasan SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Effendy, Muharief. 2005. “Peranan Komite Audit dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan”. Jurnal Akuntansi Pemerintah. Fierdha, dkk, 2015. “Pengaruh Audit Rotation dan Audit Tenure terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai Variabel Pemoderasi ”. Jurnal Prosiding: Universitas Islam Bandung. Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Menggunakan Program SPSS”. Semarang: Universitas Diponegoro. Gunawan, Barbara dan Mazda H. 2012. “Pengaruh Ownership Retention, Reputasi Auditor, Laba Perusahan, dan Underpricing terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi”. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 13 No 2, halaman: 99- 115, Juli 2012. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hardiningsih, Pancawati. 2010. “Pengaruh Independensi, Corporate Governance, dan Kualitas Audit terhadap Integritas laporan Keuangan ”. Jurnal Kajian Akuntansi. Program Studi Akuntansi Universitas Stikubank: Semarang. Harrison, J.T. 2011. Akuntansi Keuangan. Erlangga. Hartono, Jogiyanto. 2013. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE UGM. Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan: Per 1 Oktober 2004. Jakarta: Salemba Empat. Jama’an. 2008. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi. Keumala, N.N., dan Muid, D. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Perusahaan Melalui Website Perusahaan”. Diponegoro Journal of Accounting, 645-654. Kieso, Donald E, et al. 2002. “Intermediate Accounting”. United Stated of America. KNKG. 2006. Pedoman Umum Corporate Governance Indonesia. Linda. 2012. “Mekanisme Corporate Governance dan Biaya Agensi”. Simposium Nasional Akuntansi XIV. Fakultas Ekonomi Unsyiah. Listyani, T.T. 2003. “Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, dan Pengaru hnya terhadap Kepemilikan Saham Institusional”. Jurnal Maksi, Vol 3, Agustus, Hal 98-114. Makhdalena. 2011. “Pengaruh Proporsi Komisaris Independen dan Komposisi Komite Audit terhadap Internal Control”. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 13 No 1, halaman: 1-14, Januari 2011. Fakultas Ekonomi: Universitas Riau. Marshal P., Clinton dan Anis Chariri. 2014. “Pengaruh Tenure, Ukuran KAP dan Spesialisasi Auditor terhadap Kualitas Audit”. Diponegoro Journal of Accounting, Volume 3, No. 3, Halaman 1-12. Fakultas Ekonomika dan Bisnis: Universitas Diponegoro. Mayangsari, Sekar. 2003. “Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan”. Simposium National Akuntansi VI. Mulyadi. 2002. “Auditing”. Edisi VI. Salemba Empat: Jakarta. Munif, N.R. 2013. “Analisis Pengaruh Komite Audit terhadap Hubungan Antara Rotasi Auditor dan Audit Tenure dengan Konservatisme Akuntansi”. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi: Universitas Diponegoro. Nazaruddin, Ietje dan Agus T.B. 2016. “Analisis Statistik dengan SPSS”. Danisa Media: Gamping Sleman. Nicolin, Ocktavia dan Arifin S. 2013. “Pengaruh Struktur Corporate Governanace, Audit Tenure dan Spesialisasi Industri Auditor terhadap Integritas laporan Keuangan”. Diponegoro Journal of Accounting, Volume 2, No. 3, halaman 1-12. Fakultas Ekonomika dan Bisnis: Universitas Diponegoro. Padmawati, I.R., dan Fachrurrozie. 2015. “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Kualitas Audit terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi ”. Accounting Analysis Journal. Universitas Negeri Semarang. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17PMK.012008 Tentang Jasa Akuntan Publik. Pranata, Puspa M., dan Mas’ud M. 2003. “Analisis Hubungan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba”. Simposium Nasional Akuntansi VI, Page 1-26. Purno, Bambang Listyo dan Muhammad Khafid. 2013. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Perbankan”. Simposium Nasional Akuntansi XVI. Manado Purwani, Tri. 2010. “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan”. Majalah Ilmiah Informatika. Vol 1. No 2. Mei. 2010. Hal 9. Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 58. Rozania, dkk. 2013. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Pergantian Auditor dan Spesialisasi Industri Auditor terhadap Integritas Laporan keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi XVI. Universitas Negeri Jakarta. Shleifer, Andrei dan R.W. Vishny. 1997. “A Survey of Corporate Governance”. The Journal of Finance, volume 52, issue 2, pages 737-783. Simbolon, H. Andrian. “Peran Komite Audit Memberikan Nilai Tambah Bagi Organisasi ”,https:akuntansiterapan.com20160328peran-komite- audit-memberikan-nilai-tambah-bagi-organisasi, diakses tanggal 24 April 2016 pukul 11.15 WIB. Standar Akuntansi Keuangan. 2004. Statement of Financial Accounting Concept SFAC No 2 Sugiyono. 2012. “Statistika untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta. Susiana dan Arleen Herawati. 2007. ”Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Goverance, dan Kualitas Audit terhadap Integritas laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi X. Suwardjono. 2014. “Teori Akuntansi Perekayasaan Laporan keuangan”. BPFE UGM: Yogyakarta. Umam, Nasirul. “Etika Profesional Audit”. abimanjoe.blogspot.co.id, diakses tanggal 24 April 2016 pukul 07.41 WIB. Wahyuningsih, Nur dan Akhmad R. 2014. “Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan ”. Jurnal Ilmu Riset Akuntansi, Vol. 3 No. 12. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia STIESIA: Surabaya. Wardhani, R. 2008. “Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan Hubungannya dengan Karakteristik Dewan sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governance”. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Widarjo, W., Bandi, S., Handoko. 2010. “Pengaruh Ownership Retention, Investasi dari Proceeds, dan Reputasi Auditor terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi”. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi XIII: Purwokerto. Yulius, Jogi Christiawan dan Josua Tarigan. 2007. “Kepemilikan Manajerial,Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”. Jurnal akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No.1, Hal 1-8. Yuskar, dan Selly D. 2011. “Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Budaya Organisasi, dan Etos Kerja terhadap Kinerja Auditor ”. Simposium Nasional Akuntansi XIV. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi: Universitas Andalas. Zuhdi, Ismail, pupung P, dan Mey M. 2015. “Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan terhadap Integritas Laporan Keuangan ”. Jurnal Prosiding Akuntansi. Universitas Islam Bandung. LAMPIRAN LAMPIRAN 1 DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL PENELITIAN NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ALDO Alkindo Tbk. 2 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 3 ASII Astra International Tbk. 4 AUTO Astra Otoparts Tbk. 5 BRAM Indo Kordsa Tbk. 6 CTBN Citra Tubindo Tbk. 7 GGRM Gudang Garam Tbk. 8 INAI Indal Alumunium Tbk. 9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 10 INDS Indospring Tbk. 11 JPRS Jaya Pari Steel Tbk. 12 KAEF Kimia Farma Tbk. 13 KRAS Krakatau Steel Tbk. 14 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 15 LMSH Lionmesh Prima Tbk. 16 MASA Multristada Arah Sarana Tbk. 17 MBTO Martina Berto Tbk. 18 MLIA Mulia Industrindo Tbk. 19 NIKL Pelat Timah Nusntara Tbk. 20 NIPS Nipress Tbk. 21 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk. 22 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 23 PYFA Pyridam Farma Tbk. 24 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 25 STTP Siantar Top Tbk. 26 TCID Mandom Indonesia Tbk. 27 TRST Trias Sentosa Tbk. 28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 29 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry Tbk. 30 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. LAMPIRAN 2 DATA VARIABEL PENELITIAN TAHUN KODE INST MANJ KI KA TNR IND INTLK 2012 ALDO 0.5841 0.1424 0.3333 3 1 0.0877 2012 ALMI 0.8384 0.0162 0.4000 3 1 0.6413 2012 ASII 0.5011 0.0004 0.4545 4 0.0370 2012 AUTO 0.9565 0.0008 0.4444 3 1 0.0039 2012 BRAM 0.6581 0.2776 0.4286 3 1 1.3571 2012 CTBN 0.8093 0.0003 0.4000 3 1 1 0.5307 2012 GGRM 0.7555 0.0092 0.5000 3 1 0.6158 2012 INAI 0.6586 0.1035 0.4000 3 1 0.3541 2012 INDF 0.5007 0.0002 0.3750 3 1 1.3436 2012 INDS 0.8811 0.0041 0.3333 3 1 0.0514 2012 JPRS 0.6842 0.1553 0.5000 3 1 0.0863 2012 KAEF 0.9003 0.0000 0.4000 4 1 0.3996 2012 KRAS 0.8000 0.0001 0.4000 3 1 1.0392 2012 LMPI 0.8327 0.0001 0.5000 3 1 0.3135 2012 MASA 0.4773 0.0346 0.4000 3 1 0.3985 2012 MBTO 0.6682 0.0010 0.3333 2 1 0.2652 2012 MLIA 0.6725 0.0006 0.3333 3 1 0.6784 2012 NIKL 0.8010 0.0003 0.3333 4 1 0.1233 2012 NIPS 0.3711 0.1835 0.2500 3 1 1 0.4313 2012 PICO 0.9401 0.0008 0.3333 3 1 0.4757 2012 PRAS 0.4524 0.0591 0.3333 3 1 0.1186 2012 PYFA 0.5385 0.3462 0.3333 3 1 0.4472 2012 SMSM 0.5813 0.0604 0.3333 3 1 1 1.3166 2012 STTP 0.5676 0.0310 0.3333 3 1 0.0618 2012 TCID 0.7377 0.0014 0.4000 3 1 1.9352 2012 TRST 0.6035 0.0191 0.3333 3 1 1 1.7385 2012 TSPC 0.9506 0.0010 0.5000 3 0.2127 2012 ULTJ 0.4661 0.1797 0.3333 3 1 1.0185 2012 YPAS 0.8947 0.0035 0.3333 3 1 0.3272 2013 ALDO 0.5841 0.1432 0.3333 3 0.0840 2013 ALMI 0.7598 0.0160 0.5000 3 0.5684 2013 ASII 0.5011 0.0004 0.4000 4 0.0040 2013 AUTO 0.8000 0.0006 0.3636 3 0.6050 2013 BRAM 0.6581 0.2776 0.4286 3 1 1.2918 2013 CTBN 0.8248 0.0004 0.3333 3 1 0.6436 2013 GGRM 0.7555 0.0092 0.3333 3 0.0059 2013 INAI 0.6586 0.1072 0.5000 3 1 0.2884 2013 INDF 0.5007 0.0002 0.3750 4 0.8398 2013 INDS 0.8811 0.0044 0.3333 3 1 1 0.0159 2013 JPRS 0.6842 0.1553 0.2500 3 1.8543 2013 KAEF 0.9003 0.0000 0.4000 3 1 0.4064 2013 KRAS 0.8000 0.0001 0.4000 4 0.3658 2013 LMPI 0.8327 0.0001 0.5000 3 0.3088 2013 LMSH 0.3222 0.2562 0.3333 3 1 0.2399 2013 MASA 0.4773 0.0305 0.4000 3 0.4695 2013 MBTO 0.6775 0.0010 0.3333 2 0.7378 2013 MLIA 0.6725 0.0006 0.4000 3 0.6919 2013 NIKL 0.7510 0.0003 0.3333 4 1 0.1302 2013 NIPS 0.3711 0.0695 0.3333 3 1 1 0.3045 2013 PICO 0.9401 0.0004 0.5000 3 1 0.4902 2013 PRAS 0.5407 0.0496 0.3333 3 1 1.5300 2013 PYFA 0.5385 0.1154 0.3333 3 0.4351 2013 SMSM 0.5813 0.0834 0.3333 3 1 1 1.3553 2013 STTP 0.5676 0.0313 0.5000 3 0.6819 2013 TCID 0.7377 0.0014 0.4000 3 1.4326 2013 TRST 0.5972 0.0150 0.3333 3 1 1.4409 2013 TSPC 0.7734 0.0010 0.5000 3 0.4198 2013 ULTJ 0.4659 0.1780 0.3333 3 1 1 1.2349 2013 YPAS 0.8947 0.0035 0.3333 3 1 0.2703 2014 ALDO 0.6254 0.1957 0.3333 3 1 0.0489 2014 ALMI 0.7648 0.0160 0.5000 3 0.4972 2014 ASII 0.0501 0.0003 0.8000 3 0.5993 2014 AUTO 0.8000 0.0006 0.3636 3 0.0181 2014 BRAM 0.6581 0.2776 0.4286 3 1 1.0083 2014 CTBN 0.8244 0.0004 0.3333 3 1 1 0.7166 2014 GGRM 0.7555 0.7647 0.5000 3 0.4790 2014 INAI 0.6727 0.0022 0.5000 3 0.2536 2014 INDF 0.5007 0.0002 0.3750 4 0.7324 2014 INDS 0.8811 0.0044 0.3333 3 1 0.0877 2014 JPRS 0.6842 0.1553 0.5000 3 0.0429 2014 KAEF 0.9003 0.0000 0.3333 4 0.2648 2014 KRAS 0.8000 0.0001 0.3333 4 0.2734 2014 LMPI 0.8327 0.0001 0.3333 3 0.3170 2014 MASA 0.5890 0.1570 0.4000 3 0.2470 2014 MBTO 0.0009 0.6784 0.3333 2 0.6855 2014 MLIA 0.7758 0.0002 0.4000 3 0.6855 2014 NIKL 0.8010 0.0003 0.3333 4 1 0.1102 2014 NIPS 0.6291 0.0601 0.3333 3 1 0.2631 2014 PICO 0.8185 0.0004 0.3333 3 1 0.5382 2014 PRAS 0.5407 0.0496 0.3333 3 0.1747 2014 PYFA 0.5385 0.2308 0.3333 3 0.4655 2014 SMSM 0.5813 0.0834 0.3333 3 1 0.0022 2014 STTP 0.5676 0.0317 0.5000 3 0.5436 2014 TCID 0.7377 0.0014 0.4000 3 0.9415 2014 TRST 0.5972 0.0119 0.5000 3 1 1.5749 2014 TSPC 0.7734 0.0008 0.7500 3 1.0241 2014 ULTJ 0.4659 0.1789 0.3333 3 1 1.6261 2014 YPAS 0.8498 0.0035 0.3333 4 1 1 0.0037 2015 ALDO 0.5841 0.1432 0.3333 3 0.0465 2015 ALMI 0.7648 0.0162 0.5000 3 0.8880 2015 ASII 0.5011 0.0004 0.8000 4 0.0607 2015 AUTO 0.8000 0.0002 0.3000 3 0.0685 2015 BRAM 0.6581 0.2887 0.2222 3 1 0.4245 2015 CTBN 0.8869 0.0004 0.3333 3 1 1 0.0804 2015 GGRM 0.7555 0.0092 0.5000 3 1 0.0049 2015 INAI 0.6727 0.1072 0.5000 3 1 0.2300 2015 INDF 0.5007 0.0002 0.3750 3 1 1.0029 2015 INDS 0.8811 0.0044 0.3333 3 1 0.0431 2015 JPRS 0.6842 0.1553 0.3333 3 1 0.5060 2015 KAEF 0.9003 0.0000 0.3333 3 1 0.0087 2015 KRAS 0.8000 0.0001 0.2857 3 1 0.1390 2015 LMPI 0.8327 0.0002 0.3333 3 1 1 0.8794 2015 MASA 0.5890 0.1589 0.4000 3 1 0.0438 2015 MBTO 0.6775 0.0009 0.3333 2 1 0.5766 2015 MLIA 0.7524 0.0006 0.4000 3 1 0.0011 2015 NIKL 0.8010 0.0044 0.3333 3 1 1 0.0082 2015 NIPS 0.6291 0.0601 0.3333 3 1 0.0718 2015 PICO 0.9401 0.0008 0.3333 2 1 1 0.8528 2015 PRAS 0.5407 0.0496 0.3333 3 0.1933 2015 PYFA 0.5385 0.2308 0.5000 5 1.3287 2015 SMSM 0.5813 0.0800 0.3333 3 1 1 0.0511 2015 STTP 0.5676 0.0319 0.5000 3 0.5783 2015 TCID 0.7377 0.0014 0.5000 4 1 1 1.5193 2015 TRST 0.5669 0.0861 0.5000 3 1 1 0.0533 2015 TSPC 0.7816 0.0007 0.5000 3 0.1875 2015 ULTJ 0.4451 0.1790 0.3333 3 1 0.1873 2015 YPAS 0.8947 0.0035 0.3333 3 1 1 0.8060 LAMPIRAN 3 TABEL UJI ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIVE Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepemilikan Institusional 117 .0009 .9565 .678758 .1713770 Kepemilikan Manajerial 117 .0000 .7647 .065851 .1196779 Komisaris Independen 117 .2222 .8000 .392603 .0945707 Komite Audit 117 2 5 3.09 .435 Audit Tenure 117 1 .45 .500 Independensi Auditor 117 1 .32 .470 Integritas Laporan Keuangan 117 .0011000 1.9352000 .518149573 .4836344398 Valid N listwise 117 LAMPIRAN 4 TABEL UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 117 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .47069490 Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .112 Negative -.090 Kolmogorov-Smirnov Z 1.215 Asymp. Sig. 2-tailed .104 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. LAMPIRAN 5 TABEL UJI AUTOKORELASI Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .230 a .053 .001 .4833615990 2.011 a. Predictors: Constant, Independensi Auditor, Audit Tenure, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional b. Dependent Variable: Integritas Laporan Keuangan LAMPIRAN 6 TABEL UJI MULTIKOLINIERITAS Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .720 .452 1.591 .114 Kepemilikan Institusional -.488 .298 -.173 -1.639 .104 .773 1.293 Kepemilikan Manajerial .070 .429 .017 .164 .870 .762 1.312 Komisaris Independen .372 .510 .073 .729 .467 .864 1.157 Komite Audit -.034 .106 -.030 -.317 .752 .947 1.057 Audit Tenure .148 .094 .153 1.572 .119 .904 1.106 Independensi Auditor .048 .099 .047 .490 .625 .938 1.066 a. Dependent Variable: Integritas Laporan Keuangan LAMPIRAN 7 TABEL UJI HETEROSKEDASTISITAS Unstandardized Residual Spearmans rho Kepemilikan Institusional Correlation Coefficient .031 Sig. 2-tailed .742 N 117 Kepemilikan Manajerial Correlation Coefficient -.105 Sig. 2-tailed .262 N 117 Komisaris Independen Correlation Coefficient .115 Sig. 2-tailed .216 N 117 Komite Audit Correlation Coefficient -.058 Sig. 2-tailed .537 N 117 Audit Tenure Correlation Coefficient -.058 Sig. 2-tailed .531 N 117 Independensi Auditor Correlation Coefficient -.046 Sig. 2-tailed .619 N 117 Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1.000 Sig. 2-tailed . N 117 LAMPIRAN 8 TABEL UJI KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .230 a .053 .001 .4833615990 a. Predictors: Constant, Independensi Auditor, Audit Tenure, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional LAMPIRAN 9 TABEL UJI SIGNIFIKANSI SIMULTAN ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.432 6 .239 1.022 .415 b Residual 25.700 110 .234 Total 27.133 116 a. Dependent Variable: Integritas Laporan Keuangan b. Predictors: Constant, Independensi Auditor, Audit Tenure, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional LAMPIRAN 10 TABEL UJI SIGNIFIKANSI PARAMETER INDIVIDUAL Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .720 .452 1.591 .114 Kepemilikan Institusional -.488 .298 -.173 -1.639 .104 Kepemilikan Manajerial .070 .429 .017 .164 .870 Komisaris Independen .372 .510 .073 .729 .467 Komite Audit -.034 .106 -.030 -.317 .752 Audit Tenure .148 .094 .153 1.572 .119 Independensi Auditor .048 .099 .047 .490 .625 a. Dependent Variable: Integritas Laporan Keuangan 1 PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015 Lusiana Dwi Wahyuni Email: lusianadwiwahyuniyahoo.com Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT The research aims to examine the influence of corporate governance mechanism, audit tenure, and auditor’s independence to integrity of financial statements. The sample in this research are 117 companies listed in the Indonesia Stock Exchange for four years from 2012- 2015 as the sample is based on purposive sampling method. The data used in this research is a secondary form of financial statements of manufacturing companies, and other reference that support this research. Data were analyzed using classic assumption test: normality test, autocorrelation test, multicollienarity test, and heteroskedastisitas test. Hypothesis test using multiple regression analysis. The result showed that institutional ownership has no effect on integrity of financial statements, managerial ownership has no effect on integrity of financial statements, independent commissioner has no effect on integrity of financial statements, audit committee has no effect on integrity of financial statements, audit tenure has no effect on integri ty of financial statements, auditor’s independence has no effect on integrity of financial statements. Key Words: Corporate Governance Mechanism, Audit Tenure, and Auditor’s Independence to Integrity of Financial Statements. 2

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini banyak sekali terjadi kasus manipulasi akuntansi yang tentunya terlibat dalam kasus hukum, pada kenyataannya banyak perusahaan yang membuat laporan keuangan tanpa menggunakan integritas, yaitu informasi yang tersaji di dalam laporan keuangan tidak menunjukkan kebenaran dan keadilan bagi banyak pihak termasuk pengguna laporan keuangan. Beberapa perusahaan-perusahaan besar yang ada di Amerika telah terlibat dalam kasus-kasus manipulasi akuntansi tersebut, seperti perusahaan Enron, Xerox, Tyco, Global Crossing, dan Worldcom, selain itu beberapa perusahaan yang ada di Indonesia juga terlibat dalam kasus tersebut, seperti perusahaan Kimia Farma, Bank Century dan Bank Lippo yang pernah memiliki kualitas audit yang tinggi Astria, 2011. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zuhdi, dkk 2015, menyatakan bahwa mekanisme corporate governance yang diukur melalui kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan, penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nicolin dan Sabeni 2013. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Astria 2011 menyatakan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Nicolin dan Sabeni 2013 sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astria 2011 yang menyatakan bahwa komisaris independen memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ismail Zuhdi, dkk 2015 menyatakan bahwa komisaris independen tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismail Zuhdi, dkk 2015 sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nicolin 2013 dan Astria 2011 yang menyatakan bahwa komite audit memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Selain itu, penelitian dengan variabel audit tenure yang dilakukan oleh Astria 2011 sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nicolin dan Sabeni 2013 yang menyatakan bahwa audit tenure tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Penelitian dengan variabel independensi auditor yang dilakukan oleh Hardiningsih 2010 yang menyatakan bahwa independensi auditor tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Dari beberapa penelitian-penelitian tersebut terlihat bahwa terdapat pertentangan temuan hasil penelitian sehingga menurut peneliti penelitian ini masih perlu untuk dilakukan karena masih terdapat ketidakkonsistenan atau keragu-raguan pada penelitian- penelitian tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut serta berbagai pendapat dari penelitian- penelitian sebelumnya maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul, “PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN”. 3

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan? 2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan? 3. Apakah komisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan? 4. Apakah komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan? 5. Apakah audit tenure berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan? 6. Apakah independensi auditor berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan?

II. PENELITIAN TERDAHULU DAN PENURUNAN HIPOTESIS

1. Kepemilikan Institusional dan Integritas laporan Keuangan Tingginya kepemilikan institusional akan membatasi manajer perusahaan dalam melakukan pengelolaan laba sehingga integritas laporan keuangan dapat meningkat. Dalam artian bahwa untuk melakukan antisipasi terhadap perilaku manajer yang mungkin akan melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan, maka kepemilikan institusional juga harus meningkatkan tindakan monitoring terhadap manajer di perusahaan sehingga laporan keuangan disajikan dengan integritas yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astria 2011 menyatakan bahwa persentase kepemilikan saham tertentu yang dimiliki oleh suatu institusional dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan adanya akrualisasi yang disesuai dengan kepentingan pihak manajemen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hardiningsih 2010 menyatakan bahwa mekanisme corporate governance yang diukur melalui kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Hal tersebut dikarenakan adanya pandangan atau konsep yang mengatakan bahwa institusional adalah pemilik yang lebih memfokuskan pada current earnings. Sedangkan Astria 2011 menyatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan akan tetapi menunjukkan arah koefisien regresi bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa semakin besar keberadaan saham institusional di perusahaan, maka integritas laporan keuangan cenderung akan menurun. Berdasarkan kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu, maka hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.

2. Kepemilikan Manajerial dan Integritas Laporan keuangan

Mekanisme kepemilikan manajerial jika diterapkan di suatu perusahaan akan berdampak positif karena manajer akan merasa sepenuhnya memiliki perusahaan 4 seperti halnya pemilik perusahaan, oleh karena itu, mereka akan termotivasi untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaannya termasuk dalam bertindak terhadap kegiatan akuntansi karena mereka akan ikut menanggung konsekuensi atas tindakannya sehingga kebijakan keputusan yang dilakukan dapat meningkatkan integritas laporan keuangan. Penelitian terdahulu yang mendukung hubungan variabel yang diukur melalui kepemilikan manajemen terhadap integritas laporan keuangan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Astria 2011, bahwa kepemilikan manajemen memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pihak manajemen yang memiliki kepemilikan saham lebih besar di suatu perusahaan, maka laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan cenderung memiliki integritas yang rendah. Berdasarkan kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu, maka hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H2: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.

3. Komisaris Independen dan Integritas Laporan Keuangan

Keberadaan komisaris independen di perusahaan berfungsi sebagai penengah apabila terjadi perselisihan di antara manajer internal, selain itu komisaris independen di perusahaan bertugas untuk mengawasi tindakan manajer atas kebijakan-kebijakan yang telah mereka sepakati. Apabila komisaris independen diterapkan di perusahaan maka laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen cenderung disajikan lebih berintegritas, karena komisaris independen tersebut sebagai badan yang bertugas untuk mengawasi dan melindungi hak-hak di luar perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astria 2011 dan Bahaudin 2011 membuktikan bahwa keberadaan komisaris independen di perusahaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan, hal ini berarti bahwa tingginya keberadaan komisaris independen di perusahaan maka laporan keuangan yang dihasilkan cenderung disajikan dengan integritas yang tinggi. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rozania, dkk 2013 yang memperoleh hasil penelitian bahwa komisaris independen memiliki pengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan dengan arah koefisien regresi yang negatif, hal ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan keberadaan komisaris independen yang kurang efektif dalam melakukan pengawasan terhadap tata kelola perusahaan, sehingga laporan keuangan dapat disajikan dengan integritas yang lebih rendah. Berdasarkan kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu, maka hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H3: Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.

4. Komite Audit dan Integritas Laporan Keuangan

Dalam hal pelaporan keuangan, komite audit bertugas untuk memonitor dan mengawasi audit laporan keuangan dan memastikan agar standar dan kebijakan keuangan yang berlaku telah terpenuhi, kemudian memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar dan kebijaksanaan yang berlaku dan 5 apakah telah konsisten dengan informasi-informasi lain yang diketahui oleh anggota komite audit, serta menilai mutu pelayanan dan kewajaran biaya yang diajukan oleh auditor eksternal Nicolin, 2013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astria 2011 dan Wardhani 2008 menunjukkan bahwa komite audit memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Dalam hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi jumlah komite audit di perusahaan maka laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak perusahaan cenderung disajikan dengan integritas yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan komite audit di perusahaan dapat membantu pihak perusahaan untuk memantau perilaku manajemen dalam pembuatan laporan keuangan, sehingga keberadaan komite audit di perusahaan dapat mengurangi upaya manajemen untuk melakukan manipulasi data-data yang berkaitan dengan laporan keuangan dan prosedur akuntansi serta diharapkan manajer lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan sehingga dapat mengurangi upaya manajemen laba dan munculnya asimetri informasi yang dapat merugikan pemegang saham non manajerial. Berdasarkan kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu, maka hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H4: Komite Audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.

5. Audit Tenure dan Integritas Laporan Keuangan

Audit tenure adalah masa jabatan atau jangka waktu penugasan audit dari Kantor Akuntan Publik KAP dalam memberikan jasa audit terhadap kliennya. Ketentuan mengenai audit tenure telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17PMK.012008 tentang jasa akuntan publik yaitu masa jabatan auditor untuk KAP maksimal 6 enam tahun berturut-turut, sedangkan masa kerja auditor dengan klien yang sama maksimal 3 tahun. Isu yang sering terjadi akibat audit tenure dilakukan dalam waktu yang lama yaitu isu independensi auditor. Menurut Knapp 1991 dalam Astria 2011 menunjukkan bahwa apabila hubungan antara auditee atau klien dengan auditor dilakukan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka kemungkinan dapat menurunkan independensi serta keakuratan auditor untuk melakukan tugas pengauditannya. Dalam hal ini dikarenakan terdapat tendensi bahwa seiring dengan berjalannya waktu, auditor akan lebih menyesuaikan dengan berbagai keinginan dari pihak manajemen sehingga auditor kemudian tidak sepenuhnya untuk bertindak sebagai independen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nicolin 2013 dan Astria 2011 menunjukkan bahwa audit tenure tidak memiliki pengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa semakin lama masa perikatan KAP dengan klien, maka tidak berpengaruh terhadap tingkat integritas laporan keuangan perusahaan. Namun dalam penelitian Munif 2013 membuktikan bahwa pelaporan yang lebih konservatif dari periode sebelumnya akan terjadi setelah adanya pergantian auditor. Berdasarkan kerangka pemikiran dan penelitian terdahulu, maka hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H5: Audit tenure berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan Padaperusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 44 102

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Audit Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 17 146

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 8 123

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 0 50

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan Padaperusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan Padaperusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDIT DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2012)

2 7 7

PENGARUH INDEPENDENSI, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015)

0 2 12

PENGARUH INDEPENDENSI , MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015) - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 92

Skripsi Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13