Etika Distribusi dan Ritel

31 hukum yang memberikan perlindungan terhadap konsumen adalah dalam rangka membangun masyarakat Indonesia seutuhnya yang berlandaskan pada falsafah kenegaraan Republik Indonesia yaitu dasar negara pancasila dan konstitusi negara UUD 1945. UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yang disahkan oleh mantan presiden RI ke-3 yakni B.J. Habibie dengan tujuan agar masyarakat Indonesia untuk lebih menyadari akan segala hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dimiliki konsumen dan pelaku usaha seperti salah satu pasal dalm UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yaitu pasal 9 ayat 1 yang berbunyi: “pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang danatau jasa secara tidak benar, danatau seolah-olah: a. Barang tersebut telah memenuhi danatau memiliki potongan harga, harga khusus, standard mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karateristik tertentu, sejarah atau guna tertentu b. Barang tersebut dalam keadaan baik danatau memiliki sponsor, persetujuan, perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja, atau asseoris tertentu 32 c. Barang danatau jasa tersebut telah mendapatkan danatau memiliki sponsor, persetujuan, perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja, atau assesoris tertentu d. Barang danatau jasa tersebut dibuat oleh perusahaan yang mempunyai sponsor, persetujuan atau aviliasi e. Barang danatau jasa tersebut tersedia f. Barang tersebut tidak mengandung cacat, tersembunyi g. Barang tersebut merupakan kelengkapan barang tertentu h. Barang tersebut berasal dari daerah tertentu i. Secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang danatau jasa lain j. Menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandung resiko, atau efek sampingan tanpa keterangan yang lengkap k. Menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti. Ayat 2 barang danatau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilarang untuk diperdagangkan. Ayat 3 pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap ayat 1 dilarang melanjutkan penawaran, promosi, dan pengiklanan barang danatau jasa tersebut. 33 Pasal 10 pelaku usaha dalam menawarkan barang danatau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai: a. Harga atau tarif suatu barang danatau jasa b. Kegunaan suatu barang danatau jasa c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang danatau jasa d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan e. Bahaya penggunaan barang danatau jasa. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk perlindungan kepada konsumen, sedangkan yag dimaksud sebagai konsumen adalah setiap pemakai barang danatau jasa yang tersedia bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun makhluk hidup lain yang tidak untuk diperdagangkan UU RI No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Konsumen dalam hukum ekonomi Islam tidak terbatas pada orang-perorangan saja, tapi juga mencakup suatu