dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut.
b. Return On Equity
Retun On Equity ROE merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Retun On Equity
ROE merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pemegang saham. c.
Earning per Share EPS Earning per Share EPS atau laba per lembar saham merupakan
rasio keuangan yang digunakan oleh investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki.
d. Profit Margin
Profit Margin melaporkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari tingkat penjualan tertentu. Profit Margin diinterpretasikan
sebagai tingkat efisiensi perusahaan, yaitu sejauh mana kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan.
3. Tingkat pertumbuhan
Tingkat pertumbuhan growth adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan. Tingkat
pertumbuhan mencerminkan produktivitas perusahaan dan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal manajemen maupun pihak
eksternal investor dan kreditor perusahaan. Menurut Machfoedz 1996 pertumbuhan growth adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri
dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industry
yang sama. Menurut Mai 2006 dalam Hermuningsih 2013 Growth adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan di masa depan. Growth dapat diukur
dengan menggunakan dua indikator yaitu pertumbuhan aktiva assets growth dan pertumbuhan penjualan sales growth.
Menurut Taswan 2003 dalam Dewi, Yuniarta dan Atmadja 2014, growth dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana total aset masa lalu
akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang akan datang. Pertumbuhan aktiva assets growth menggambarkan
pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang menyakini bahwa persentase perubahan total aktiva
merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan Putrakrisnanda, 2009. Menurut Kartini dan Arianto 2008
dalam Hermuningsih 2013, pertumbuhan perusahaan adalah perubahan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Pertumbuhan aktiva assets growth adalah
kenaikan atau penurunan aktiva setiap tahun. Menurut Indrawati dan Suhendro 2006 dalam Sandag 2015,
pertumbuhan perusahaan adalah perubahan total penjualan perusahaan. Pertumbuhan penjualan sales growth menggambarkan kenaikan atau
penurunan penjualan setiap tahun. Menurut Devie 2003 dalam Sandag 2015 pertumbuhan penjualan dalam manajemen keuangan diukur
berdasarkan perubahan penjualan, bahkan secara keuangan dapat dihitung berapa pertumbuhan yang seharusnya suitainable growth rate dengan
melihat keselarasan keputusan investasi dan pembiayaan.
Menurut Mai 2006 menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang memprediksi akan mengalami pertumbuhan tinggi di masa mendatang
cenderung lebih memilih menggunakan saham untuk mendanai operasional perusahaan. Sebaliknya apabila perusahaan memperkirakan akan mengalami
pertumbuhan yang rendah, perusahaan akan berupaya membagi risiko pertumbuhan rendah dengan kreditur melalui penerbitan utang yang umumnya
dalam bentuk utang jangka panjang.Dengan demikian, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih banyak menggunakan dana
internal dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan lebih yang rendah.
4. Ukuran Perusahaan