Pengertian Macam-macam Observasi Observasi Pengamatan

Tabel 2 Pedoman Penilaian Tes No Pedoman Penilaian Skor 1 Siswa tidak dapat menyebutkan kata pada kartu kata 10 2 Siswa dapat menyebutkan kata pada kartu kata 20 3 Siswa dapat membaca satu suku kata dengan bantuan guru 40 4 Anak dapat membaca satu suku kata tanpa bantuan guru 60 5 Siswa dapat membaca dua suku kata dengan bantuan guru 80 6 Siswa dapat membaca dua suku kata satu kata tanpa bantuan guru 100 Kriteria keberhasilan membaca permulaan yang manggunakan media kartu kata, anak mendapat nilai minimal 60. Sehingga kemampuan anak dapat terukur, dengan menggunakan kriteria penilaian tersebut. Apabila anak baru mendapat nilai 40, maka perlu remidi dan atau pengulangan tes, sampai anak mendapat nilai minimal 60.

2. Observasi Pengamatan

a. Pengertian

Seringkali orang mengartikan observasi sebagai aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Menurut Sutrisno Hadi 2000:136 ”Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki”. Sedangkan menurut Zainal Arifin 1990: 49“ Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, dan rasional mengenai fenomena- fenomena yang diselidiki”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa obervasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis, logis, dan rasional mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki.

a. Macam-macam Observasi

Observasi dapat digolongkan berdasarkan hal-hal tertentu. Observasi diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Menurut http:www.infoskripsi.comTip-TrikInstrumen-dan- Teknik-Pengumpulan-Data.html jenis-jenis observasi antara lain sebagai berikut: 1 Observasi partisipan, yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti. 2 Observasi non partisipan, yaitu observasi yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang diteliti. Menurut http:wimamadiun.commaterisiscabkMATERI4 .pdf jenis-jenis observasi antara lain: 1 Observasi Partisipan, yaitu observasi di mana observer ikut aktif didalam kegiatan observasi. 2 Observasi Non Partisipan, yaitu observasi dimana observer tidak ikut aktif di dalam bagian kegiatan observee hanya mengamati dari jauh. 3 Observasi Kuasi partisipasi, yaitu observasi dimana observer seolah-olah turut berpartisipasi yang sebenarnya hanya berpura- pura saja dalam kegiatan observasi. Menurut pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis observasi adalah sebagai berikut: 1 Observasi partisipan. 2 Observasi non partisipan.

b. Observasi yang digunakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU KATA UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 97

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SDN JAJAR I NO. 73 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 5 96

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah BA Masaran 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah BA Masaran 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas I di SD Negeri 02 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

Penggunaan Media Kartu Kata Timbul untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode Abjad pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas Dasar III SLB Negeri Pemalang.

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MEDIA TALKING BOOK PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SEMESTER I SLB NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS D3-C SLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185