Pembuatan media Sterilisasi bahan

3.4.2 Pembuatan media

Media yang digunakan adalah media ½ MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh Atonik dan BAP. Tahap awal pembuatan media adalah pembuatan larutan stok terlebih dahulu yaitu hara makro, mikro, iron, dan vitamin. Unsur-unsur lain ditimbang sesuai kebutuhan seperti sukrosa dan agar. Pembuatan media sebanyak 1000 ml. Unsur-unsur hara makro, mikro, iron, vitamin, sukrosa, ZPT, glutamin 0,1 gl dan air kelapa 150 mll dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambah dengan akuades sehingga volumenya menjadi 1000 ml. Pada media tersebut kemudian ditambahkan zat pengatur tumbuh atonik dan BAP. Keasaman media diukur dengan menggunakan pH meter sekitar 5,8. Untuk mendapatkan keasaman yang diharapkan, ditambah dengan HCl 0,1 N atau NaOH 0,1 N. Ke dalam media dimasukkan agar, lalu dipanaskan hingga larutan menjadi bening. Larutan tersebut kemudian dituang ke dalam botol kultur lalu ditutup dengan aluminium foil dan dikencangkan dengan karet gelang. Lalu media diautoklaf pada suhu 121 C dengan tekanan 17,5 psi selama 30 menit, lalu disimpan di ruang kultur lebih kurang selama 1 minggu sebelum digunakan.

3.4.3 Sterilisasi bahan

Eksplan berupa pucuk andaliman dipotong ± 2 cm dengan menggunakan pisau tajam dan steril, dibersihkan dengan air mengalir hingga bersih. Selanjutnya direndam dalam HgCl 100 mgl dan dishaker pada 100 rpm selama 15 menit. Lalu dibersihkan dengan alkohol 70 selama 2 menit. Dibilas dengan akuades, kemudian dimasukkan dalam larutan benlate 2 gl yang ditetesi dengan Tween 20 sebanyak 2 tetes kemudian dishaker selama 30 menit. Kemudian disterilkan dengan larutan klorox 20 selama 10 menit lalu dibilas 3 kali dengan akuades steril. Kemudian direndam kembali dengan larutan klorox 10 selama 10 menit lalu dibilas 3 kali dengan akuades steril. Kemudian eksplan dikeringkan di atas kertas saring steril dalam cawan petri. Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Penanaman eksplan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

2 13 57

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

0 0 13

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

0 0 2

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

0 0 5

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 1 13

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 2

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 5

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 1 10

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 4

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 9