11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Motivasi
Motivasi mengacu pada proses di mana usaha seseorang diberi energi, diarahkan, dan berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan. Definisi ini
memiliki tiga elemen kunci: energi, arah dan ketekunan. Elemen energi adalah ukuran dari intensitas atau dorongan.Seseorang yang
termotivasi menunjukkan usaha dan bekerja keras.Namun, kualitas usaha itu juga harus dipertimbangkan.Usaha tingkat tinggi tidak selalu mengarah pada kinerja
pekerjaan yang menguntungkan kecuali usaha tersebut disalurkan ke arah yang menguntungkan organisasi.Usaha yang diarahkan, dan konsisten dengan tujuan
organisasi adalah jenis usaha yang diinginkan.Akhirnya, motivasi mencakup dimensi ketekunan sehingga seseorang umtuk tekun dalam usahanya untuk
mencapai tujuan tersebut. Motivasi berasal dari bahasa latin yang berarti
to move
. Secara umum mengacu pada adanya kekuatan dan dorongan yang menggerakkan kita untuk
berperilaku tertentu Quinn, 1995. Menurut Steers dan Porter Riggio, 2003 dikutip dari Hasibuan 2000 motivasi adalah suatu kekuatan yang memiliki tiga
fungsi yaitu suatu kekuatan, atau menyebabkan orang untuk melakukan sesuatu, fungsi kedua mengarahkan prilaku untuk mendapatkan tujuan yang khusus dan
fungsi yang ketiga kekuatan di atas menambahkan usaha dalam mencapai tujuan tersebut. Motivasi juga diartikan sebagai suatu perangsangan keinginan dan daya
12
penggerak kemauanseseorang bekerja, setiap motivasi mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Menurut Winardi 2007 dikutip dari Michell, 1982 mengatakan bahwa motivasi adalah proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya,
diarahkannya, dan terjadinya kegiatan-kegiatan sukarela atau
volunter
yang diarahkan ke arah tujuan tertentu. Motivasi ini merupakan hasil dari sebuah
proses yang bersifat internal dan eksternal. Yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap
tertarik dalam kegiatan tertentu Nursalam Efendi, 2008. Menurut Manullang, 2001, motivasi merupakan pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang manajer memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawan dalam mengambil tindakan-tindakan.
pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki orang-
orang tersebut.
2.2 Teori-Teori Awal Tentang Motivasi