PENUTUP FEATURE DALAM MENGUBAH PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GENDER DI KALANGAN REMAJA (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh Feature Satu Harapan karya Yuli Andari dalamMengubah Pengetahuan dan Sikap Tentang Gender di Kalangan Remaja Sekolah Menenga

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan serangkaian proses penelitian dan analisis data, penulis
kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh tersebut. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh dari feature Satu
Harapan karya Yuli Andari dalam mengubah pengetahuan remaja khususnya
siswa-siswi SMAN 3 Yogyakarta. Beberapa kesimpulan yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Dimensi kognitif pada pre-test Kelompok A tidak menunjukkan perubahan
sama sekali ketika dilakukan pengujian kedua kalinya (post-test) setelah
diberi perlakuan menonton film. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi,
pre-test dan post-test Kelompok A untuk dimensi kognitif sama-sama
berada di kategori tinggi dengan persentase 88,8%. Temuan ini
membuktikan teori efek media terbatas berlaku untuk dimensi kognitif.
Artinya para responden Kelompok A, yaitu siswa kelas II SMAN 3 telah
memiliki pengetahuan yang tinggi (berdasarkan hasil temuan) tentang
gender sebelum diberi perlakuan. Setelah diberi perlakuan, tidak ada skor
pengetahuan yang berubah, jumlahnya tetap.
2. Perubahan paling signifikan terjadi pada nilai distribusi frekuensi dimensi
afektif Kelompok A, di mana pre-test hanya pada kategori sedang

(70,4%), pada post-test melonjak ke kategori tinggi (74,1%). Artinya, di
sini koresponden melakukan proses seleksi.

124

3. Hasil chi-squares test, ditemukan bahwa ada hubungan antara perbedaan
jenis kelamin dengan pengetahuan mengenai gender pada pre-test
Kelompok B (0,028 < 0,05). Responden pria memiliki tingkat pengetahuan
yang sedang mengenai gender (61,6%) dan responden perempuan
memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai gender (59,1%).
Responden pria dalam pre-test ini memiliki pengetahuan gender yang
lebih rendah dibandingkan responden perempuan. Hal ini bisa disebabkan
oleh konstruksi sosial/kultural yang menyebabkan pengetahuan gender
responden pria hanya pada kategori sedang dan membuka kemungkinan
terjadinya problem ketidakadilan gender. Sesi post-test Kelompok B, hasil
chi-squares test justru menunjukkan tidak adanya hubungan jenis kelamin
dengan pengetahuan tentang gender. Atas hasil temuan ini, responden
Kelompok B sebagai kelompok kontrol bisa jadi tidak konsisten terhadap
jawaban. Sedangkan untuk hasil Kelompok A, baik pre-test dan post-test,
menyatakan tidak ada hubungan antara perbedaan jenis kelamin responden

dengan pengetahuan tentang gender.
4. Model analisis Independent Samples T-test. Baik laki-laki dan perempuan
pada Kelompok A, pre-test maupun post-test tidak menunjukkan adanya
perbedaan nilai rata-rata mengenai pengetahuan soal gender. Begitu pula
dengan hasil yang ditunjukkan Kelompok B. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa baik laki-laki atau perempuan memiliki pengetahuan yang sama
saja mengenai gender.

125

5. Terpaan tayangan feature Satu Harapan mempengaruhi perubahan
pengetahuan remaja tentang gender juga bisa dilihat dari hasil
perbandingan nilai distribusi frekuensi pada pre-test dan post-test. Pada
Kelompok A misalnya, di sesi pre-test dimensi afektif tentang gender
hanya berada pada kategori sedang (70,4%). Namun setelah diberi
perlakuan menonton, dimensi afektif mereka justru meningkat pada
kategori tinggi (74,1%). Selain itu, perubahan juga terjadi pada
pengetahuan remaja tentang gender. Pada pre-test Kelompok A,
pengetahuan remaja tentang gender hanya berada pada kategori sedang
(51,9%). Setelah diberi perlakuan, hasil post-test justru menunjukkan

adanya perpindahan yaitu peningkatan ke kategori tinggi (74,1%). Jika
dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol, post-test kelompok yang
diberi perlakuan masih lebih baik. Hasil pre-test Kelompok B (sebagai
kelompok kontrol) dibandingkan dengan post-test Kelompok A untuk
pengetahuan tentang gender. Meski sama-sama berada pada kategori
tinggi, persentase pre-test Kelompok B hanya 48,6%. Sementara untuk
hasil post-test Kelompok B ada perubahan lebih baik, namun naiknya
hanya sedikit yaitu menjadi 51,4%.
6. Berdasarkan hasil paired samples T-test terhadap pre-test dan post-test
Kelompok A, ditemukan memang ada perbedaan sebelum dan setelah
diberi perlakuan menonton film dokumenter Satu Harapan terhadap
pembentukan pengetahuan tentang gender di kalangan siswa kelas II
SMAN 3 yang menjadi responden (0,000 < 0,05). Sedangkan hasil yang

126

diraih kelompok kontrol menunjukkan sebaliknya. Tidak ada perbedaan
pada pre-test dan post-test

terhadap pembentukan pola pengetahuan


tentang gender di Kelompok B (0,772 > 0,05). Dari dua temuan ini bisa
disimpulkan bahwa terpaan film dokumenter Satu Harapan memang
memiliki pengaruh terhadap pembentukan pengetahuan tentang gender.
Ada peningkatan pada kelompok yang diberi perlakuan yaitu kelompok A,
sehingga dapat dikatakan terpaan yang diberikan berhasil. Memberi pengetahuan
kepada remaja bisa menggunakan media menonton film untuk mempermudah
penyerapan informasi daripada hanya sekedar teori belaka.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian eksperimental pengaruh feature satu harapan
karya yuli andari dalam mengubah pengetahuan remaja, penulis mempunyai
saran-saran sebagai berikut:
Bagi penulis selanjutkan agar memberikan terpaan tidak hanya sekali
sehingga data yang didapatkan bisa lebih akurat apakah terpaan yang diberikan
benar-benar bisa diterima. Sehingga fungsi teori terpaan media semakin jelas lagi.
Kelemahan yang terdapat pada penelitian ini salah satunya dikarenakan penulis
hanya memberikan terpaan satu kali saja dalam kurun waktu satu minggu. Hal ini
dikarenakan kurangnya ketersediaan waktu yang ada sehingga untuk peneliti
selanjutnya diharapkan bisa lebih memperhitungkan waktu untuk mendapatkan

penelitian eksperimental yang lebih sempurna. Selain itu pada kuesioner
seharusnya lebih baik tidak mencantumkan dua unsur yang bisa diteliti sendiri-

127

sendiri. Contohnya pada kuesiner penulis nomor 13 “Menurut saya, perbedaan
jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan
berbagai ketidakadilan” seharusnya bisa diteliti menjadi dua bagian yaitu
“perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender” dan “pernedaan gender
melahirkan berbagai ketidakadilan”. Kuesioner yang jauh dari sempurna ini
disebabkan karena keterbatasan pengetahuan penulis dalam menggunakan jenis
data ataupun skala pengukuran yang mengakibatkan kurangnya pengembangan
kuesioner yang disajikan. Diharapkan untuk penelitian berikutnya bisa
menambahkan referensi yang lengkap, khususnya pada penelitian eksperimental.

128

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto,E. Erdinaga,L, 2005, komunikasi Massa Suatu pengantar, Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana. 2004. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: Rosdakarya.
Ardianto, Elvinaro. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Azwar. 1998. Sikap Manusia Teori dan Pemikirannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Baran, Stanley J & Dennis K Davis, 2010, Teori Komunikasi Massa : Dasar ,
Pergolakan dan Masa Depan, Jakarta: Salemba Humanika
Bungin, Burhan.2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Bungin, Burhan. 2002. Imaji Media Massa. Yogyakarta: Jendela.

Effendi, Onong Uchjana, 1993, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra
Aditya Bakti : Bandung
Eriyanto, 2007, Metodologi Polling: Memberdayakan Suara Rakyat, Bandung:
Remaja Rosdakarya
Fajar, Marhaeni, 2009, Ilmu komunikasi Teori dan Praktik, Yogyakarta: Graham
Ilmu
Fakih, Mansour, 2003, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.
Hadi, Sutrisno, 1991. Metodologi Researh I, Yogyakarta : Andi Offiset.
Handayani, Trisakti, 2011, Konsep dan Teknik Penilitian Gender, Malang, Pusat
Studi Wanita dan Kemasyarakatan Universitas Muhammadiyah Malang
Hidayat, Dedy Nur. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Hurlock, E.B.(1993). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. (edisi kelima). Jakarta : Gelora Aksara Pratama.
Kerlinger,F.N, 1995, Asas-asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Kriyantono, Racjmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Kriyantono, Rakhmat.2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertasi Contoh
Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi
Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Littlejohn, 2009, Theories of Human Communication, Balmont, California:
Wadsworth Publishing Company
Listiorini, Dina, 2010, Modul Mata kuliah Media Gender dan Seksualitas,
Yogayakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Muhidin, Ali Sambas, S.Pd. M.Si dan Drs. Maman Abdurahman, M. Pd. 2007.
Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV.
Pustaka setia.
Payne, Michael, 1997, Dictionary of Cultural and Critical Theory, Blackwell
Reference Online
Santrock, J.W,1995, Life-span Development : Perkembangan Masa Hidup,Jilid dua
(edisi lima). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sasongko, Sri Sundari, 2009, Konsep dan Teori Gender, Jakarta: Pusat Pelatihan
Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKkbN.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta:
LP3ES.
Siregar, Ashadi., Rondang Pasaribu & Imay Prihastuti, 2002, Eksplorasi Gender
di Ranah Jurnalisme, Yogyakarta: LP3Y.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Bandung : Penerbit
CV. Alfabeta.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D), Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

PUSTAKA ONLINE

www.langitperempuan.com/2010/02/satu-harapan-karya-yuli-andari-menang-stosaward-2010/ diakses pada tangga 19 November 2012
www.yipd.or.id/main/readnews/12737 diakses pada tanggal 22 November 2012

SKRIPSI TIDAK DIPUBLIKASIKAN
Clarenthia, Anneke Christine.2013.Pengaruh Terpaan Berita Repotase Investigasi
Terhadap Sikap Penonton (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh
Terpaan Berita Reportase Investigasi Episode “Jebakan Kawat Gigi
Murah” di Trans TV Terhadap Sikap Siswi SMA Santa Maria
Yogyakarta).Sarjana
Ilmu
Komunikasi.Universitas
Atma
Jaya
Yogyakarta.Skripsi.

FILM
Satu Harapan.Film Dokumenter.Sutradara Yuli Andari dan Anton.Benang Merah
Production.2009.

Nama


:

Jenis Kelamin

: L/P

KUESIONER
Pretest
A. Untuk mengetahui pengetahuan penonton (kognitif)
1. Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda.
a. Benar
b. Salah
2. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga
tidak dapat berubah dan bersifat universal.
a. Benar
b. Salah
3. Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan

keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan.
a. Benar
b. Salah
4. Gender adalah bentuk maskulintas dan feminitas yang dibentuk secara sosial,
kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi
laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu
tertentu.
a. Benar
b. Salah
5. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriaki,
yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah bapak.
a. Benar
b. Salah

6. Kentalnya budaya patriaki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di
Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai
patriaki.
a. Benar
b. Salah
7. Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja
lebih banyak dan stereotype.
a. Benar
b. Salah
8. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan
gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya.
a. Benar
b. Salah

B. Untuk mengetahui perasaan penonton (afektif)
No.
9.

Pernyataan

SS

Menurut saya, perempuan berhak
mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

10.

Menurut saya, perempuan itu irrasional atau
emosional yang melahirkan anggapan bahwa
perempuan tidak bisa menjadi pemimpin.

11.

Saya berpendapat perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga.

12.

Saya

berpendapat,

perempuan

berperan

sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah.

S

TS

STS

13.

Menurut saya, perbedaan jenis kelamin
melahirkan perbedaan gender dan perbedaan
gender melahirkan berbagai ketidakadilan.

14.

Menurut saya, laki-laki dan perempuan
mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

15.

Menurut saya, adanya pemetaan peran dan
tugas diantara laki-laki dan perempuan,
menyebabkan perempuan selalu terabaikan
dan

tertinggal

kehidupan
bernegara.

kontribusinya

keluarga,

berbangsa

dalam
dan

Nama

:

Jenis Kelamin

: L/P

KUESIONER
Posttest
A. Untuk mengetahui atensi penonton
1. Apakah pada waktu menonton diselingi menggunakan handphone?
a. Iya
b. Tidak
2. Apakah pada waktu menonton disambil mengobrol dengan teman?
a. Iya
b. Tidak
3. Apakah anda mengantuk sewaktu menonton film?
a. Iya
b. Tidak
4. Apakah anda bosan sewaktu menonton film?
a. Iya
b. Tidak
5. Apakah ada gangguan yang membuat anda tidak fokus dalam menonton film?
a. Iya
b. Tidak

B. Untuk mengetahui pengetahuan penonton (kognitif)
1. Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda.
a. Benar
b. Salah
2. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga
tidak dapat berubah dan bersifat universal.
a. Benar
b. Salah
3. Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan
keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan.
a. Benar
b. Salah
4. Gender adalah bentuk maskulintas dan feminitas yang dibentuk secara sosial,
kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi
laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu
tertentu.
a. Benar
b. Salah
5. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriaki,
yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah bapak.
a. Benar
b. Salah
6. Kentalnya budaya patriaki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di
Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai
patriaki.
a. Benar
b. Salah

7. Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja
lebih banyak dan stereotype.
a. Benar
b. Salah
8. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan
gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya.
a. Benar
b. Salah

C. Untuk mengetahui perasaan penonton (afektif)
No.
9.

Pernyataan

SS

Menurut saya, perempuan berhak
mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

10.

Menurut saya, perempuan itu irrasional atau
emosional yang melahirkan anggapan bahwa
perempuan tidak bisa menjadi pemimpin.

11.

Saya berpendapat perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga.

12.

Saya

berpendapat,

perempuan

berperan

sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah.
13.

Menurut saya, perbedaan jenis kelamin
melahirkan perbedaan gender dan perbedaan
gender melahirkan berbagai ketidakadilan.

14.

Menurut saya, laki-laki dan perempuan

S

TS

STS

mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
15.

Menurut saya, adanya pemetaan peran dan
tugas diantara laki-laki dan perempuan,
menyebabkan perempuan selalu terabaikan
dan

tertinggal

kehidupan
bernegara.

kontribusinya

keluarga,

berbangsa

dalam
dan

Hasil SPSS Kelompok A Pre-test
Correlations

Menurut saya, perempuan
berhak mengenyam
pendidikan setinggi
mungkin

Pearson Correlation

Menurut saya, perempuan
itu irasional atau
emosional yang
melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak
bisa menjadi pemimpin

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

Saya berpendapat
perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin,
serta tidak cocok dalam
menjadi kepala keluarga

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Saya berpendapat,
perempuan berperan
sebagai ibu rumah
tangga dan laki-laki
Menurut saya, perbedaan
jenis kelamin melahirkan
perbedaan gender dan
perbedaan gender
Menurut saya, laki-laki
dan perempuan
mempunyai hak dan
kewajiban yang sama
Menurut saya, adanya
pemetaan peran dan
tugas di antara laki-laki
dan perempuan,
Afektif Total

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Correlations

Menurut saya,
perempuan
berhak
mengenyam
pendidikan
setinggi
mungkin
1

Sig. (2-tailed)
N

Menurut saya,
perempuan
itu irasional
atau
emosional
yang
melahirkan
anggapan
bahwa
perempuan
tidak bisa
menjadi
pemimpin
,142

Saya
berpendapat
perempuan
memiliki sifat
memelihara
dan rajin,
serta tidak
cocok dalam
menjadi
kepala
keluarga
,019

Saya
berpendapat,
perempuan
berperan
sebagai ibu
rumah tangga
dan laki-laki
berperan
sebagai
pencari
nafkah
-,043

Menurut saya,
perbedaan
jenis kelamin
melahirkan
perbedaan
gender dan
perbedaan
gender
melahirkan
berbagai
ketidakadilan
,138

Menurut saya,
laki-laki dan
perempuan
mempunyai
hak dan
kewajiban
yang sama
,327

Menurut saya,
adanya
pemetaan
peran dan
tugas di
antara
laki-laki dan
perempuan,
menyebabkan
perempuan
selalu
terabaikan
dan tertinggal
kontribusinya
dalam
kehidupan
keluarga,
berbangsa
dan
bernegara
,250

Afektif Total
,382*

,479

,923

,832

,493

,096

,209

27

27

27

27

27

27

27

,142

1

,035

,258

-,006

,293

,106

,515**

,863

,193

,978

,138

,599

,006

27

,479

,050
27

N

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

27

27

27

27

27

27

27

,019
,923

,035
,863

1

,266
,180

,291
,141

,051
,801

,334
,089

27

27

27

27

27

27

27

,258
,193
27
-,006
,978
27
,293
,138
27
,106
,599
27
,515**
,006
27

,266
,180
27
,291
,141
27
,051
,801
27
,334
,089
27
,611**
,001
27

1

-,183
,361
27
1

-,043
,832
27
,138
,493
27
,327
,096
27
,250
,209
27
,382*
,050
27

27
-,183
,361
27
,281
,156
27
-,069
,734
27
,523**
,005
27

27
-,383*
,049
27
,324
,100
27
,336
,086
27

,281
,156
27
-,383*
,049
27
1
27
,131
,515
27
,464*
,015
27

-,069
,734
27
,324
,100
27
,131
,515
27
1
27
,597**
,001
27

,611**
,001

27

,523**
,005
27
,336
,086
27
,464*
,015
27
,597**
,001
27
1
27

Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
100,0
,0
100,0

27
0
27

a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,455

N of Items
7

Frequencies
Frequency Table
Jenis Kelamin

Valid

Laki-Laki
Perempuan
Total

Frequency
13
14
27

Percent
48,1
51,9
100,0

Valid Percent
48,1
51,9
100,0

Cumulative
Percent
48,1
100,0

Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
2
25
27

Percent
7,4
92,6
100,0

Valid Percent
7,4
92,6
100,0

Cumulative
Percent
7,4
100,0

Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga
tidak dapat berubah dan bersifat universal

Valid

Missing
Total

Benar
Salah
Total
System

Frequency
9
17
26
1
27

Percent
33,3
63,0
96,3
3,7
100,0

Valid Percent
34,6
65,4
100,0

Cumulative
Percent
34,6
100,0

Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan
dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
1
26
27

Percent
3,7
96,3
100,0

Valid Percent
3,7
96,3
100,0

Cumulative
Percent
3,7
100,0

Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara
sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu
dan kurun waktu tertentu

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
5
22
27

Percent
18,5
81,5
100,0

Valid Percent
18,5
81,5
100,0

Cumulative
Percent
18,5
100,0

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni
patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
4
23
27

Percent
14,8
85,2
100,0

Valid Percent
14,8
85,2
100,0

Cumulative
Percent
14,8
100,0

Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas
keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
4
23
27

Percent
14,8
85,2
100,0

Valid Percent
14,8
85,2
100,0

Cumulative
Percent
14,8
100,0

Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
4
23
27

Percent
14,8
85,2
100,0

Valid Percent
14,8
85,2
100,0

Cumulative
Percent
14,8
100,0

Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan
ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
4
23
27

Percent
14,8
85,2
100,0

Valid Percent
14,8
85,2
100,0

Cumulative
Percent
14,8
100,0

Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
3
24
27

Percent
11,1
88,9
100,0

Valid Percent
11,1
88,9
100,0

Cumulative
Percent
11,1
100,0

Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin

Valid

Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
3
14
10
27

Percent
11,1
51,9
37,0
100,0

Valid Percent
11,1
51,9
37,0
100,0

Cumulative
Percent
11,1
63,0
100,0

Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga

Valid

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
2
14
10
1
27

Percent
7,4
51,9
37,0
3,7
100,0

Valid Percent
7,4
51,9
37,0
3,7
100,0

Cumulative
Percent
7,4
59,3
96,3
100,0

Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah

Valid

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
3
11
8
5
27

Percent
11,1
40,7
29,6
18,5
100,0

Valid Percent
11,1
40,7
29,6
18,5
100,0

Cumulative
Percent
11,1
51,9
81,5
100,0

Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan
gender melahirkan berbagai ketidakadilan

Valid

Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
4
12
10
1
27

Percent
14,8
44,4
37,0
3,7
100,0

Valid Percent
14,8
44,4
37,0
3,7
100,0

Cumulative
Percent
14,8
59,3
96,3
100,0

Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang
sama

Valid

Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
4
10
13
27

Percent
14,8
37,0
48,1
100,0

Valid Percent
14,8
37,0
48,1
100,0

Cumulative
Percent
14,8
51,9
100,0

Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan,
menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara

Valid

Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Total

Frequency
6
9
12
27

Frequencies
Statistics
N

Valid
Missing

Kognitif Total
27
0

Afektif Total
27
0

Percent
22,2
33,3
44,4
100,0

Valid Percent
22,2
33,3
44,4
100,0

Cumulative
Percent
22,2
55,6
100,0

Frequency Table
Kognitif Total

Valid

4
5
6
7
8
Total

Frequency
1
2
7
10
7
27

Percent
3,7
7,4
25,9
37,0
25,9
100,0

Valid Percent
3,7
7,4
25,9
37,0
25,9
100,0

Cumulative
Percent
3,7
11,1
37,0
74,1
100,0

Afektif Total

Valid

16
17
18
19
20
21
23
24
25
Total

Frequency
1
2
6
5
5
2
2
3
1
27

Percent
3,7
7,4
22,2
18,5
18,5
7,4
7,4
11,1
3,7
100,0

Valid Percent
3,7
7,4
22,2
18,5
18,5
7,4
7,4
11,1
3,7
100,0

Cumulative
Percent
3,7
11,1
33,3
51,9
70,4
77,8
85,2
96,3
100,0

Descriptives
Descriptive Statistics
N
Kognitif Total
Afektif Total
Valid N (listwise)

27
27
27

Frequencies
Statistics
Sikap Penonton
N
Valid
Missing

27
0

Minimum
4
16

Maximum
8
25

Mean
6,74
19,93

Std. Deviation
1,059
2,448

Sikap Penonton

Valid

21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
33
Total

Frequency
1
1
1
2
5
4
4
3
3
2
1
27

Percent
3,7
3,7
3,7
7,4
18,5
14,8
14,8
11,1
11,1
7,4
3,7
100,0

Valid Percent
3,7
3,7
3,7
7,4
18,5
14,8
14,8
11,1
11,1
7,4
3,7
100,0

Cumulative
Percent
3,7
7,4
11,1
18,5
37,0
51,9
66,7
77,8
88,9
96,3
100,0

Descriptives
Descriptive Statistics
N
Sikap Penonton
Valid N (listwise)

27
27

Minimum
21

Maximum
33

Mean
26,67

Std. Deviation
2,869

Kelompok A Posttest
Correlations

Menurut saya, perempuan
berhak mengenyam
pendidikan setinggi
mungkin

Pearson Correlation

Menurut saya, perempuan
itu irasional atau
emosional yang
melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak
bisa menjadi pemimpin

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

Saya berpendapat
perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin,
serta tidak cocok dalam
menjadi kepala keluarga

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Saya berpendapat,
perempuan berperan
sebagai ibu rumah
tangga dan laki-laki
Menurut saya, perbedaan
jenis kelamin melahirkan
perbedaan gender dan
perbedaan gender
Menurut saya, laki-laki
dan perempuan
mempunyai hak dan
kewajiban yang sama
Menurut saya, adanya
pemetaan peran dan
tugas di antara laki-laki
dan perempuan,
Afektif post total

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Correlations

Menurut saya,
perempuan
berhak
mengenyam
pendidikan
setinggi
mungkin
1

Sig. (2-tailed)
N

Menurut saya,
perempuan
itu irasional
atau
emosional
yang
melahirkan
anggapan
bahwa
perempuan
tidak bisa
menjadi
pemimpin
,174

Saya
berpendapat
perempuan
memiliki sifat
memelihara
dan rajin,
serta tidak
cocok dalam
menjadi
kepala
keluarga
,244

Saya
berpendapat,
perempuan
berperan
sebagai ibu
rumah tangga
dan laki-laki
berperan
sebagai
pencari
nafkah
,322

Menurut saya,
perbedaan
jenis kelamin
melahirkan
perbedaan
gender dan
perbedaan
gender
melahirkan
berbagai
ketidakadilan
,394*

Menurut saya,
laki-laki dan
perempuan
mempunyai
hak dan
kewajiban
yang sama
-,062

Menurut saya,
adanya
pemetaan
peran dan
tugas di
antara
laki-laki dan
perempuan,
menyebabkan
perempuan
selalu
terabaikan
dan tertinggal
kontribusinya
dalam
kehidupan
keluarga,
berbangsa
dan
bernegara
,460*

Afektif
post total
,528**

,386

,220

,102

,042

,759

,016

27

27

27

27

27

27

27

27

,174

1

,432*

,752**

,433*

,071

,440*

,673**

,024

,000

,024

,723

,022

,000

27

27

27

27

27

27

27

,432*
,024

1

,744**
,000

,775**
,000

,540**
,004

,753**
,000

,860**
,000

27

27

27

27

27

27

27

27

,322
,102
27
,394*
,042
27
-,062
,759
27
,460*
,016
27
,528**
,005
27

,752**
,000
27
,433*
,024
27
,071
,723
27
,440*
,022
27
,673**
,000
27

,744**
,000
27
,775**
,000
27
,540**
,004
27
,753**
,000
27
,860**
,000
27

1

,723**
,000
27
1

,592**
,001
27
,731**
,000
27
,331
,092
27
1

,880**
,000
27
,867**
,000
27
,428*
,026
27
,854**
,000
27
1

,386

,005

N
27

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

,244
,220

27
,723**
,000
27
,347
,076
27
,592**
,001
27
,880**
,000
27

27
,369
,058
27
,731**
,000
27
,867**
,000
27

,347
,076
27
,369
,058
27
1
27
,331
,092
27
,428*
,026
27

27
,854**
,000
27

27

Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

27
0
27

%
100,0
,0
100,0

a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,858

N of Items
7

Frequencies
Frequency Table
Waktu Menonton Diselingi Menggunakan Handphone
Valid

Ya
Tidak
Total

Frequency
1
26
27

Percent
3,7
96,3
100,0

Waktu Menonton Mengobrol dengan Teman
Valid

Ya
Tidak
Total

Frequency
3
24
27

Percent
11,1
88,9
100,0

Mengantuk saat Menonton Film
Valid

Ya
Tidak
Total

Frequency
1
26
27

Percent
3,7
96,3
100,0

Bosan saat Menonton Film
Valid

Tidak

Frequency
27

Percent
100,0

Ada Gangguan yang Membuat Anda
Tidak Fokus dalam Menonton Film
Valid

Ya
Tidak
Total

Frequency
2
25
27

Percent
7,4
92,6
100,0

Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
4
23
27

Percent
14,8
85,2
100,0

Valid Percent
14,8
85,2
100,0

Cumulative
Percent
14,8
100,0

Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat
sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal

Valid

Benar
Salah
Total

Frequency
4
23
27

Percent
14,8
85,2
100,0

Valid Percent
14,8
85,2
100,0

Cumulative
Percent
14,8
100,0

Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan
dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan

Valid

Benar

Frequency
27

Percent
100,0

Valid Percent
100,0

Cumulative
Percent
100,0

Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara
sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu
dan kurun waktu tertentu

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
2
25
27

Percent
7,4
92,6
100,0

Valid Percent
7,4
92,6
100,0

Cumulative
Percent
7,4
100,0

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni
patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
2
25
27

Percent
7,4
92,6
100,0

Valid Percent
7,4
92,6
100,0

Cumulative
Percent
7,4
100,0

Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas
keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
2
25
27

Percent
7,4
92,6
100,0

Valid Percent
7,4
92,6
100,0

Cumulative
Percent
7,4
100,0

Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
1
26
27

Percent
3,7
96,3
100,0

Valid Percent
3,7
96,3
100,0

Cumulative
Percent
3,7
100,0

Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan
ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya

Valid

Benar

Frequency
27

Percent
100,0

Valid Percent
100,0

Cumulative
Percent
100,0

Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin

Valid

Sangat Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
2
1
24
27

Percent
7,4
3,7
88,9
100,0

Valid Percent
7,4
3,7
88,9
100,0

Cumulative
Percent
7,4
11,1
100,0

Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin

Valid

Sangat Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
2
9
16
27

Percent
7,4
33,3
59,3
100,0

Valid Percent
7,4
33,3
59,3
100,0

Cumulative
Percent
7,4
40,7
100,0

Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga

Valid

Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
4
8
15
27

Percent
14,8
29,6
55,6
100,0

Valid Percent
14,8
29,6
55,6
100,0

Cumulative
Percent
14,8
44,4
100,0

Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah

Valid

Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
5
8
14
27

Percent
18,5
29,6
51,9
100,0

Valid Percent
18,5
29,6
51,9
100,0

Cumulative
Percent
18,5
48,1
100,0

Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan
perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan

Valid

Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
5
7
15
27

Percent
18,5
25,9
55,6
100,0

Valid Percent
18,5
25,9
55,6
100,0

Cumulative
Percent
18,5
44,4
100,0

Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang
sama

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
6
21
27

Percent
22,2
77,8
100,0

Valid Percent
22,2
77,8
100,0

Cumulative
Percent
22,2
100,0

Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan,
menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara

Valid

Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
1
4
6
16
27

Percent
3,7
14,8
22,2
59,3
100,0

Valid Percent
3,7
14,8
22,2
59,3
100,0

Kognitif Post Total

Valid

3
5
6
8
Total

Frequency
1
2
2
22
27

Percent
3,7
7,4
7,4
81,5
100,0

Valid Percent
3,7
7,4
7,4
81,5
100,0

Cumulative
Percent
3,7
11,1
18,5
100,0

Afektif post total

Valid

18
19
20
21
22
23
25
27
28
Total

Frequency
2
2
3
2
1
2
1
1
13
27

Percent
7,4
7,4
11,1
7,4
3,7
7,4
3,7
3,7
48,1
100,0

Valid Percent
7,4
7,4
11,1
7,4
3,7
7,4
3,7
3,7
48,1
100,0

Cumulative
Percent
7,4
14,8
25,9
33,3
37,0
44,4
48,1
51,9
100,0

Cumulative
Percent
3,7
18,5
40,7
100,0

Sikap Penonton Post

Valid

23
24
26
27
29
30
33
36
Total

Frequency
2
3
2
3
1
1
1
14
27

Percent
7,4
11,1
7,4
11,1
3,7
3,7
3,7
51,9
100,0

Cumulative
Percent
7,4
18,5
25,9
37,0
40,7
44,4
48,1
100,0

Valid Percent
7,4
11,1
7,4
11,1
3,7
3,7
3,7
51,9
100,0

Descriptives
Descriptive Statistics
N
Afektif post total
Kognitif Post Total
Sikap Penonton Post
Valid N (listwise)

27
27
27
27

Minimum
18
3
23

Maximum
28
8
36

Mean
24,44
7,44
31,37

Std. Deviation
3,955
1,281
5,293

T-Test
Paired Samples Statistics

Pair
1
Pair
2
Pair
3

Kognitif Total
Kognitif Post Total
Afektif Total
Afektif post total
Sikap Penonton
Sikap Penonton Post

Mean
6,74
7,44
19,93
24,44
26,67
31,37

N
27
27
27
27
27
27

Std. Deviation
1,059
1,281
2,448
3,955
2,869
5,293

Paired Samples Correlations
N
Pair
1
Pair
2
Pair
3

Kognitif Total &
Kognitif Post Total
Afektif Total & Afektif
post total
Sikap Penonton &
Sikap Penonton Post

Correlation

Sig.

27

,485

,010

27

,528

,005

27

,462

,015

Std. Error
Mean
,204
,247
,471
,761
,552
1,019

Paired Samples Test
Paired Differences

Std. Deviation

Std. Error
Mean

-,704

1,203

,232

-1,180

-,228

-3,039

26

,005

-4,519

3,378

,650

-5,855

-3,182

-6,950

26

,000

-4,704

4,713

,907

-6,568

-2,839

-5,185

26

,000

Mean
Pair
1
Pair
2
Pair
3

Kognitif Total Kognitif Post Total
Afektif Total - Afektif
post total
Sikap Penonton Sikap Penonton Post

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper

Correlations
Correlations
Atensi Total
Kognitif Post Total

Afektif post total

Sikap Penonton Post

Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Atensi Total
1
27
,561**
,002
27
,542**
,004
27
,496**
,008
27

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Regression
Variables Entered/Removedb
Model
1

Variables
Entered
Atensi
a
Total

Variables
Removed

Method
.

Enter

a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Sikap Penonton Post
Model Summary
Model
1

R
,496a

R Square
,246

Adjusted
R Square
,216

a. Predictors: (Constant), Atensi Total

Std. Error of
the Estimate
4,686

t

df

Sig. (2-tailed)

ANOVAb
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
179,393
548,903
728,296

df
1
25
26

Mean Square
179,393
21,956

F
8,171

Sig.
,008a

a. Predictors: (Constant), Atensi Total
b. Dependent Variable: Sikap Penonton Post

Coefficientsa

Model
1

(Constant)
Atensi Total

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
10,419
7,385
4,419
1,546

a. Dependent Variable: Sikap Penonton Post

Standardized
Coefficients
Beta
,496

t
1,411
2,858

Sig.
,171
,008

Kelompok B Pretest
Correlations
Correlations

Menurut saya, perempuan
berhak mengenyam
pendidikan setinggi
mungkin

Pearson Correlation

Menurut saya, perempuan
itu irasional atau
emosional yang
melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak
bisa menjadi pemimpin

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

Saya berpendapat
perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin,
serta tidak cocok dalam
menjadi kepala keluarga

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Saya berpendapat,
perempuan berperan
sebagai ibu rumah
tangga dan laki-laki
Menurut saya, perbedaan
jenis kelamin melahirkan
perbedaan gender dan
perbedaan gender
Menurut saya, laki-laki
dan perempuan
mempunyai hak dan
kewajiban yang sama
Menurut saya, adanya
pemetaan peran dan
tugas di antara laki-laki
dan perempuan,
Afektif Total

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Menurut saya,
perempuan
berhak
mengenyam
pendidikan
setinggi
mungkin
1

Sig. (2-tailed)
N

Menurut saya,
perempuan
itu irasional
atau
emosional
yang
melahirkan
anggapan
bahwa
perempuan
tidak bisa
menjadi
pemimpin
,351*

Saya
berpendapat
perempuan
memiliki sifat
memelihara
dan rajin,
serta tidak
cocok dalam
menjadi
kepala
keluarga
,423*

Saya
berpendapat,
perempuan
berperan
sebagai ibu
rumah tangga
dan laki-laki
berperan
sebagai
pencari
nafkah
,027

Menurut saya,
perbedaan
jenis kelamin
melahirkan
perbedaan
gender dan
perbedaan
gender
melahirkan
berbagai
ketidakadilan
,231

Menurut saya,
laki-laki dan
perempuan
mempunyai
hak dan
kewajiban
yang sama
,183

Menurut saya,
adanya
pemetaan
peran dan
tugas di
antara
laki-laki dan
perempuan,
menyebabkan
perempuan
selalu
terabaikan
dan tertinggal
kontribusinya
dalam
kehidupan
keluarga,
berbangsa
dan
bernegara
Afektif Total
,339*
,461**

,039

,011

,878

,181

,293

,046

35

35

35

35

35

35

35

35

,351*

1

,553**

,096

,401*

,364*

,400*

,707**

,001

,583

,017

,031

,017

,000

35

35

35

,039

,005

N

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

35

35

35

35

35

,423*
,011

,553**
,001

1

,289
,092

,104
,551

35

35

35

35

35

35

35

35

,027
,878
35
,231
,181
35
,183
,293
35
,339*
,046
35
,461**
,005
35

,096
,583
35
,401*
,017
35
,364*
,031
35
,400*
,017
35
,707**
,000
35

,289
,092
35
,104
,551
35
,466**
,005
35
,176
,312
35
,647**
,000
35

1

,373*
,027
35
1

,342*
,045
35
,049
,779
35
1

,271
,116
35
,543**
,001
35
,319
,062
35
1

,583**
,000
35
,632**
,000
35
,650**
,000
35
,702**
,000
35
1

35
,373*
,027
35
,342*
,045
35
,271
,116
35
,583**
,000
35

35
,049
,779
35
,543**
,001
35
,632**
,000
35

,466**
,005

35
,319
,062
35
,650**
,000
35

,176
,312

35
,702**
,000
35

,647**
,000

35

Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
100,0
,0
100,0

35
0
35

a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,736

N of Items
7

Frequencies
Frequency Table
Jenis Kelamin

Valid

Laki-Laki
Perempuan
Total

Frequency
13
22
35

Percent
37,1
62,9
100,0

Valid Percent
37,1
62,9
100,0

Cumulative
Percent
37,1
100,0

Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
1
34
35

Percent
2,9
97,1
100,0

Valid Percent
2,9
97,1
100,0

Cumulative
Percent
2,9
100,0

Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat
sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal

Valid

Benar
Salah
Total

Frequency
30
5
35

Percent
85,7
14,3
100,0

Valid Percent
85,7
14,3
100,0

Cumulative
Percent
85,7
100,0

Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan
dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
1
34
35

Percent
2,9
97,1
100,0

Valid Percent
2,9
97,1
100,0

Cumulative
Percent
2,9
100,0

Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara
sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu
dan kurun waktu tertentu

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
3
32
35

Percent
8,6
91,4
100,0

Valid Percent
8,6
91,4
100,0

Cumulative
Percent
8,6
100,0

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni
patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
11
24
35

Percent
31,4
68,6
100,0

Valid Percent
31,4
68,6
100,0

Cumulative
Percent
31,4
100,0

Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas
keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
6
29
35

Percent
17,1
82,9
100,0

Valid Percent
17,1
82,9
100,0

Cumulative
Percent
17,1
100,0

Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
8
27
35

Percent
22,9
77,1
100,0

Valid Percent
22,9
77,1
100,0

Cumulative
Percent
22,9
100,0

Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan
ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
5
30
35

Percent
14,3
85,7
100,0

Valid Percent
14,3
85,7
100,0

Cumulative
Percent
14,3
100,0

Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
4
31
35

Percent
11,4
88,6
100,0

Valid Percent
11,4
88,6
100,0

Cumulative
Percent
11,4
100,0

Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin

Valid

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
3
2
20
10
35

Percent
8,6
5,7
57,1
28,6
100,0

Valid Percent
8,6
5,7
57,1
28,6
100,0

Cumulative
Percent
8,6
14,3
71,4
100,0

Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga

Valid

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
5
12
17
1
35

Percent
14,3
34,3
48,6
2,9
100,0

Valid Percent
14,3
34,3
48,6
2,9
100,0

Cumulative
Percent
14,3
48,6
97,1
100,0

Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah

Valid

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total

Frequency
7
12
14
2
35

Percent
20,0
34,3
40,0
5,7
100,0

Valid Percent
20,0
34,3
40,0
5,7
100,0

Cumulative
Percent
20,0
54,3
94,3
100,0

Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan
gender melahirkan berbagai ketidakadilan

Valid

Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
4
13
11
7
35

Percent
11,4
37,1
31,4
20,0
100,0

Valid Percent
11,4
37,1
31,4
20,0
100,0

Cumulative
Percent
11,4
48,6
80,0
100,0

Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama

Valid

Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
3
5
7
20
35

Percent
8,6
14,3
20,0
57,1
100,0

Valid Percent
8,6
14,3
20,0
57,1
100,0

Cumulative
Percent
8,6
22,9
42,9
100,0

Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan,
menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara

Valid

Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
6
15
10
4
35

Percent
17,1
42,9
28,6
11,4
100,0

Valid Percent
17,1
42,9
28,6
11,4
100,0

Cumulative
Percent
17,1
60,0
88,6
100,0

Kognitif Total

Valid

3
4
5
6
7
8
Total

Frequency
1
4
5
8
13
4
35

Percent
2,9
11,4
14,3
22,9
37,1
11,4
100,0

Valid Percent
2,9
11,4
14,3
22,9
37,1
11,4
100,0

Cumulative
Percent
2,9
14,3
28,6
51,4
88,6
100,0

Afektif Total

Valid

10
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Total

Frequency
1
1
1
1
1
2
2
5
4
5
3
5
2
1
1
35

Percent
2,9
2,9
2,9
2,9
2,9
5,7
5,7
14,3
11,4
14,3
8,6
14,3
5,7
2,9
2,9
100,0

Valid Percent
2,9
2,9
2,9
2,9
2,9
5,7
5,7
14,3
11,4
14,3
8,6
14,3
5,7
2,9
2,9
100,0

Cumulative
Percent
2,9
5,7
8,6
11,4
14,3
20,0
25,7
40,0
51,4
65,7
74,3
88,6
94,3
97,1
100,0

Sikap Penonton

Valid

14
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
Total

Frequency
1
2
1
1
4
3
2
4
2
5
3
3
2
1
1
35

Percent
2,9
5,7
2,9
2,9
11,4
8,6
5,7
11,4
5,7
14,3
8,6
8,6
5,7
2,9
2,9
100,0

Valid Percent
2,9
5,7
2,9
2,9
11,4
8,6
5,7
11,4
5,7
14,3
8,6
8,6
5,7
2,9
2,9
100,0

Cumulative
Percent
2,9
8,6
11,4
14,3
25,7
34,3
40,0
51,4
57,1
71,4
80,0
88,6
94,3
97,1
100,0

Descriptives
Descriptive Statistics
N
Kognitif Total
Afektif Total
Sikap Penonton
Valid N (listwise)

35
35
35
35

Minimum
3
10
14

Maximum
8
26
34

Mean
6,14
19,86
26,00

Std. Deviation
1,309
3,639
4,201

Kelompok B Posttest
Correlations

Menurut saya, perempuan
berhak mengenyam
pendidikan setinggi
mungkin

Pearson Correlation

Menurut saya, perempuan
itu irasional atau
emosional yang
melahirkan anggapan
bahwa perempuan tidak
bisa menjadi pemimpin

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

Saya berpendapat
perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin,
serta tidak cocok dalam
menjadi kepala keluarga

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Saya berpendapat,
perempuan berperan
sebagai ibu rumah
tangga dan laki-laki
Menurut saya, perbedaan
jenis kelamin melahirkan
perbedaan gender dan
perbedaan gender
Menurut saya, laki-laki
dan perempuan
mempunyai hak dan
kewajiban yang sama
Menurut saya, adanya
pemetaan peran dan
tugas di antara laki-laki
dan perempuan,
Afektif post total

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Correlations

Menurut saya,
perempuan
berhak
mengenyam
pendidikan
setinggi
mungkin
1

Sig. (2-tailed)
N

Menurut saya,
perempuan
itu irasional
atau
emosional
yang
melahirkan
anggapan
bahwa
perempuan
tidak bisa
menjadi
pemimpin
,407*

Saya
berpendapat
perempuan
memiliki sifat
memelihara
dan rajin,
serta tidak
cocok dalam
menjadi
kepala
keluarga
,415*

Saya
berpendapat,
perempuan
berperan
sebagai ibu
rumah tangga
dan laki-laki
berperan
sebagai
pencari
nafkah
-,010

Menurut saya,
perbedaan
jenis kelamin
melahirkan
perbedaan
gender dan
perbedaan
gender
melahirkan
berbagai
ketidakadilan
,272

Menurut saya,
laki-laki dan
perempuan
mempunyai
hak dan
kewajiban
yang sama
,152

Menurut saya,
adanya
pemetaan
peran dan
tugas di
antara
laki-laki dan
perempuan,
menyebabkan
perempuan
selalu
terabaikan
dan tertinggal
kontribusinya
dalam
kehidupan
keluarga,
berbangsa
dan
bernegara
,346*

Afektif
post total
,517**

,015

,013

,954

,114

,384

,042

35

35

35

35

35

35

35

,407*

1

,410*

,079

,344*

,474**

,223

,695**

,014

,653

,043

,004

,197

,000

35

35

35

35

,275
,110

,262
,128

,025
,888

35

,015

,001
35

N

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

35

35

35

35

,415*
,013

,410*
,014

1

,402*
,017

35

35

35

35

35

35

-,010
,954
35
,272
,114
35
,152
,384
35
,346*
,042
35
,517**
,001
35

,079
,653
35
,344*
,043
35
,474**
,004
35
,223
,197
35
,695**
,000
35

,402*
,017
35
,275
,110
35
,262
,128
35
,025
,888
35
,629**
,000
35

1

,091
,602
35
1

,197
,258
35
,209
,228
35
1

35
,091
,602
35
,197
,258
35
-,106
,544
35
,390*
,020
35

35
,209
,228
35
,321
,060
35
,635**
,000
35

35
,347*
,041
35
,681**
,000
35

-,106
,544
35
,321
,060
35
,347*
,041
35
1
35
,563**
,000
35

,629**
,000

35

,390*
,020
35
,635**
,000
35
,681**
,000
35
,563**
,000
35
1
35

Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or
used in the analysis.
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
100,0
,0
100,0

35
0
35

a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,666

N of Items
7

Frequencies
Frequency Table
Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
2
33
35

Percent
5,7
94,3
100,0

Valid Percent
5,7
94,3
100,0

Cumulative
Percent
5,7
100,0

Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat
sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal

Valid

Benar
Salah
Total

Frequency
30
5
35

Percent
85,7
14,3
100,0

Valid Percent
85,7
14,3
100,0

Cumulative
Percent
85,7
100,0

Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan
dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
1
34
35

Percent
2,9
97,1
100,0

Valid Percent
2,9
97,1
100,0

Cumulative
Percent
2,9
100,0

Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara
sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu
dan kurun waktu tertentu

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
3
32
35

Percent
8,6
91,4
100,0

Valid Percent
8,6
91,4
100,0

Cumulative
Percent
8,6
100,0

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni
patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
12
23
35

Percent
34,3
65,7
100,0

Valid Percent
34,3
65,7
100,0

Cumulative
Percent
34,3
100,0

Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas
keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
8
27
35

Percent
22,9
77,1
100,0

Valid Percent
22,9
77,1
100,0

Cumulative
Percent
22,9
100,0

Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
4
31
35

Percent
11,4
88,6
100,0

Valid Percent
11,4
88,6
100,0

Cumulative
Percent
11,4
100,0

Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan
ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya

Valid

Salah
Benar
Total

Frequency
6
29
35

Percent
17,1
82,9
100,0

Valid Percent
17,1
82,9
100,0

Cumulative
Percent
17,1
100,0

Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin

Valid

Setuju
Sangat Setuju
Total

Frequency
4
31
35

Percent
11,4