Kedudukan kitab kuning (kitab fiqh) setelah lahirnya kompilasi hukum islam

LAPORAN PENELITIAN?7 J
KEDUDUKAN KITAB KUNING (KITAB FIQH) SETELAH
LAHIRNYA KOMPILASI HUKUM ISLAM

Oleh

DR. H. HUZAEMAH TAHIDO
NIP. 150 165 267

FAKULTAS SYARI'AH
lAIN SYARIF ffiDAYATULLAH
JAKARTA

1994

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan
rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penelitian tentang "Kedudukan Kitab Kuning (Kitab Fiqh) setelah lahirnya Kompilasi

Hu-


kum Islam" berhasil diselesaikan dengan baik. Salawat
dan
salam Jeepada Nabi Muhammad s.a.w., para sahabat dan keluarga
Beliau serta orang-orang yang taat mengikuti Sunnahnya sampai
hari kiamat.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu pelaksanaan penelitian ini hingga se1esai yaitu

1. Bapak Rektor lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah

menetapkan kebijakan berupa program Penelitian Individual
disamping program penelitian yang dilaksanakan secara ko1ektif bagi dosen-dosen di lingkungan lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pembiayaannya dibebankan kepada anggaran DPP lAIN Jakarta tahun 1993/1994.
2. Bapak Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Syarif Hidayatu11ah
Jakarta, yang te1ah memberikan kepercayaan kepada pene1iti
untuk melaksanakan tugas penelitian individual dosen Fakultas Syari'ah tersebut dan sekaligus sebagai konsultan.

3. Bapak Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang te1ah memberikan
persetujuan terhadap jUdul pene1ictian yang peneliti ajukan.
4. Bapak Pimpinan Perpustakaan IAIN Syarif Hidayatu1lah Jakarta beserta seluruh stafnya, yang telah melayani dan memberikan bantuan serta fasilitas,.

5. Semua pihak yang tidak dapat pene1iti sebutkan satu persatu
yang telah ikut serta membantu dan memberi dorongan untuk
kelancaran

ーセョ・ャゥエ 。ョ

Selanjutnya

ini hingga terlaksana dengan baiko
ォイゥセ ォ

dan saran yang konstruktif sangat di-

harapkan demi kesempurnaan penelitian ini, baik dari segi materi, maupun metodologi.

Semoga Allah SWT. memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan

dalam penyelesaian penelitian ini, juga semoga hasil pene-.
Ii tian ini, bermanfaat khususnya bagi yang terkai t dengannya'.
Amin.
Jakarta : BGRoN[LjセオョZゥMQ

MUharram

PENELITI

iii

1415 H
*99;"'44--nrq

DAFTAR ISI
Hslmrlsn
KATA PRNGANTAR •• ••• •• .. .. .. .. .. •• •• ••• •• ..

D.J\FTAR IS I
BAB


BAB

-" .-

-•..••-

I. PENDAHULUAN ;,.

.. ••••

••• .. .. .. .. .. ..

ii

-

,... .. .. .. .. .. .. .. ..

i v


- _

o.

.,: .. -

_

II

..

..

A. Lstar Belskang Penelitisn ••••••••••••••••••

1

B. Pokok l1asalah


2

C. Tujuan Feneli tien

2

D. Manfaat Penelitian ••••.••••••••••••••••.•.••

3

E. Metode Penelitian ••••••••••••••.••.••..•••••

3

F. Sistematil{a LsporsnPeneli tisn •••••••.•••••

3

II. KITAB KUNING (KITABFIQH) DALAM PANDANGAN ULAMA

DAN CENDEKIAWAN MUSLIM INDONESIA ••••••••.••••.

5

A. Pengertian Kitab Kuning ••••••••••••••••••••

5

B. Metode Pengksjian Kitab Kuning •••••••••••••

10

C. Psndangan Dlama dan Cendekiswan Muslim

ten-

tang Kedudukan Kitab Kuning ••••••••••••••••
BAB

15


III. HUKUM ISLAMDALAM LINTASAN SEJARAH HUlWM INDONESI-A· •••.••••••• :..............................................

A. Hu]{Um Islam Indoensia Sebelum Lshirnys
pila si Hukum Islam "

19

Kom-

" .. """" .. ""..................

19

B. Pengertisn Kompilasi Hukum Islam •••••••••••

24

C. Latar Belakang Lshirnya Kompilasi Hukum
lam


BAB

1

"

:

;,

'. .. .. .. ..

IV. HUBUNGAN KITAB KUNING (KITAB FI0.H) DEHGAN
PILASlHUKUM ISLAH

" ••• ;, " ."

Is.. ..


25

KOM" .. ..

27

A. lsi Kompilasi Hukum Islam ••••••••••••••••••

27

v

B. Analisis Tentang Peranan dan Keberadaan Kitab Kuning (Kitab Fiqh) Setelah Lahirnya ••
KOmpila si Hulrum Islam ...•.•.•..•.....•••.•
BAB

V. PEN1JTUP

97


A. I'Cesimpulan·................................................................
B. Saran-Saran
DAFTAR PUST.AJ\.A

LANPIRAN

89

97
100

#

""

101

I. Surat Keputusan Delran Falrultas Syari 'ah •••
lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ••••.••••• 102

LAMPIRAN

II. Term Of Reference (TOR) ••••••••.•....••••• 104

LAMPIRAN III. Design Operasional Penelitian (DOP) ••.•••• 109

r--.....-..+."'..,J' ..:.,---......,J, ,,-U I
イMセ

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian :
Bagi umat Islam Indonesia Kitab Kuning bukanlah merupakan hal baru, terutama bagi para Ulama dan Ahli Hukum.

Ki-

tab Kuning merupakan rujukan utama dalam memecahkan masalah
yang aktual.

Khusus bagi Peradilan

lah ditetapkan beberpa kitab

セゥアィ

セァ。ュ

di Indonesia, te-

sebagai pedoman para

Ha-

kim dalam menyelesaikan perkara.
Dengan berpedoman kepada beberapa buku kuning fiqh yang
telah ditetapkan itu, dalam menetapkan dan memutuskan suatu
perkara yang sama, sering terjadi putusan yang berbeda oleh
dua ッ セ 。 ョ ァ

Hakim yang ュ ・ ョ 。 セ ョ ゥ ケ 。

sesuai dengan refrensi Ki-

tab Fiqh yang digunakan, sehingga terjadilah ketidak

sera-

gaman hukum antara satu pengadilan dengan pengadilan

yang

lain.
Untuk mengatasi ketidak pastian hUkum tersebut, maka
timbullah usaha untuk melahirkan satu pedoman bagi Hakim di
Pengadilan Agama dalam menetapkan hukum suatu perkara.usaha
tersebut akhirnya terwujud dengan lahirnya Kompilasi
Islammelalui Instruksi Presiden No. I Tahun 1991.

Hukum

Kompila-

si inilah yang dijadikan sebagai pedoman bagi para Hakim Agama dalam menyelesaikan suatu perkara.
Dengan lahirnya Kompilasi HUkum Islam lni, timbul

per-

tanyaan :"Bagaimana Kedudukan Kitab Kuning (Kitab-kitab
Fiqh) yang se1ama ini dijadikan pedoman pokok bagi para Hakim sebelum lahirnya Kompilasi Hukum Islam ? untuk menjawab

2

mengkajinya secara sistematis dengan judul :"Kedudukan Kitab Kuning
(Kitab Fiqh) setelah Lahirnya Kompilasi Hukum Islam".
3; Pokok Masalah :
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka pokok masalah
dalam penelitian ini difokuskan pada :
1. Sejauh manakah perlman Kitab-kitab kuning (Kitab-kitab nqh)

dalam menetapkan hukum Islam dan memutuskan perkara ?
2. Apa yang melatar belakangi lahirnya Kompilasi Hukum Islam ?

3. Apa hubungan Kitab Kuning (Kitab Fiqh )dengan Kompilasi
Hukum Islam ?

4.

Bagaimanakah kedudukan Kitab-Kitab Kuning (Kitab-kitab Fiqh)

セN

setelah lahirnya Kompilasai Hukum Islam ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang Kedudukan Kitabkitab Kuning (Kitab-kitab Fiqh) dan Kompilasi HUkum Islam
dalam menetapkan dan memutuskan perkara pada Pengadilan
Agama di Indonesia.
2. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang hubungan anta-

ra Kitab Kuning (KitabFiqh) dengan Kompilasi Hukum Islam.

3. Untuk mengetahui secara jelas bagaimana Kedudukan Kitab
Kuning (Kitab Fiqh) setelah lahirnya Kompilasi Hukum Islam.

4. Untuk memberikan informasi ten tang Peranan dan Kedudukan
Kitab Kuning (Kibab Fiqh) setelah lahirnya Kompilasi Hukum
Islam.

3
D. Manfaat Pene1itian
Hasi1 pene1itian ini diharapkan bermanfaat, utamanya
gi yang berkompoten dengan Kompi1asi Hukum Islam, yaitu

bapara

Hakim Pengadi1an Agama di Indonesia, Penye1enggara Pendidikan
Ga10n Hakim Pengadi1an Agama dan yang terkait dengannya de1am
mengaktua1isasikan ni1ai-ni1ai yang terkandungdalam Hukum Islam pada Badan Peradi1an Agama di Indonesia.
E. Metode Pene1itian :
Dalam pene1itian ini, digunakan metode library research
(PenelitianKepustakaan), yaitu mene1a'ah buku-buku fiqh

dan

Kompilasi Hukum Islam dan pendapat para U1ama Fiqh dan Sarjana Hukum Hukum yang berta1ian dengan masalah yang diteliti.
F. Sistematika Laporan Penelitian :
Laporan pene1itian dibuat dalam bent'Llk tertulis sacara
sistematika sbb :
BAB

I : Pendahu1uan berisikan Latar Be1akang Pene1itian,
Pokok Masa1ah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode dan Sistematika Pene1itian.

BAB

I I : Kitab Kuning (Kitab Fiqh) da1am Pandangan U1ama dan
Cendekiawan Muslim Indonesia berisikan pengertian
Kitab Kuning, Metode Pengkajiannya serta Pandangan
Ulama dan Cendekiawan Muslim Indonesia tentang Kedudukan Kitab Kuning.

BAB III : Hukum 'Islam da1am Lintasan Sejarah Hukum Indonesia
berisikan tentang Hukum Islam di Indonesia

sebe1um

lahirnva Komni1asi Hukum Islam dan Latar Belakang

4
BAB

IV: Hubungan Kitab Kuning (Kitab Fiqh) dengan Kompilasi
Hukum Islam, meliputi : lsi Kompilasi Hukum Islam
serta Analisis tentang Peranan dan Keberadaan Kitab
Kuning setelah lahirnya Kompilasi Hukum Islam.

BAB

V: Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran-saran

DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN.

BAB II
KITAB KUNING (KITAe FIQH} DALAM PANDANGAN ULAMA
DAN CENDEKIAWAN MUSLIM INDONESIA
A. PENGERTIAN KITAB KUNING DAN CIRI-CIRINYA :
Sampai sekarang ini istilah Kitab Kuning masih populer.
Tidak jelas dalam sejarah asal mula mengapa dinamakan

Kitab

Kuning, yang jelas istilah tersebut lazim dipakai untuk
menunjukan karya-karya tulis berbahasa Arab yang disusun
oleh para Ul ama beberapa abad yang silam.
Ada beberapa pendapat Dlama dan Cendekiawan Muslim Indonesia tentang pengertian Kitab Kuning dan ciri-cirinya, antara lain sbb :
i. Muntaha Azhari mengatakan

"Kitab Kuning adelah buku tentang ilmu-ilmu keislaman yang
dipelajari dipesantren, ditulis dalam tulisan bahaaa Arab
dengan sistematika klasik. 1
2. A. Chozin Nasuhalllenje"laskan :
"Kiteb Kuning edalah kepustakaan dan pegangan para Kiyai
di Pesantren, behkan antara Kiyai dan Kitab Kuning
dapat dipisahkan.
nilai ajaran Islam.

tidak

Kitab Kuning merupakan kodifikasi nilaiSedangkan Kiyai merupakan personafika-

si dari nilai-nilai itu.

Seorang Kiyai disebut alim bila

ia benar-benar memahami, mengamalkan dan memfatwakan Kitab
Kuning. 2

1. Muntaha Azhari, "Mengapa Kitab Kuning", Pesantren,
No. 1/Vol.Vr/1989, h. 2

6

3. H. Mohammad Daud Ali mengatakan : "Penamaan Kitab Ktining
tidak boleh diasosiasikan dengan yellow paper, yaitu

su-

rat kabar yang selalu membuat dan memuat berita kotor sehingga disebut juga koran got.

Disebut Kitab Kuning, ka-

rena pada waktu dulu ilmu pengetahuan tentang ajaran
lam ditulis di atas kertas warna kuning yang tidak

Isdiji-

lid. 3
Dari beberapa pendapat yang telah disebutkan, dapat di
ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Kitab Kuning ada
lah Kitab-kitab yang mengandung nilai-nilai

dan

ilmu-ilmu

yang berkaitan dengan ajaran Islam, ditulis

dalam.

bahasa

Arab dan pada mUlanya dipelajari di Pesantren-pesantren. Antara Kitab Kuning dengan dunia Pesantren sulit

dipisahkan,

karena di pesantren itu, Kitab i;'uning sangat dominan, ia tidak saja sebagai khazanah keiImuan, tetapi juga sebagai sistem nilai yang dipegangi dan memwarnai seluruh aspek kehidupan, ia menjadi tolok ukur keiImuan dan kesalehan.

Kitab Ku-

ning mewujud dalam faham keagamaan, tata cara peribadatan,
pergaulan, etik dan cara pandang kehidupan warga

pesantren

dan masyarakat pengikutnya.
Masdar F.
sbb

セ。ウGオ、ゥ

telah mengungkapkan dalam tuIisannya

"Seorang Kiyai baru disebut Kiyai, apabila ia benar-be_

nar telah memahami dan mendalami isi ajaran-ajaran yang terdapat dalam Kitab Kuning dan mengamalkan dengan penuh kesung_
guhan dan keikhlasan. Kadar

kedalaman dan pengamalan

3. H. Mohammad Daud Ali, Hukum Islam dan Masalahnya diIndonesia, Diktat, Jakarta, 1992, h. 20

7
te;t:'hadap Kitab Kunig adalah salah satu keriteria yang

paling

repsentatip untuk mengukur derajat seorang Kiyai atas

kiyai

yang lain. 4
Bagi santri, Kitab Kuning dijadikan pedoman berfikir atau
tingkah laku apabila telah dikajikan dihadapan Kiyai atau sekurang-kurangnya sang Kiyai telah mengatakan isinya untuk
menjadikan

Kitab Kuning sebagai dasar berfikir para

santeri

tersebut.
Adapun ciri-ciri yang membedakan antara Kitab Kuning

de-

ngan Kitab lainnya adalah sbb :
1. Bahasa dan kalimat yang dipakai adalah pendek-pendek, bila
ada kata yang dianggap sUlit, langsung dibelakang kata ter
sebut diberi syarah dan kalau masih memerlukan lagi

kete-

rangan yang lebih mendetail, maka diberi keterangan

lagi

yang disebut dengan hasyiyah.
2 0 Kitab Kuning ditulis dalam bahasa Arab yang tidak diberi
harakat/syakal, tidak diberi tanda baea, koma dan titik,
karena inilah Kitab Kuning diistilahkan juga dengan
gundul.

Maka untuk dapat mengetahui dimana seseorang

kitab
ha-

rus berhenti membacanya atau dimana letak koma dan titik
dituntut benar mengetahui ilmu nahu.
3. Dicetak di atas kertas kuning, lembaran-Iembarannya terlepas tidak terjilid, sehingga mudah diambil bahagian-bahagian yang diperlukan tanpa harus membawa suatu kitab

yang

40 Masdar F. Mas'udi, lIMenguak Pemikiran Kitab Kuning",
Pesantren, No. Perdana, Oktober - Desember 1984,h. 26.

8

utuh. 5
Menurut Masdar F. l-las'udi :"Penjilidan Kitsb-kitab Kuning
biasanya dengan sistem koras, dimana lembaran-lembaranya dapat

.

、ゥーセ。ィMウォョ

sehingga memudahkan para pembaca untuk menela-

ahnya sambil santai atau tiduran tanpa harus menggotong
tubuh Jtab yang terkadang mencapai ratusan halaman. 6

semua

Menurut Ali Yaf'ie : "Saat sekarang sudah banyak di temui Idtab kuning dalam bentuk cetakan baru dengan menggunakan kertas
nutih yang sudah umum dipakai di dunia percetakan dan sudah ada diberi syakal untuk memudahkan membacanya dan sebagian
sar sudah dijilid rapi.

Penampilan pisiknya tidak mudah

belagi

dibedakan dengan karangan baru yang biasa disebut 'ashriyah,
perbedaannya terletak pada isi, sistematika,metodologi, bahasa
dan pengarangnya.

Ciri yang paling menonjol adalah "bahasanya

yang diremajakan dan diperkaya dengan tashawwurat jadidah/lwnsep-konsep baru yang diadaptasi dari peradaban modern

barat,

disamping penggunaan metologi dan anal:ilsisnya,,7
Ada beberapa f'aktor yang menunjukan sebutan Kitab

l\uning

an tara lain karena kertas yang digunakan dalam penyusunan
tab Kuning

Ki-

ini berwarna kuning dan sekarang ini sebagian dari

Kitab-kitab Kuning sudah dicetak di atas kertas berwarna putih.
lsi

Kitab Kuning meliputi bermacam ilmu yang sudah dikenal

dan berkembang di dunia Islam selama 14 abad yang lampau, baik
menyangkut ilmu-ilmu syari 'at, adab, bahasa, f'ilsaf'at, tasawuf'
dll.

Namun yang paling mendominasi Kitab Kuning

ini,

ialah

5. Nuchozin, "Kitab Kuning dan l-lasalahnya di Pengadilan Agama"
r

Mimbar
Hukum,
No. III,
1991 h. 61
-'" __ ¥?I
il
.,. _ . . .

it_

NオセNLセ

MG⦅セ

9
Kitab-kitab Ilmu Fiqh dan Ilmu-ilmu pembantunya.

Di dalam pe-

nelitian ini dibatasi pada penelitian Kitab Kuning "Fiqh".
Fiqh, menurut bahasa berasal dari kata

8

r)lSjl)i

Gセi

lセ

yang berarti mengerti, faham akan sesuatu.

-