Tahap Pertama: Studi Pendahuluan Tahap Kedua: Merancang Layanan Konseling Teman Sebaya Tahap Ketiga: Uji Kelayakan Layanan Tahap Keempat: Revisi Layanan

Ni Made Rahmi Suryawati, 2015 Konseling Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Empati Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu empati terhadap orang lain seperti: anggukan kepala saat setuju dan tersenyum saat mengiyakan sesuatu. c. Siswa terkadang mampu memikirkan dan memahami kondisi orang lain, serta mampu memberikan solusi walaupun sering kali hanya mau mendengarkan cerita oleh orang lain. Rendah Siswa yang masuk dalam kategori rendah menunjukkan empati yang ditunjukkan dengan: a. Siswa masih bersikap acuh tak asuh terhadap teman yang mengalami kesulitan. b. Siswa belum mampu memahami dan merespon konsdisi orang lain. c. Siswa belum mampu mengkomunikasikan perasaan secara verbal dan nonverbal dalam kesehariannya. d. Siswa belum mau mendengarkan cerita orang lain apalagi memberiakan solusi terhadap masalah yang dihadapi orang lain.

E. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, prosedur penelitian dilaksanakan dalam 6 enam tahap, sebagai berikut:

1. Tahap Pertama: Studi Pendahuluan

Kegiatan penelitian pada tahap ini meliputi: a Melakukan kajian konseptual dan analisis penelitian. b Melakukan survey lapangan untuk memperoleh kondisi siswa dengan empati rendah di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. c Mengkaji hasil penelitian-penelitian yang berkaitan dengan kondisi siswa dengan empati rendah di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. d Mengkaji program pelatihan konseling teman sebaya untuk meningkatkan empati siswa di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung.

2. Tahap Kedua: Merancang Layanan Konseling Teman Sebaya

Ni Made Rahmi Suryawati, 2015 Konseling Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Empati Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan kajian teoritik, hasil studi pendahuluan, dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disusunlah modul pelatihan konseling teman sebaya untuk meningkatkan empati siswa. Penyusunan hipotetik dilakukan dengan merumuskan pedoman umum konseling teman sebaya, pedoman pelaksanaan konseling teman sebaya, dan evaluasi pelatihan konseling teman sebaya

3. Tahap Ketiga: Uji Kelayakan Layanan

Uji kelayakan layanan dilakukan untuk mendapatkan modul pelatihan konseling teman sebaya dalam meningkatkan empati siswa yang memiliki keterandalan dengan melakukan kegiatan berupa: a Uji rasional layanan dengan mengidentifikasikan masukan-masukan konseptual dari para pakar konseling. b Uji keterbacaan dan uji kepraktisan layanan, melibakan beberapa orang konselor sekolah.

4. Tahap Keempat: Revisi Layanan

Berdasarkan hasil uji kelayakan layanan, kegiatan berikutnya, ialah: a Melakukan evaluasi dan menginventarisasi hasil uji kelayakan layanan. b Memperbaiki redaksi dan isi layanan konseling teman sebaya. c Tersusun modul pelatihan konseling teman sebaya yang sudah direvisi.

5. Tahap Kelima: Uji Coba Terbatas

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 59

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI : Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 67

PEMBELAJARAN KAIWA DENGAN MENGGUNAKAN THREE-STEP INTERVIEW : penelitian eksperimen murni terhadap siswa kelas VIII SMP Laboratorium Percontohan UPI tahun ajaran 2014/2015.

1 3 46

EFEKTIVITAS MEDIA PERMAINAN BABANUKI DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA DASAR BAHASA JEPANG (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMA Percontohan Laboratorium UPI Tahun Ajaran 2014-2015).

4 6 33

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KARIR PESERTA DIDIK : Penelitian Ekperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru Tahun Ajaran 2014/2015.

4 15 11

KEEFEKTIFAN MODEL BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) BERBASIS MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Eksperimen Kuasi Siswa SMP Laboraturium Percontohan UPI Bandung Kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 52

EFEKTIVITAS TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI KONFORMITAS TEMAN SEBAYA YANG TINGGI : Studi Eksperimen-Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015.

6 18 28

Efektivitas Konseling Teman Sebaya untuk Mengembangkan Kemandirian Siswa (Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Plus Babussalam Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013/2014).

1 3 48

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA : Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014.

1 3 55

EFEKTIVITAS TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Laboratorium-Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 6 57