Lokasi Penelitian Populasi Penelitian Sampel dan Teknik Sampling Penelitian

41 Hanaan, 2013 Hubungan Antara Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Sekolah Bersama Dengan Pengembangan Kecerdasan Spiritual Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi mengenai lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik uji instrumen, teknik analisis data, serta prosedur dan tahap-tahap pelaksanaan penelitian.

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penempatan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertangung jawabkan data yang diperoleh. Oleh karena itu, maka lokasi penelitian ditentukan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, lokasi yang peneliti pilih adalah SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. Karena kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMP ini sudah menggunakan Kurikulum berbasis asrama Boarding School.

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Daarut Tauhiid Boarding school. berdasarkan data yang diperoleh jumlah populasi kelas VIII SMP Daarut Tauhiid Boarding School terdiri dari 151 siswa, rincian jumlah populasi siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi siswa kelas VIII SMP Daartu Tauhiid Boarding School KELAS JUMLAH VIII-A 25 siswa VIII-B 25 siswa VIII-C 26 siswa Hanaan, 2013 Hubungan Antara Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Sekolah Bersama Dengan Pengembangan Kecerdasan Spiritual Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu VIII-D 24 siswa VIII-E 26 siswa VIII-F 25 siswa JUMLAH 151 siswa

3. Sampel dan Teknik Sampling Penelitian

Sampel Penelitian adalah suatu bagian dari populasi. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono 2012: 118 “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus representatif. Penentuan jumlah sampel menurut Arikunto, suharsimi 200: 112 adalah: Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Mengingat jumlah populasi besar di atas 100, berdasarkan teori diatas maka sampel penelitian ini digunakan 20 dari populasi. Berarti diambil 20 dari 151 siswa yang hasilnya adalah 30,2 orang. Kemudian dibulatkan menjadi 30 orang siswa dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian KELAS JUMLAH VIII-A 5 siswa VIII-B 5 siswa VIII-C 5 siswa Hanaan, 2013 Hubungan Antara Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Sekolah Bersama Dengan Pengembangan Kecerdasan Spiritual Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu VIII-D 5 siswa VIII-E 5 siswa VIII-F 5 siswa JUMLAH 30 siswa Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2012: 118. Cara yang digunakan pada teknik simple random sampling penelitian ini adalah dengan cara ordinal, yaitu mengambil anggota populasi dari atas ke bawah Zainal Arifin 2011:218. Caranya adalah dengan mengambil lima orang siswa dengan nomor urut presensi bilangan kelipatan angka 5, yaitu 5, 10, 15, dan 20.

B. Variabel dan Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS VIII SMP NAWA KARTIKA ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN SMP Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas VIII SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School Dengan SMP Negeri 1 Wonogiri.

0 3 11

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS VIII SMP NAWA KARTIKA ISLAMIC BOARDING SCHOOL Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas VIII SMP Nawa Kartika Islamic Boarding School Dengan SMP Negeri 1 Wonogiri.

1 4 14

PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI ASRAMA SMP DAARUT TAUHIID BANDUNG.

0 1 28

ANALISIS BUDAYA SEKOLAH PADA SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG.

1 0 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS OBSERVASI DENGAN METODE KARYAWISATA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII-F SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 53

PEMBENTUKAN KARAKTER BAKU (BAIK DAN KUAT) SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG.

5 16 40

PEMBENTUKAN KARAKTER BAKU (BAIK DAN KUAT) SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG - repository UPI S KTP 1009305 Title

0 0 3

KECENDERUNGAN RELIGIUSITAS SISWA SMK BOARDING SCHOOL:(Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas X di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Tahun Ajaran 2015 2016) - repository UPI S PPB 0900480 Title

0 0 4

CORRELATION BETWEEN IMPLEMENTATION OF TAKHAṢUḤ TAḤFĪẒ PROGRAM AND CHARACTER DEVELOPMENT OF STUDENTS IN SMP DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG, HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM TAKHAṢUṢ TAḤFĪẒ DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA DI SMP DAARUT TAUHIID BO

0 0 10

PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PADA SEKOLAH BERASRAMA : Studi Kasus di SMP Daarut Tauhid Boarding School Bandung - repository UPI S SOS 1202898 Title

0 1 4