Teknik Pengumpulan Data Pengembangan Instrumen Pengumpul Data

Rafael Lisinus Ginting, 2013 Efektivitas Bimbingan Melalui Teknik Role Playing Untuk Menanggulangi Perilaku Bullying Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam proses pelaksanaan role playing, konselor berperan sebagai pemimpin yang punya peranan penting untuk menentukan topik atau masalah yang akan diperankan. Selain itu, konseor juga memilih siswa yang akan membawakan peran tertentu dan mengajak agar peran yang dimainkan benar- benar dihayati, agar proses pelaksanaannya berlangsung dengan baik, sehingga pada akhirnya siswa diharapkan mampu melakukan refleksi pribadi terhadap pendangan dan penilaian orang lain mengenai dirinya konsep diri positif, mampu berempati, mampu mengendalikan amarah, dan bertanggung jawab. Keberhasilan role playing dalam mencapai tujuan yang diinginkan sangat bergantung pada konselor yang memimpin proses tersebut.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket, sebagai instrumen identifikasi kasus berupa daftar check list pada kolom jawaban yang bertujuan agar responden dapat dengan mudah mengisi jawaban sesuai dengan jawaban pilihannya. Di saat yang bersamaan angket identifikasi perilaku bullying juga berfungsi sebagai alat pengumpul data pre-test sebelum diberikan perlakuan berupa role playing dan sebagai pengumpul data post-test setelah diberikannya perlakuan. Skenario role playing juga disusun untuk mempermudah pelaksananaan role playing berdasarkan tujuannya yaitu untuk menanggulangi perilaku bullying siswa di sekolah. Sebagai sarana pendukung dalam kegiatan role playing, dibuat jurnal harian sebagai sarana untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah Rafael Lisinus Ginting, 2013 Efektivitas Bimbingan Melalui Teknik Role Playing Untuk Menanggulangi Perilaku Bullying Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dilakukan dan untuk mengetahui perkembangan siwa dalam usaha menanggulangi perilaku bullying di sekolah.

G. Pengembangan Instrumen Pengumpul Data

Penyusunan instrumen pengumpul data membutuhkan adanya kisi-kisi instrumen secara garis besar. Tujuan dari penyusunan kisi-kisi instrumen untuk memudahkan menyusun instrumen. Instrumen disusun berdasarkan dari variabel- variabel penelitian yang telah ditetapkan kemudian diberikan definisi operasional dan selanjutnya ditentukan indikator hingga pada akhirnya menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Instrumen yang digunakan berupa instrumen identifikasi kasus perilaku bullying siswa dan jurnal kegiatan harian. Insrumen berguna untuk mengungkap perilaku bullying siswa sesuai dengan jenisnya. Subyek penelitian ditetapkan berdasarkan jumlah intensitas perilaku pada setiap bentuk bullying yang diketahui melalui hasil yang diperoleh dari instrumen identifikasi kasus. Bentuk instrumen penelitian adalah skala Likert dengan kategori jawaban Selalu SL, Sering SR, Jarang JR, Kadang-kadang KK, dan Tidak Pernah TP. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini secara umum berdasarkan pada variabel dan definisi operasional setiap variabel. Rafael Lisinus Ginting, 2013 Efektivitas Bimbingan Melalui Teknik Role Playing Untuk Menanggulangi Perilaku Bullying Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Identifikasi Perilaku Bullying Sebelum Uji Coba TUJUAN Aspek INDIKATOR No. Item Jumlah Soal Memperoleh gambaran perilaku bullying dan mengidentifi- kasi siswa yang menunjukkan perilaku bullying Fisik Verbal Sosial Relasi- onal Perilaku menyakiti orang lain dengan menunjukkan agresi yang melibatkan fisik yaitu memukul, mencakar, menendang, menjambak, mencubit, mencekik, menggigit, menampar, meludahi, merusak serta menghancurkan barang milik orang lain, sengaja menabrak badan orang lain, melempar dengan benda, menginjak kaki, mendorong, mengancam dengan senjata, mengambil secara paksa barang milik orang lain. Perilaku menyakiti orang lain secara psikis yang dilakukan melalui ucapan atau ungkapan seperti: memberi julukan pada orang lain, fitnah, kritikan tajam yang cenderung menyakitkan perasaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan atau pelecehan secara seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, gosip, mengolok-olok ras, jenis kelamin dan fisik seseorang, menantang seseorang untuk melakukan seseuatu yang berbahaya, memeras, mengancam untuk mengambil barang orang lain secara paksa, mengancam untuk melakukan kekerasan. Perilaku menyakiti yang ditujukan pada seseorang dengan maksud untuk melemahkan harga diri seseorang secara sistematis melalui sikap-sikap tersembunyi melalui pandangan yang tidak menyenangkan, lirikan mata, helaan nafas, 1,2,3,, 4,5,6,7 ,8,9,10 11,12, 13,14, 15,16, 17,18 19,20, 21,22, 23,24, 25,26 27,28, 29,30, 31,32, 33, 34,35, 36,37, 38,39, 40,41, 42,43, 44,45 46,47, 48 49,50, 51,52, 53,54, 55,56, 57,58, 59,60 18 30 12 Rafael Lisinus Ginting, 2013 Efektivitas Bimbingan Melalui Teknik Role Playing Untuk Menanggulangi Perilaku Bullying Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Elek- tronik cibiran, tawa yang mengejek, bahasa tubuh yang mengejek, mengabaikan seseorang, pengucilan, menghindari dengan sengaja, mempermalukan orang lain, menyebarkan isu kebencian, membuat orang lain tampak bodoh. Perilaku menyakiti orang lain yang dilakukan melalui media elektronik misalnya handphone, komputer, internet, dll seperti, mengirim sms yang meneror orang lain, mengucapkan kata-kata yang tidak pantas saat chatting, membuat status atau komentar negatif dalam jejaring sosial, mengirim gambar-gambar, rekaman atau video yang menyakitkan, atau menyudutkan seseorang melalui e-mail atau mms. 61,62, 63,64 65,66, 67,68, 69,70, 71 11

H. Uji Coba Instrumen Pengumpul Data 1. Uji Kelayakan Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

0 29 28

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 16 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 7 57

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN PEMETAAN KONSEP (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMA Perintis 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 51 56

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN GALLERY WALK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 2012/2013)

0 15 55

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MODEL TPS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Natar Lampung Selatan Tahun Ajaran 2012/2013)

0 6 46

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI MANGGUNGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 16 290

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENUMBUHKAN SOLIDARITAS ANAK DI PANTI ASUHAN SENTOSA BANJARMASIN

0 1 8

PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA KELAS X E SMA NEGERI 5 BANJARMASIN

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOKPADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA N 1 KAYEN PATI TAHUNAJARAN 20142015

0 0 25

MENINGKATKAN PERILAKU ANTI BULLYING PADA SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS

0 0 26