ANTIOXIDANT ACTIVITY OF SYRUP COMBINATION OF SOURSOP LEAF Annona muricata AND PEEL OF DRAGONS
FRUIT Hylocereus costaricensis WITH THE VARIATION OF THE BOILING TIME
1 Untsa Uzlifah, 2 Dra. Titik Suryani, M.Sc., 1 Student alumnus, 2 Lecturer
Biology Education Department, Faculty of Education and Teacher Training, Muhammadiyah University of Surakarta, 2014.
ABSTRACT
Scientifically, a combination of syrup soursop leaf and peel of dragon fruit has antioxidant activity. Antioxidant is a chemical that can protect cells and
tissues from damage caused by oxidation process of free radical attack. This aim of this study was to identify the antioxidant activity in the combination of syrup of
soursop leaf and peel of dragon fruit with the variation boiling time.This study was used a experimental research design using two factors CRD, the first factor
was combination of materials and the second factor was boiling time. The materials is boiled with water by heating at a temperature of 50
C. DPPH method is used to identify antioxidant activity of syrup, while the organoleptic testing and
acceptance of society analysis used questionnaire. The results showed that the variety of boiling time and combination soursop leaf and peel of dragon fruit
effect in the antioxidant activity by Kruskal-Wallis Test with a significance level of 0.05. The antioxidant activity of syrup combination is highest of treatment of
soursop leaf 4.5 g, 4.5 g of dragon fruit skin and length boiling 45 minutes F3.G2 49.47. The longer boiling lasted the higher value of antioxidant activity
in syrup combination of soursop leaf and peel of dragon fruit was. The results of organoleptic test in syrup was most dominant pink color, sweet of taste, and the
scent of quite delicious. The panelist acceptance liked the treatment peel of dragon fruit of syrup without soursop leaf with the boiling time of 45 minutes
F5.G2.
Key Word: syrup, soursop leaves, peel of dragon fruit, antioxidant.
A. PENDAHULUAN
Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi sebagian besar orang sebagai minuman pelepas dahaga. Sirup adalah sediaan
pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan tambahan, bahan pewangi, dan zat aktif sebagai obat Ansel, 2005. Menurut
Mun’im dan Endang 2012, menyatakan bahwa sirup mengandung paling sedikit 50 sukrosa dan biasanya 60-65.
Sirup bahan herbal yang berkhasiat obat menggunakan bahan dari kombinasi daun sirsak Annona muricata L. dan kulit buah naga Hylocereus
costaricensis, karena ditinjau dari kemanfaatannya kedua bahan tersebut mempunyai potensi yang sangat besar. Pemanfaatan daun sirsak sebagai bahan
sirup, memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa tanaman sirsak tidak hanya dapat dikonsumsi buahnya saja.
Menurut hasil penelitian Artini et. al. 2012, menyatakan bahwa daun sirsak mengandung isolat aktif bersifat antioksidan. Berdasarkan hasil uji
fitokimia menyatakan bahwa daun sirsak terbukti mengandung saponin, tanin, flavonoid, dan glikosida, yang bersifat sebagi antioksidan. Flavonoid termasuk
senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktifitas sebagai obat Waji et. al., 2009.
Buah naga merupakan tanaman musiman yang sebagian besar orang mengkonsumsi buahnya. Menurut Saati 2009 dalam Wahyuni 2010,
menyatakan bahwa 30-35 dari berat buah naga merupakan kulitnya yang dari sebagian besar masyarakat hanya dibuang sebagai sampah, padahal kulit buah
naga juga mengandug antioksidan Goodman, 2002. Kulit buah naga memiliki potensi sebagai antioksidan yang lebih tinggi daripada dagingnya. Seperti
dijelaskan dari hasil penelitian Pujiharjo 2010, aktivitas antioksidan antara daging buah naga dengan kulit buah naga menunjukkan hasil lebih tinggi pada
kulit buah naga. Kombinasi bahan antara daun sirsak dan kulit buah naga yang sama-
sama memiliki kandungan senyawa antioksidan dapat dimanfaatkan sebagai minuman anti radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada
otak karena bahan kimia berbahaya yang mudah terserap oleh lemak, sedangkan sebagian besar struktur otak adalah lemak. Radikal bebas yang
dapat membahayakan kesehatan dapat dilumpuhkan oleh antioksidan, sehingga antioksidan sangat dibutuhkan oleh tubuh Perreta, 2006.
Untuk mendapatkan senyawa aktif dari daun sirsak dan kulit buah naga dalam pembuatan sirup dilakukan dengan proses perebusan menggunakan
pelarut air. Proses perebusan daun sirsak dan kulit buah naga dilakukan dengan pemanasan pada suhu 50
C Utomo et. al., 2008. Semakin lama perebusan akan meningkatkan nilai aktivitas antioksidan Pujiharjo, 2010. Setelah
diproses menjadi sirup, untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada sirup kombinasi daun sirsak dan kulit buah naga diuji menggunakan spektofotometri
UV-Vis dengan metode DPPH 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil. Pengujian data secara kuantitatif untuk menentukan aktivitas antioksidan menggunakan
metode DPPH dan uji organoleptik dan daya terima masyarakat untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen dari aspek warna, rasa dan aroma dan
daya terima masyarakat terhadap sirup Susilorini, 2006. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi lama
perebusan dan kombinasi daun sirsak Annona muricata dengan kulit buah naga Hylocereus costaricensis terhadap aktivitas antioksidan sirup,
organoleptik dan daya terima masyarakat.
B. METODE PENELITIAN