Data dan Metode Pengumpulan Data Hasil Pengumpulan Data Statistik Deskriptif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 32 Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel selama periode penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Adapun tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel yang reprensentatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel ialah: 1. Perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI selama periode pengamatan, yaitu tahun 2008. 2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan pada tahun per 31 Desember 2008. 3. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini selama periode pengamatan. 4. Menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni laporan keuangan perusahaan yang didapatkan melalui website BEI www.idx.co.id.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan ialah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang diperoleh dari buku Indonesian Capital Market Directory ICMD tahun 2009 dan melalui website Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 33

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Model penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi operasional dan pengukuran masing-masing variabel. 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Dalam penelitian ini manajemen laba diukur dengan proxy discretionary accruals DA. Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model Belkaoui, 2004. Rumus untuk menentukan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba adalah sebagai berikut: TA it = N it – CFO it .… 1 Nilai total accrual TA yang diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai berikut: TA it A it-1 = β 1 1 A it-1 + β 2 ΔRev t A it-1 + β 3 PPE t A it-1 + e...... 2 Dengan menggunakan koefisien regresi di atas nilai non discretionary accruals NDA dapat dihitung dengan rumus : NDA it = β 1 1 A it-1 + β 2 ΔRev t A it-1 – ΔRec t A it-1 + β 3 PPE t A it-1 ...3 Selanjutnya discretionary accrual DA dapat dihitung sebagai berikut: DA it = TA it A it-1 – NDA it ..……………..…….…..……4 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 34 Keterangan : DA it = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t NDA it = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t TA it = Total akrual perusahaan i pada periode ke t N it = Laba bersih perusahaan i pada periode ke-t CFO it = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t A it-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 ΔRev t = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t PPE t = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t ΔRec t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t

2. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel dependen atau variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Surplus arus kas bebas Perusahaan dikategorikan memiliki masalah agensi arus kas bebas ketika arus kas bebas di atas-rata-rata sampel dan kemungkinan bertumbuh diproksikan dengan price to book ratio di bawah rata-rata sampel Chung et al dalam Bukit dan Iskandar, 2005. Dengan kata lain, suatu perusahaan dikatakan memiliki masalah agensi arus kas bebas jika perusahaan tersebut memiliki arus kas bebas yang tinggi tetapi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 35 kesempatan bertumbuhnya rendah. Surplus arus kas bebas merupakan variabel dummy. Surplus arus kas bebas diberi kode 1 jika arus kas bebas berada di atas rata-rata dan price to book ratio di bawah rata-rata, selain itu diberi kode 0 Rahman dan Oktaviana, 2010; Bukit dan Iskandar, 2009. Arus kas bebas diukur dengan cara laba operasi sebelum penyusutan dikurangi beban pajak, beban bunga, dan dividen Rahman dan Oktaviana, 2010; Bukit dan Iskandar, 2009; Gul, 2001. Rumus untuk menghitung arus kas bebas adalah: FCF it = INC it – TAX it – INTEXP it – DIV it Keterangan: FCF it = Arus kas bebas INC it = Laba operasi sebelum penyusutan perusahaan i tahun t INTEXP it = Beban pajak perusahaan i pada tahun t DIV it = Dividen perusahaan i pada tahun t Kesempatan pertumbuhan diproksikan dengan price to book ratio Rahman dan Oktaviana, 2010; Bukit dan Iskandar, 2009. Rumus untuk menghitung price to book ratio adalah: PBR it = Keterangan: PBR it = Price to book ratio perusahaan i pada akhir tahun t. PRICE it = Harga saham per lembar perusahaan i pada akhir tahun t. PRICE it BV it perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 36 BV it = Nilai buku ekuitas per lembar saham perusahaan i pada akhir tahun t. b. Leverage Variabel ini diukur dengan menggunakan rasio total utang terhadap total aktiva Widyaningdyah, 2001. Rumus untuk menghitung leverage: Leverage = c. Profitabilitas Variabel profitabilitas diproksikan dengan return on asset ROA. Return on assets menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. ROA ini merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva. Formulasi ROA menurut Wild et al 2005 adalah sebagai berikut: ROA = x 100 Di mana tarif pajak = total hutang total aktiva laba bersih + beban bunga 1 – tarif pajak rata-rata total aktiva beban pajak penghasilan laba sebelum pajak penghasilan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 37

E. Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan software analisis statistik yaitu SPSS versi 16.0 sebagai alat untuk regresi model formulasi. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui dispersi dan distribusi data. Sedangkan uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kelayakan model regresi yang selanjutnya akan digunakan untuk menguji hipotesis. 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu data yang dilihat melalui nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness Ghozali, 2006. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. 2. Pengujian Normalitas Data Menurut Ghozali 2006, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Normalitas data menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S yaitu dengan cara mengamati nilai residualnya. Tingkat signifikansi yang digunakan ialah 5. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah dengan melihat probabilitas asymp.sig 2-tailed. Jika probabilitas asymp.sig 2-tailed 0.05 maka data mempunyai distribusi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 38 normal dan jika probabilitas asymp.sig 2 tailed 0.05 maka data mempunyai distribusi yang tidak normal. 3. Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan model regresi dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien Ghozali, 2006. Pengujian asumsi klasik meliputi: a. Uji multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan suatu keadaan di mana terdapat hubungan yang sempurna antara beberapasemua variable independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Apabila nilai tolerance lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. b. Uji autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 39 sama lain Ghozali, 2006. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi kita menggunakan uji Durbin-Watson DW. Uji ini menghasilkan nilai DW hitung d dan nilai Dw tabel dL du. Aturan pengujiannya adalah: Jika Keterangan ddL Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan. dLddu ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah, di mana perbaikan akan lebih baik. dud4-du tidak ada masalah autokolerasi. 4-dud4-dL masalah autokorelasi lemah, di mana dengan perbaikan akan lebih baik. 4-dLd masalah autokolerasi serius. c. Uji heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah homoskedasitisitas. Pelanggaran atas asumsi klasik ini dideteksi dengan menggunakan uji Glejser. Gejala heteroskedastisitas akan tampak apabila nilai sig t lebih kecil dari taraf signifikasinya 0.05 Ghozali, 2006. Jika probabilitas signifikan 0.05, maka model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 40

4. Teknik Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena analisis regresi digunakan untuk meneliti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat serta menunjukkan arah hubungan variabel-variabel tersebut. Berdasarkan pembahasan teori, data penelitian, variabel-variabel penelitian, dan penelitian terdahulu maka bentuk persamaan regresi berganda penelitian ini menggunakan model sebagai berikut: EM = β + β 1 SFAC+ β 2 LEV + β 3 ROA Keterangan: EM = Manajemen Laba SFAC = Surplus Arus Kas Bebas LEV = Leverage ROA = Return on Asset Persamaan di atas kemudian dianalisis dengan SPSS versi 16 dengan tingkat signifikansi 5 α = 0,05. Analisis terhadap hasil regresi dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi menunjukan sampai seberapa besar variasi perubahan variabel independen mampu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 41 menjelaskan variasi perubahan variabel dependen. Batasan dari nilai koefisien determinasi ini adalah 0 R 2 1. Semakin besar R² berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya, semakin kecil R² berarti semakin kecil variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi berganda dengan bantuan program SPSS relase 16. Karena penelitan ini menggunakan lebih dari satu variabel independen maka penulis menggunakan Adjusted R Square Adj R 2 . b. Uji signifikansi parameter individual t hitung Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dapat menjelaskan variasi variabel terikat Ghozali, 2006. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai signifikansi t 0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi t 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen c. Uji signifikansi simultan F-hitung Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama dengan variabel terikat Ghozali, 2006. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai signifikansi f 0,05 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 42 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi f 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh surplus arus kas bebas, leverage, dan profitabilitas terhadap praktik manajemen laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008. Data penelitian ini berasal dari laporan keuangan yang di download di website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada bab III maka diperoleh sampel dengan rincian sebagai berikut: Tabel IV.1 Hasil Pengambilan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan manufaktur tahun 2008 149 Perusahaan yang delisting 5 Perusahaan yang menggunakan mata uang selain Indonesia 5 Perusahaan yang tidak mempunyai kelengkapan data 44 Jumlah sample 95 Sumber: Indonesian Capital Market Directory dan www.idx.co.id Perusahaan yang valid dan dan lengkap selama tahun 2008 sebanyak 95 perusahaan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data diambil dari laporan keuangan tahunan auditan yang dipublikasikan di internet. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 44

B. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat distribusi data dari data keuangan perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian: Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation EM 95 -0.179 0.346 0.02585 0.103878 SFCF 95 0.00 1.000 0.4316 0.49792 LEV 95 0.100 1.590 0.56884 0.283383 ROA 95 -0.324 0.432 0.04725 0.127864 Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari hasil analisis statistik deskriptif di atas dapat diketahui bahwa jumlah observasi dalam penelitian N adalah 95. Variabel manajemen laba EM memiliki nilai minimum sebesar -0.179 pada PT Fajar Surya Wisesa Tbk dan nilai maksimum sebesar 0.346 pada PT Lautan Luas Tbk Nilai rata-rata manajemen laba adalah 0.02585 dengan standar deviasi sebesar 0.103878. Variabel leverage LEV memiliki nilai minimum sebesar 0.100 pada PT Mandom Indonesia Tbk dan nilai maksimum sebesar 1.590 pada PT Daya Sakti Unggul Corporation Tbk Nilai rata-rata leverage adalah 0.56884 dengan standar deviasi sebesar 0.283383. Variabel profitabilitas ROA memiliki nilai minimum -0.324 pada PT Karwell Indonesia Tbk dan nilai maksimum sebesar 0.432 pada PT Nipress Tbk. Nilai rata-rata profitabilitas ROA adalah 0.4725 dengan standard deviasi sebesar 0.127864. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 45 Variabel surplus arus kas bebas SFCF memiliki nilai minimum sebesar 0.000 dan nilai maksimum sebesar 1.000. Dalam variabel ini, nilai 0 diartikan bahwa perusahaan tidak memiliki surplus arus kas bebas sedangkan nilai 1 diartikan bahwa perusahaan memiliki surplus arus kas bebas. Nilai rata-rata dari variabel surplus arus kas bebas adalah 0.4316 dengan standard deviasi sebesar 0.49792.

C. Pengujian Normalitas Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Arus Kas Bebas dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 100

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, HUTANG, DAN LABA TERHADAP DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 28

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN VARIABEL PEMODERASI ARUS KAS BEBAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 101

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial Leverage terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2005-2008.

0 0 26

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS BEBAS DAN LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTAT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9