Analisis Data Skala Sikap Mahasiswa Analisis Data Hasil Wawancara

55 pretes skor ideal skor pretes skor postes skor g . . . . − − = Interpretasi gain ternormalisasi tersebut disajikan dalam bentuk klasifikasi seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 3.7 Interpretasi Gain Ternormalisasi Gain Klasifikasi g0,7 gain tinggi 0,3g≤0,7 gain sedang g≤0,3 gain rendah

2. Analisis Data Skala Sikap Mahasiswa

Data yang dikumpulkan dari skala sikap kemudian dianalisis dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian dihitung menggunakan cara apriori. b. Setelah pelaksanaan postes, mahasiswa langsung diberikan seperangkat tes sikap. Mahasiswa yang mengikuti tes sikap ada 96 orang yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah mahasiswa 32 orangkelas. c. Rerata skor dari keseluruhan jumlah mahasiswa dihitung, cara ini bertujuan untuk mengetahui letak sikap mahasiswa secara umum. 56 d. Rerata jumlah mahasiswa yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk mengungkap kecendrungan pilihan mahasiswa secara umum. e. Tingkat persetujuan mahasiswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan mahasiswa secara umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut: Tingkat persetujuan = + , - . 2 34 5678 100 n 1 = banyaknya mahasiswa yang menjawab skor 5 n 2 = banyaknya mahasiswa yang menjawab skor 4 n 3 = banyaknya mahasiswa yang menjawab skor 3 n 4 = banyaknya mahasiswa yang menjawab skor 2 n 5 = banyaknya mahasiswa yang menjawab skor 1 Skor ideal = 96 x 5 = 480 Ruspiani, 2000: 43 f. Data hasil skala sikap ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan. Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut: 100 x n f P = 57 Keterangan: P = Persentase jawaban f = Frekuensi jawaban n = Banyak responden Setelah data ditabulasi dan dianalisis, maka terakhir data tersebut ditafsirkan dengan menggunakan persentase berdasarkan kriteria Kuntjaraningrat Supriadi, 2003: 84 sebagai berikut: Tabel 3.8 Kriteria Persentase Skala Sikap Persentase Kriteria P=0 Tak seorang pun 0P25 Sebagian kecil 25≤P50 Hampir setengahnya P=50 Setengahnya 50P75 Sebagian besar 75≤P100 Hampir seluruhnya P=100 Seluruhnya

3. Analisis Data Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap 15 mahasiswa pada tiap kelas eksperimen dengan total 45 mahasiswa, yaitu sebanyak 5 mahasiswa dipilih secara acak dari masing-masing kelompok rendah, sedang, dan tinggi pada tiap-tiap kelompok eksperimen. Data yang terkumpul ditulis dan diringkas berdasarkan permasalahan yang akan dijawab pada penelitian ini. 58

4. Analisis Data Hasil Observasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

PENERAPAN “CASE BASED LEARNING” DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN

15 51 198

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning.

0 4 39

PENGARUH PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS MAHASISWA PGSD.

0 3 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA.

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA MATA KULIAH FILSAFAT SAINS

0 0 8

Problem Based Learning (PBL) Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

0 2 45

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ABSTRAK - PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS - rep

0 0 22