Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian Tindakan siklus I – IV
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2. Soal Tes
3. Lembar observasi
4. Lembar Kerja Siswa LKS
Lampiran 2 Hasil Penelitian tindakan 1.
Soal Tes 2.
Lembar observasi 3.
Lembar Kerja Siswa LKS Lampiran 3 Foto-foto Kegiatan
Lampiran 4 Surat Keterangan Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 12 Bandung. Dalam observasi ini peneliti
menemukan beberapa masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tersebut banyak siswa yang kurang
memperhatikan ketika guru menyampaikan materi. Para siswa tersebut sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Banyak siswa yang berbicara
dengan teman sebangkunya, ada yang sibuk bermain handphone, bahkan ada juga siswa yang sampai tertidur di dalam kelas.
Proses pembelajaran di kelas guru hanya menggunakan ceramah yang membuat siswa kurang antusias untuk memperhatikan materi yang
disampaikan oleh guru. Selain itu, guru hanya memanfaatkan buku teks sebagai sumber belajar dan tidak mengembangkan materi yang telah ada
untuk proses pembelajaran. Guru kurang memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa. Mengajar bukanlah sekedar menyajikan informasi
ataupun gagasan seperti yang banyak dilakukan di dalam pengajaran ilmu- ilmu sosial serta IPS sampai desawa ini, khususnya di sekolah-sekolah
Indonesia. Di dalamnya tercakup pula diantaranya membimbing siswa untuk belajar melalui kegiatan-kegiatan pemeriksaan, menemukan,
menganalisis, dan menguji yang disebut berpikir reflektif sebagai suatu yang penting dalam membangun sikap dan nilai-nilai yang lebih langsung
adalah tugas-tugas pengembangan keterampilan Wahab, 2012: 28. Guru hanya merupakan salah satu dari sekian banyak sumber
belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas pustakawan, petugas laboratorium, tokoh-
tokoh masyarakat dan lain-lain. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Bukan hanya
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sumber belajar yang berupa orang, melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber belajar yang dirancang untuk keperluan
belajar, melainkan juga sumber belajar yang tersedia. Sumber belajar itu dapat kita temukan, kita pilih, dan kita manfaatkan sebagai sumber belajar
siswa. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS ini diharapkan akan dapat memberikan motivasi untuk siswa agar memperhatikan
penjelasan yang disampaikan oleh guru di kelas dan dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar ini juga diharapkan hasil yang
didapatkan oleh siswa meningkat. Menurut Al Muchtar dalam Maksum 1997: 2 IPS merupakan
bidang studi yang menjemukan dan kurang menantang minat belajar siswa, bahkan lebih dari itu dipandang sebagai “kelas dua” oleh siswa
maupun oleh orang tua siswa. Kelemahan pembelajaran IPS selama ini adalah kurang mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Somantri dalam Maksum 1997: 2 salah satu kelemahan dalam pembelajaran IPS menekankan pada strategi ceramah dan ekspositori atau
transfer of knowledge yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan belajar siswa. Pengembangan kegiatan pembelajaran IPS di Sekolah
Menengah Pertama yang kajiannya berdimensi pada konteks lingkungan sekitar siswa atau berkaitan dengan latar kehidupan masyarakat dengan
berbagai aktivitasnya, fenomena atau permasalahannya sebagai sumber belajar yang nyata dalam proses pembelajaran IPS di SD sama halnya
dengan SMP mutlak harus dilakukan. Hal ini dipertegas oleh Sumaatmadja dalam Permana 2006: 5 bahwa:
“Ilmu pengetahuan sosial adalah bidang-bidang yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh sebab itu,
pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya, merupakan suatu bidang pengetahuan yang tidak
berpijak kepada kenyataan tidak mungkin mencapai sasaran dan tujuannya,
dan tidak
akan memenuhi
tuntutan kemasyarakatannya”.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pengalaman di lapangan dan analisis dari beberapa sumber, ternyata banyak guru yang belum memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai untuk memilih dan mengaplikasikan berbagai metode atau pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan
kegairahan, keaktifan, kreativitas, dan motivasi belajar siswa. Kesulitan siswa untuk menangkap pesan yang telah disampaikan oleh para guru
dalam proses pembelajaran merupakan salah satu yang menyebabkan banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran IPS. Guru hanya berfokus
pada buku teks, guru tidak memanfaatkan sumber belajar lainnya misalnya dengan menjadikan lingkungan yang kaya dengan sumber sebagai sumber
belajar IPS atau sumber belajar lainnya. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS dalam proses
pembelajaran sangat penting, karena lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat kaya dengan pengetahuan dan pengalaman siswa itu
sendiri. Lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran adalah segala kondisi di luar diri siswa dan guru baik berupa fisik maupun
nonfisisk yang dapat menjadikan perantara agar pesan pembelajaran tersampaikan kepada siswa secara optimal. Sehingga setiap lingkungan
yang secara sengaja digunakan dalam proses pembelajaran bisa disebut sebagai media pembelajaran Musfiqon, 2012: 133. Menurut Poedjiadi
dalam Permana 2006: 5 dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, diharapkan siswa akan memiliki kepedulian terhadap
lingkungannya dan berawal dari pemahaman dan kepedulian siswa itu dapat mencari solusi, mengambil keputusan dan melakukan tindakan nyata
ketika masalah dalam lingkungan mereka sendiri. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar di dalam
atau luar organisme yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme. Lingkungan tertentu mempunyai fenomena, keunikan dan
batas-batas sendiri. Pengenalan dari fenomena dari fenomena, keunikan, dan batasan akan memberikan rasa aman dan tentram pada diri siswa
Rusmiati, 2011: 11. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun benda abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk
karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut Effendi, 2007: 159.
Berdasarkan masalah di atas peneliti mencoba untuk memberikan solusi agar pembelajaran di kelas tidak membuat siswa menjadi jenuh dan
kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar tersebut maka hasil
belajar siswa diharapkan akan menjadi lebih baik dan meningkat. Banyak lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran di kelas seperti lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan intelektual, dan lingkungan psikologis. Dalam Syaodih 2012:
3 lingkungan fisik terdiri atas lingkungan alam sekitar siswa, yang merupakan tempat dan sekaligus memberikan dukungan kadang-kadang
juga hambatan bagi berlangsungnya proses pendidikan. Lingkungan sosial merupakan lingkungan pergaulan antara manusia, pergaulan antara guru
dengan siswa serta orang-orang lainnya yang terlibat dalam interaksi pendidikan. Interaksi pendidikan dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
dan corak pergaulan antar orang-orang yang terlibat dalam interaksi tersebut, baik pihak siswa dan pihak lainnya. Sedangkan lingkungan
intelektual adalah iklim sekitar yang mendorong dan menunjang pengembangan kemampuan berpikir, lingkungan ini mencakup perangkat
lunak. Lingkungan yang dapat dimanfaatkan tersebut yaitu lingkungan yang berada dekat dengan siswa atau juga berasal dari media massa atau
cetak seperti televisi, radio, koran, majalah, dan sumber lainnya. Hasil penelitian Permana 2006: 105 berdasarkan temuan di
lapangan, penulis menyimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapar meningkatkan
kualitas dan perolehan hasil belajar dalam pembelajaran IPS, karena suatu kegiatan yang dapat memberikan kelengkapan pengetahuan bagi siswa
adalah situasi lingkungan di mana tersedia kemungkinan yang tidak
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
terbatas untuk dijadikan arena dalam mengarahkan aktivitas belajar siswa. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menciptakan siswa
yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya, karena siswa bersentuhan langsung dengan lingkungan di mana ia tinggal. Pengetahuan siswa tidak
hanya dari buku teks yang ada dan diajarkan oleh guru ketika berada di dalam kelas, tetapi siswa juga dapat merasakan secara langsung mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru. Sehingga dapat menjadikan pembelajaran ini sebagai pengalaman dan menjadikan pembelajaran yang
bermakna. Semua aspek yang terkait dengan lingkungan sosial siswa dapat
dilihat sebagai masalah dan sebagai sumber belajar. Siswa merupakan bagian dari struktur serta kelembagaan yang ada di lingkungan sosialnya.
Mereka terkait dengan adat istiadat, norma hokum, sejarah, budaya, dan lain-lain sebagai konsep yang terkait dengan lingkungan. Masalah-masalah
tersebut harus dibahas dan dijelaskan di dalam proses pembelajaran oleh guru dan dijadikan sebagai bahan ajar.
Tujuan lingkungan digunakan sebagai sumber belajar yaitu agar siswa diperkenalkan pada wawasan, kesadaran, dan kepedulian terhadap
masalah lingkungan, karena hal ini merupakan modal dasar untuk bekal dalam rangka membangun kemampuan siswa untuk berpartisipasi secara
relevan dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti “Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar IPS untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS”.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah umum penelitian adalah: “Bagaimana mengembangkan pembelajaran dengan
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung?”
Selanjutnya dari tujuan umum tersebut dijabarkan pada rumusan masalah khusus adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana guru merencanakan proses pembelajaran dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP
Negeri 12 Bandung? 2.
Bagaimana guru melaksanakan proses pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung?
3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP
Negeri 12 Bandung? 4.
Bagaimana hambatan proses pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung” 5.
Bagaimana upaya mengatasi hambatan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung?
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum penelitian ini bertujuan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran yang meliputi: 1.
Proses perencanaan pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung 2.
Proses pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung 3.
Hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung 4.
Hambatan dalam proses pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung 5.
Upaya untuk mengatasi hambatan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 12 Bandung
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diperoleh setelah melakukan penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa
Memberikan pengalaman bagi siswa dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil
belajar siswa., siswa dapat berekspresi sesuai dengan minat dan kemampuannya untuk mengembangkan pengetahuan dalam dirinya.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Bagi guru
Meningkatkan kinerja guru dan profesionalisme guru dalam mengajar di dalam kelas, serta sebagai pedoman untuk melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS. 3.
Bagi sekolah Meningkatkan proses pembelajaran dan pelayanan terhadap
siswa serta membuat prestasi menjadi lulusan yang terbaik sekolah. 4.
Bagi peneliti Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti sangat berharap
siswa dapat meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar IPS.
E. STRUKTUR ORGANISASI
Skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu bab I pendahuluan, bab II kajian teori, bab III metodologi penelitian, bab IV analisis data dan hasil
observasi, dan bab V penutup. Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan struktur organisasi. Dalam bab ini pula berisi tentang alasan dan penyebab mengapa peneliti tertarik untuk menelitinya.
Bab II berisi kajian teori yang memuat pengertian dan konsep dasar lingkungan sebagai sumber belajar serta kajian tentang hasil belajar. Pada
bab ini juga disampaikan mengenai bukti-bukti empirik yang berhubungan dengan konsep lingkungan sebagai sumber belajar secara langsung serta
hasil belajar siswa. Bab III merupakan metodologi penelitian yang mencakup desain
penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data serta prosedur dan tahap penelitian.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bab IV membahas tentang laporan hasil penelitian yang meliputi pengolahan atau antusias data untuk menghasilkan temuan dan
pembahasan. Bab V menguraikan tentang penutup yang mencakup kesimpulan
dan saran terhadap proses pembelajaran, pendidik, dan pemegang kebijakan yang memiliki kompetensi terhadap perkembangan pendidikan.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN
Lokasi penelitian dimaksud menunjukkan pada pengertian situasi sosial yang mengandung tiga unsur yaitu tempat, perilaku, dan kegiatan Permana,
2006: 42. Yang dimaksud lokasi penelitian ini adalah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, yaitu SMP Negeri 12 Bandung. Dari unsur perilaku
adalah guru dan siswa kelas VII K, sedangkan dari unsur kegiatan adalah pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS dalam pembelajaran
IPS.Adapun alasan pengambilan lokasi tersebut karena sejalan dengan dilaksanakannya kegiatan Program Pengalaman Lapangan PPL dan lebih
memudahkan lagi bagi peneliti untuk melakukan tindakan. Subjek penelitian kualitatif untuk penelitian kelas dapat berupa peristiwa,
manusia, dan situasi yang diamati Permana, 2006: 43. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru, siswa, serta proses-proses interaktif
yang terjadi diantara guru dengan siswa selama berlangsungnya penelitian ini di kelas VII K dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 36 orang yang terdiri dari 19
orang adalah siswa laki-laki dan 17 orang adalah siswa perempuan.
B. DESAIN PENELITIAN
Sebelum tahap-tahap siklus dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan orientasi. Hal ini dilakukan untuk menemukan informasi-informasi
aktual dan akan dijadikan indikator dalam menyusun rencana tindakan untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPS selanjutnya pada siklus
kedua dan seterusnya. Jenis kegiatan yang dilakukan peneliti bersama observer adalah memperbaiki rencana, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dan tahap-tahap
ini akan diulang seterusnya hingga siklus berakhir.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut Hopkins dalam Sanjaya 2011: 53 pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah ,
menyusun perencanaan,
melaksanakan tindakan,
melakukan observasi,
mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan, dan seterusnya. Prosedur penelitian akan dilaksanakan dengan menggunakan
Penelitian Tindakan Model Hopkins seperti gambar berikut:
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1: Penelitian Tindakan Model Hopkins
Identifikasi Masalah
Perencanaan
Aksi
Refleksi
Observasi
Perencanaan ulang
Refleksi Observasi
Aksi
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sumber: Sanjaya 2011: 54 Prosedur penelitian dalam gambar siklus tersebut, dapat dijelaskan sebagai
berikut: 1.
Orientasi atau identifikasi masalah yaitu pendahuluan sebelum melakukan tindakan. Kegiatan ini terdiri dari pengamatan terhadap lingkungan Sekolah
Menengah Pertama Negeri 12 Bandung, kegiatan pembelajaran IPS yang dilakukan oleh peneliti di kelas VII K. wawancara dengan guru mitra DM
dan wawancara dengan siswa kelas VII K. secara umum kegiatan orientasi ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang kondisi sekolah
dan secara khusus untuk melihat gambaran awal pembelajaran IPS di kelas VII K Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Bandung. Hasil orientasi ini
akan disesuaikan dengan hasil kajian teoritis secara relevan, sehingga menghasilkan suatu program pengembangan tindakan yang dipandang tepat
dengan situasi sosial di kelas di mana tindakan akan dilaksanakan. 2.
Perencanaan plan adalah kegiatan yang dilakukan dalam menyusun rencana tindakan yang hendak dilaksanakan di kelas. Rencana disusun secara fleksibel
karena untuk mengakomodir berbagai kemungkinan yang dapat saja terjadi ketika tindakan dilaksanakan. Perencanaan disusun secara partisipatif,
kolaboratif, dan reflektif antara peneliti dengan observer, agar tindakan dapat lebih terarah pada sasaran yang hendak dicapai, dengan didasari pada
pertimbangan apakah tindakan yang akan dilakukan tersebut mungkin untuk dapat dilaksanakan secara efektif dalam berbagai situasi kelas. Dari kegiatan
identifikasi pada studi orientasi di kelas VII K Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Bandung. Peneliti dan observer merencanakan langkah-langkah
perencanaan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan pelajaran IPS. Pada perencanaan ini disepakati tentang hal-hal yang akan di observasi, kriteria-
kriteria penilaian, materi atau pokok bahasan yang akan diberikan, buku
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sumber, tempat dan waktu pelaksanaan, persiapan perangkat pembelajaran, serta media pembelajaran yang dibutuhkan.
3. Pelaksanaan atau aksi yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan
berdasarkan rencana yang telah disepakati sebelumnya antara peneliti dengan observer. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki keadaan atau proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa. Tindakan ini merupakan kegiatan nyata pembelajaran IPS di kelas VII K Sekolah Menengah Pertama Negeri 12
Bandung, dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disepakati sebelumnya antara
peneliti dengan observer peneliti. Pelaksanaan tindakan di Kelas VII K Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Bandung tersebut berlangsung selama
beberapa siklus pembelajaran IPS hingga sudah stabil jenuh. 4.
Observasi yaitu kegiatan mengamati, mengenali sambil mendokumentasikan mencatat dan merekam terhadap proses, hasil, pengaruh, dan masalah baru
yang mungkin saja muncul selama tindakan dilakukan. Hasil observasi ini akan dijadikan bahan analisis dan dasar refleksi terhadap tindakan yang telah
dilakukan dan bagi penyusunan rencana tindakan selanjutnya. 5.
Refleksi yaitu kegiatan menganalisis tentang apa-apa saja rencana dan tindakan yang sudah tercapai dan apa pula yang dapat dicapai pada suatu
siklus tertentu. Refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan observer. dalam penelitian ini, jumlah siklus yang dilakukan bergantung dari
tingkat ketercapaian hasil pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya. Artinya, penelitian akan diakhiri, apabila hasil belajar siswa yang paling optimal telah dicapai melalui pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar IPS.
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK.Kemmis dalam Sanjaya 2011: 24 menyatakan penelitian tindakan
adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial
mereka.Sedangkan menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja 2010: 12 mengemukakan penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya
perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi
mereka mengenai hasil tindakan-tindakan tersebut. Kember dalam Suharsaputra 2012: 248 mengemukakan bahwa
penelitian tindakan merupakan suatu diskursus kritis atas fenomena sosial, di mana emansipasi dan perubahan menjadi hal yang dicarinya, melalui
partisipasi dan peran agen perubahan serta konsensus bersama meskipun efek perubahan hanya terkena pada partisipannya, yang jelas tujuan melakukan
perubahan dan emansipasi perlu dilakukan. Dengan demikian tampak bahwa landasan penelitian tindakan lebih berorientasi praktis, meskipun sudah tentu
tanpa mengabaikan makna penting teori sebagai kerangka dalam memahami praktik-praktik tertentu yang perlu diperbaiki.
Oleh karena itu penelitian tindakan kelas sangat tepat dilakukan oleh guru untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam proses belajar
mengajar di kelas, sehingga kekurangan-kekurangan tersebut dapat diperbaiki.Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk
meningkatkan praktik guru dalam proses pembelajaran di kelas, untuk mengembangkan sikap professional guru dalam melaksanakan tugasnya
Dewi Sri Lestari, 2013 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPS PTK di kelas VII K SMP Negeri 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebagai seorang guru yang baik, serta untuk meningkatkan dalam penggunaan alat dan teknologi untuk media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
di kelas.
Secara ringkas penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran, dan
belajar dari pengalaman mereka sendiri.Mereka dapat mengujicobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran di kelas, dan melihat
pengaruh nyata dari upaya yang dilakukan tersebut.
Penelitian ini diharapkan baik untuk guru maupun siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, dapat
melakukan perbaikan dan meningkatkan kemampuan kinerjanya, dapat mendorong guru untuk memiliki sikap profesionalnya, mengurangi rasa jenuh
dalam mengikuti proses pembelajaran, dan dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa.
D. DEFINISI OPERASIONAL
Untuk memudahkan dalam memahami istilah yang ada serta memperoleh kesamaan pandangan dan menghindari perbedaan pendapat dalam penelitian ini,
penulis mengemukakan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Lingkungan sebagai Sumber Belajar