Yunita Latifah, 2015 PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI ASRAMA SMP DAARUT TAUHIID BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. Bagi para orang tua, hasil penelitian ini diharapkan para orang tua tidak
menganggap rendah pendidikan pesantren serta menjadikannya contoh bagaimana cara mendidik anak dengan pengetahuan agama yang sesuai
dengan syariat Al-
Islām.
d. Bagi para pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
dalam melaksanakan pembinaan keagamaan baik dalam proses belajar
menagajar atau dalam kehidupan sehari-hari.
e. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
proses pembelajaran di lapangan. Serta menjadi bahan latihan dalam
penulisan karya ilmiah.
4.
Manfaat dari Segi Isu serta Aksi Sosial
Penelitian ini dilaksanakan guna menaggapi problematika yang banyak berkembang dalam pendidikan remaja khususnya mengenai
keagamaan siswa.
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi skripsi bertujuan memberikan gambaran isi dan kandungan dalam setiap bab secara umum, urutan serta keterkaitan antar
setiap bab. Bab I, terdiri dari latar belakang masalah yang menjelaskan secara
garis besar sebab atau alasan penelitian ini diambil, rumusan masalah yang merumuskan masalah-masalah yang akan menjadi bahan penelitian, tujuan
penelitian yang merupakan hasil dari cerminan rumusan masalah, manfaatsignifikansi penelitian yang menjelaskan mengenai manfaat dari
penelitian yang dilaksanakan bagi masyarakat, serta struktur organisasi yang menjelaskan tentang gambaran umum dari setiap bab dalam penulisan skripsi.
Bab II, merupakan kajian teoritis yang menjelaskan mengenai teori- teori yang berhubungan dengan penelitian yang diambil. Bab III, merupakan
metode penelitian yang menjelaskan mengenai pendekatan yang digunakan saat melaksanakan penelitian, yang meliputi: a Desain penelitian, b
Partisipasi dan tempat penelitian, c Teknik pengumpulan data, d Analisis data, serta e Isu etik.
Yunita Latifah, 2015 PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI ASRAMA SMP DAARUT TAUHIID BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Bab IV, berisi tentang temuan dan pembahasan yang merupakan hasil dari rumusan masalah yang telah dirumuskan kemudian dibahas berdasarkan
teori yang telah dijelaskan. Dan yang terakhir Bab V, berisi tentang simpulan, implikasi dan rekomendasi. Bab ini berisi tentang intisari hasil penelitian
berdasarkan rumusan masalah, serta berisi tentang implikasi dan rekomendasi untuk penulisan karya ilmiah dan pelaksanaan penelitian selanjutnya.
Yunita Latifah, 2015 PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI ASRAMA SMP DAARUT TAUHIID BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Syaodih dalam Musfiqon, 2012, hlm. 84 mengemukakan bahwa setiap penelitian memiliki rancangan desain tertentu. Rancangan atau desain
yang dibuat dalam penilitian menggambarkan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh peneliti dalam melakukan penelitian. Prosedur yang ditempuh
meliputi, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti data, serta bagaimana data dihimpun dan diolah.
Secara sederhana Karlinger Lee dalam Setyosari, 2012, hlm. 168 mengemukakan bahwa, rancangan atau desain penelitian adalah rencana dan
struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan penelitian.
Menurut Nasution 2009, desain penelitian berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian sosial adalah eksploratoris, deskriptif,
dan eksperimental. 1 Penelitian Eksploratoris, menjajaki sesuatu yang belum dikenal atau sedikit dikenal. 2 Penelitian Deskriptif, mengadakan deskripsi
guna memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. 3 Penelitian Eksperimental, mengadakan percobaan atau eksperimen, untuk
mentes hipotesis. Suatu eksperimen dilakukan dalam kondisi di mana satu atau beberapa variabelnya dapat dikontrol.
Dari penjelasan di atas, jika dilihat dari tujuan dari penelitian yang akan peneliti lakukan denngan judul penelitian “Pembinaan Keagamaan
Siswa di Sekolah Berasrama”, maka penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas mengenai situasi sosial yang ada di sekolah berasrama.
Desain penelitian berdasarkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan menggunakan desain case study sebagai desain penelitian. Hal
tersebut karena penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian yang menggambarkan suatu keadaan yang ada. Selain itu data yang diperoleh
Yunita Latifah, 2015 PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI ASRAMA SMP DAARUT TAUHIID BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
bersumber dari laporan hasil pengamatan serta keterangan dari orang-orang yang tahu mengenai indikator yang diteliti oleh peneliti.
Desain Case Study merupakan bentuk penelitian yang mendalam mengenai suatu aspek sosial. Case Study dapat dilakukan pada individu,
kelompok individu, segolongan manusia, lingkungan hidup manusia atau lembaga sosial. Case Study dapat mengenai perkembangan sesuatu, dapat
pula menggambarkan keadaan yang ada. Bahan case study ini dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti laporan hasil pengamatan, catatan pribadi, kitab
harian atau biografi orang yang diselidiki, serta laporan atau keterangan yang orang yang mengetahui mengenai hal tersebut Nasution, 2009, hlm. 27-28.
Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif. Dimana dalam pendekatan kualitatif ini data hasil
penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang telah ditemukan di lapangan. Selain itu dalam pendekatan kualitatif ini, peneliti
sebagai instrumen kunci, dan teknik pengumpulan data yang dilaukan dengan trianggulasi gabungan Sugiyono, 2013, hlm. 13-15.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian