pH Tanah Analisis Pupuk Kandang Sapi dan Arang Kayu Biochar

commit to user perlakuan P2B1 dan P4B1 berbeda nyata terhadap kontrol P1B1. Perlakuan yang menunjukkan nilai K tanah tertinggi adalah pada perlakuan P3B2 yaitu sebesar 1,58 me100g dengan pengharkatan rendah. K tersedia pada tanah ini rendah karena kandungan K total 0,04 pada tanah awal pengharkatannya tergolong sangat rendah dan kandungan bahan organik 2,13 juga rendah. Penggunaan pupuk kandang sapi mampu menyumbangkan unsur hara K kedalam tanah. Pupuk kandang sapi merupakan salah satu sumber bahan organik dalam tanah. Semakin banyak bahan organik maka kandungan K tersedia dalam tanah juga akan meningkat. Walaupun hanya sebagian kecil dari bahan organik tanah yang dapat menyumbang K tersedia bagi tanaman, namun dengan pemberian pupuk kandang sapi dapat membantu peningkatan ketersediaan K dalam tanah. Ketersediaan kalium dapat diartikan sebagai K yang dibebaskan dari bentuk tidak dapat dipertukarkan ke bentuk dapat dipertukarkan, sehingga dapat diserap tanaman. Adanya pengelolaan kadar lengas dengan kondisi macak-macak tinggi genangan air tepat berada di atas permukaan tanah mendorong pelepasan K + tertukarkan ke dalam bentuk dapat larut Sanchez, 1976. Proses pengelolaan kadar lengas dalam suasana reduksi mendorong pelepasan K + tertukarkan ke dalam bentuk dapat larut dengan menstubtitusi Fe 3+ dam Mn 4+ , dimana K + yang dapat larut dapat mencapai nilai maksimum pada puncak reduksi tanah, penyematan dan pelepasan K dalam tanah dipengaruhi oleh faktor tanah diantaranya adalah jumlah lempung, jumlah dan aktifitas Fe, Al, Ca, Mn, pH tanah dan status oksidasi reduksi tanah Sanchez, 1976.

4. pH Tanah

Reaksi Tanah pH menggambarkan banyaknya ion H yang berada dalam larutan tanah Hardjowigeno, 2001. Besarnya pH dapat dipengaruhi oleh pemberian pupuk. Pengaruh pH terhadap kesuburan tanah bersifat tidak commit to user langsu tanah pembe kadar nyata pengar kayu 4.4. Gamba Ketera tanah Pupuk apabila menye memb pH ta na h Ket P1 : P2 : P3 : P4 : P5 : ung yaitu ter Sutedjo dan Berdasark erian pupuk k lengas dan 0,01p0,0 ruh penggun biochar da ar 4.4. Penga angan: Pada berb Berdasarka pada perlak k kandang s a terhidrolis ebabkan pH entuk ikatan 7.2 7.4 7.6 7.8 8.0 8.2 pH ta na h terangan : kontrol pupuk kandang pupuk kandang pupuk kandang pupuk kandang rhadap kelaru n Kartaspoet kan hasil U kandang sap interaksi a 05 terhadap naan pupuk an cacing tan aruh pupuk k histogram beda tidak n an hasil uji j kuan P2, P4, sapi dan ar sis akan me H meningkat n hidroksida P1 P2 7.8 2b 7. 67ab pupuk + biochar + biochar + cac + cacing tanah utan dan ket tra, 1990. Uji F lam pi bengaruh s antara kedua p pH tanah kandang sa nah terhadap kandang sap yang diikut nyata pada uj jarak bergan dan P5 ber rang kayu elepaskan O t. Hidrolisis Hakim et a P3 P4 7.8 3b 7. 59a k kandang cing tanah tersediaan h mpiran 9, sangat nyata anya membe h. Berdasark api yang dip p pH tanah d pi terhadap p ti huruf yan ji jarak berga nda Duncan rbeda nyata biochar m OH - dalam l s merupakan al., 1986. P5 8. 02c hara N, P, da menunjukk a p0,01, p erikan peng kan hasil pe perkaya den disajikan pad H tanah ng sama me anda Duncan pada Gamb terhadap ko mengandung arutan tanah n proses de an K dalam kan bahwa pengelolaan garuh tidak engamatan, ngan arang da Gambar enunjukkan n bar 4.4, pH ontrol P1. basa-basa, h sehingga ekomposisi commit to user Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan pH tanah seperti tampak pada Gambar 4.4 Pada tanah sawah, pH dipengaruhi oleh proses penggenangan Hardjowigeno dan Rayes, 2001, perombakan bahan organik, dan pemupukan. Dekomposisi bahan organik menghasilkan asam-asam organik yang bersifat amfoter sehingga mampu menetralkan pH tanah Tan, 2003. Perlakuan yang menunjukkan nilai pH tanah tertinggi adalah pada perlakuan P5, yang merupakan perlakuan penggunaan pupuk kandang sapi. Menurut Tan 2003 peningkatan pH akibat penambahan pupuk kandang sapi ini disebabkan oleh hasil proses dekomposisi akan melepaskan sejumlah kation-kation dan sejumlah OH - yang dilepas pada pembentukan kompleks organik. Proses perombakan bahan organik seperti kotoran sapi menghasilkan asam humat dan asam fulvat sehingga akan membentuk khelat. Meningkatnya pH tanah dikarenakan terbentuknya senyawa khelat Sanchez, 1992.

5. Bahan Organik

Dokumen yang terkait

Serapan Hara NPK Dan Biomassa Mucuna (Mucuna Bracteata D. C) Dengan Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh Dan Perbedaan Media Tanam

0 74 60

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Terhadap Kadar N, P, dan K Tanah, Serapan N, P, dan K Serta Pertumbuhan Padi dengan Metode SRI (System of Rice Intensification).

2 50 93

Pertumbuhan Mucuna bracteata dan Kadar Hara N, P, K Kelapa Sawit Belum Menghasilkan pada Pemberian Berbagai Pupuk Hayati

1 51 69

Evaluasi Status Hara N, P, K Dan C-Organik Yang Terangkut Erosi Akibat Penerapan Berbagai Teknik Mulsa Vertikal Di Lahan Miring Pada Pertanaman Jeruk (Citrus Sinensis) Di Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat

0 33 42

Ketersediaan Dan Serapan Hara N Pada Tanaman Kedelai Dan Jagung Akibat Pemberian Pupuk Biologi Ndan Bahan Organik Pada Tanah Ultisol

0 18 97

Pengaruh dosis bahan organik dan pupuk N, P, K terhadap serapan hara dan produksi tanaman jagung dan ubi jalar di inceptisol Ternate

0 4 71

PENGELOLAAN KADAR LENGAS TANAH VERTISOL DAN PEMANFAATAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA UNTUK MENINGKATKAN SERAPAN Fe DAN HASIL PADI BERAS MERAH ‘SEGRENG’

1 9 71

PENGARUH PENGAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN SERESAH PAITAN TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K TANAMAN PADI

0 3 57

Hasil Serapan Unsur Hara N, P, dan K

0 0 8

Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Diperkaya Mikroorganisme Fungsional Terhadap Ketersediaan Hara Pada Tanah Sawah dan Serapan Hara Tanaman oleh Tanaman Padi - UNS Institutional Repository

0 0 12