Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional Variabel Jadwal Penelitian

No Nama Perusahaan 27 PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk 28 PT Rig Tenders Tbk 29 PT Samudera Indonesia Tbk 30 PT Selamat Sempurna Tbk 31 PT Semen Gresik Tbk 32 PT Sepatu Bata Tbk 33 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 34 PT Sumi Indo Kabel Tbk 35 PT Surya Toto Indonesia Tbk 36 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 37 PT Tempo Scan Pasific Tbk 38 PT Trias Sentosa Tbk 39 PT Unilever Tbk 40 PT United Tractors Tbk Sumber : Indonesian Capital Market Directory 2008

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yang dilakukan yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel setiap periode penelitian 2005, 2006 dan 2007. Sumber data adalah Indonesian Capital Market Directory ICMD 2008 dan situs Bursa Efek Indonesia 1. Variabel independen bebas www.idx.co.id.

E. Definisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini, variabel independen dan variabel dependen yang dipergunakan adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara a. Laba Akuntansi LA adalah laba yang diperoleh dari penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya operasi perusahaan. Laba akuntansi juga merupakan laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. b. Laba Tunai LT adalah laba akuntansi yang telah disesuaikan dengan transaksi-transaksi non kas seperti beban penjualan, beban amortisasi, penjualan kredit, beban gaji, beban pajak, beban bunga yang belum di bayar, serta pembelian kredit. 2. Variabel Dependen Terikat Dividen kas DK dalam penelitian ini adalah laba dalam bentuk uang kas yang dibayarkan kepada pemegang saham di mana pembagiannya berdasarkan hasil keputusan RUPS Rapat Umum Pemegang Saham .

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 17. Sebelum data dianalisis, maka untuk keperluan analisis data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas data, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:110. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. ”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S”, yang dijelaskan oleh Ghozali 2005:115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2007:108, “jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedasitas”. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan dari Prof. Singgih sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

2. Pengujian hipotesis

Penelitian ini dianalisis dengan model regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas dengan model dasar sebagai berikut: DK = α+β 1 LA+ β 2 LT + ε Keterangan : DK = Dividen kas. α = Konstanta. β 1 , β 2 = Koefisien regresi X 1 ,X 2 , LA = Laba Akuntansi LT = Laba Tunai ε = Tingkat kesalahan pengganggu.

a. Uji t t Test

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi Universitas Sumatera Utara variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh laba akuntansi dan laba tunai secara parsial terhadap dividen kas. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut: H diterima jika t hitung t tabel α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel α = 5 Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Penelitian Laba akuntansi dan laba tunai berpengaruh terhadap dividen kas secara parsial. Hipotesis Statistik Ho: b2 = 0 laba akuntansi dan laba tunai tidak berpengaruh terhadap dividen kas secara parsial Ha: b2 ≠ 0 laba akuntansi dan laba tunai berpengaruh terhadap dividen kas secara parsial

b. Uji F F Test

Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama serentak terhadap variabel tidak bebas. Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu laba akuntansi dan laba tunai terhadap dividen kas. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: H diterima jika F hitung F tabel H a diterima jika F hitung F tabel Universitas Sumatera Utara Pada tingkat kepercayaan 95. Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Penelitian Laba akuntansi dan laba tunai berpengaruh secara simultan terhadap dividen kas. Hipotesis Statistik Ho:b 1 = 0 Laba akuntansi dan laba tunai tidak berpengaruh secara simultan terhadap dividen kas Ha: b 1 ≠ 0 Laba akuntansi dan laba tunai berpengaruh secara simultan terhadap dividen kas Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan secara bertahap mulai dari pengajuan proposal skripsi hingga sidang meja hijau. Jadwal ini dibuat untuk menunjukkan tahapan penelitian secara sistematis. Tabel di bawah ini memuat perincian jadwal dari penelitian dari awal hingga akhir. No Tahapan Penelitian Tahun 2010 Keterangan Juli Agt Sept Okt Nov Des 1 Pengajuan Proposal Skripsi √ 1 minggu 2 Bimbingan Proposal Skripsi √ 2 minggu 3 Seminar Proposal Skripsi √ 1 hari 4 Pengumpulan Data √ 4 minggu 5 Pengolahan Data √ 2 minggu 6 Bimbingan Skripsi √ 3 minggu 7 Penyelesaian Penulisan Laporan Penelitian √ 1 minggu 8 Sidang Meja Hijau √ 1 hari Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 74 72

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

Hubungan antara Laba Akuntansi, Laba Bersih dan Laba Tunai dengan Dividen Kas Perusahaan Perbankan yang Go Publik di BEI

0 27 84

PENGARUH STATUS PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP KUALITAS LABA PENGARUH STATUS PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011 - 2013).

0 3 15

PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 2 30

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda 2009-2012.

1 1 31

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS DENGAN LIKUIDITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 3 11