Masyarakat Kerinci Konsep .1 Geografis Wilayah

Jati diri terkait dengan status dan peranan yang dimiliki seseorang dan kelompok dan masyarakatnya. Dalam hal ini, terjadi internalisasi dan pendefenisian kembali secara terus-menerus. Perubahan status dan peranan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap cara orang itu melihat identitas ciri-cirinya. Umpamanya seorang kepala desa dan menteri akan melihat bahwa indentitas dan ciri-cirinya berbeda dibandingkan dengan ketika mereka belum menjadi kepala desa dan menteri Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1989. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka konsep jati diri menurut penulis adalah ide, gagasan yang menjadi sumber prilaku masyarakat ditinjau beberapa aspek yaitu aspek religi, aspek adat istiadat, aspek bahasa, dan aspek kepribadian berupa penglihatan seseorang terhadap identitas dan ciri-ciri dirinya. Yang berguna melestarikan dan memelihara kebudayaan selaras dengan jati diri masyarakat yang menjadi pendukung suatu kebuadayaan. Hal ini juga bermanfaat untuk mengungkap nilai-nilai yang sudah terlupakan oleh masyarakat Indonesia

2.2.3 Masyarakat Kerinci

Masyarakat Kerinci adalah merupakan penduduk asli, artinya masyarakat Kerinci sejak nenek moyangnya telah lama menetap di daerah ini. Keadaan sosial budaya masyarakat Kerinci dicirikan oleh adanya Suku Kerinci, yaitu turunan suku Melayu Tua yang telah menetap sejak zaman Mezoliticum, serta mempunyai bahasa dan dialek spesifik Bahasa Kerinci dengan tulisan Rencong. Kerinci merupakan Daerah pertanian merupakan enclave yang terluas dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat TNKS dan merupakan daerah yang Efrison : Jati Diri Masyarakat Kerinci Dalam Sastra Lisan Kerinci, 2009 USU Repository © 2008 subur dan relatif terisolir. Menyebabkan perkembangan kebudayaan lebih menonjolkan sifat religius Agamis dengan mayoritas beragama Islam serta penghormatan pada peninggalan nenek moyang. Hubungan kekerabatan lebih erat dan terikat satu sama lain yaitu terlihat adanya suatu strata masyarakat tuo-tuo tengganai tokoh masyarakat, Ninik Mamak, kaum kerabat Alim Ulama, Cerdik Pandai, masyarakat biasa dan golongan orang-orang tua serta golongan orang muda. Di Kerinci juga terdapat beberapa peninggalan budaya merupakan aset budaya, seperti : a Masjid Keramat di Pulau Tengah b Masjid Agung di Pondok Tinggi c Masjid Keramat di Lempur Mudik d Masjid Kuno di Lempur Tengah e Pernik Tembikar Rawang di Sungai Penuh f Tulisan Rencong pada Tanduk di Sungai Penuh g Batu bersurat di Benik, Muak dan Semurup. h Makam Pahlawan Perang Depati Parbo di Lolo Kecil. Di samping peninggalan kebudayaan masih terdapat kegiatan budaya, yaitu pelaksanaan adat istiadat yang secara turun temurun masih berlangsung, baik sendiri- sendiri, berkelompok atau secara resmi maupun tidak resmi. Kegiatan adat istiadat seperti acara perkawinan, khitanan, kematian, turun ke sawah, panen, mendirikan rumah, Kenduri Sko serta sifat gotong royong masyarakat sampai sekarang masih banyak terdapat di kalangan masyarakat di tiap-tiap desa dan Efrison : Jati Diri Masyarakat Kerinci Dalam Sastra Lisan Kerinci, 2009 USU Repository © 2008 kelurahan di Kabupaten Kerinci. Keadaan ini ditunjang oleh karena daerah Kerinci yang sudah sejak lama membuka hubungan dengan daerah luar seperti dari Sumatera Barat serta tingkat pendidikan yang relatif tinggi dan mobilitas antara penduduk lebih dinamis.

2.2.4 Sastra Lisan Kerinci