UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kayu Sintok
2.1.1 Klasifikasi tanaman
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta Super divisi
: Spermatophyte Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Sub kelas
: Magnoliidae Ordo
: Laurales Famili
: Lauraceae Genus
: Cinnamomum Spesies
: Cinnamomum sintoc Bl
2.1.2 Deskripsi
Cinnamomum sintoc dapat mencapai tinggi 27 m, dengan diameter
30 cm, kulit kayu halus berwarna coklat terang sedangkan bagian dalamnya berwarna coklat kemerahan dan memiliki bau seperti buah pala.
Ranting kokoh, berbentuk silinder dengan diameter 1,5 – 2,5 mm, tidak
berbulu, kering dan kehitaman. Daun opposite atau subopposite, kering kecoklatan, tidak berbulu, berbentuk ellips sampai ovatus
– ellips, dengan ujung daun lancip. Buahnya berbentuk ellipsoid atau obovoid. Soh wuu -
kuang, 2011
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.1.
Pohon Cinnamomum sintoc
Sumber: Koleksi pribadi
Gambar 2.2 . Daun dan Batang Cinnamomum sintoc
Sumber: Koleksi pribadi
2.1.3 Distribusi dan Habitat
Cinnamomum sintoc terdistribusi di Sarawak wilayah Lundu,
Kalimantan barat dan Kalimantan timur. Spesies ini juga terdistribusi di Sumatera, Semenanjung Malaysia dan Jawa. Habitat dari C.sintoc adalah
di hutan dipterokarpa dengan tanah berpasir. Soh wuu - kuang, 2011.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.1.4 Nama Daerah
Secara luas tanaman ini dikenal dengan nama sintok, huru sintok Jawa, huru sitok Sunda, dan maang sangit atau madang lawang
Sumatera Lemmens, Soerianegara and Wong, 1995.
2.1.5 Kegunaan
Kulit kayu Cinnamomum sintoc umumnya dimanfaatkan sebagai
obat untuk diare, gangguan usus dan serbuknya dimanfaatkan untuk
mengobati luka Soh wuu - kuang, 2011. 2.1.6
Kandungan Senyawa
Minyak daun Cinnamomum sintoc yang diperoleh dari Peninsular Malaysia mengandung safrole
23,4 dan γ – muurolene 13,5 sebagai komponen mayor. Minyak kulit batang Cinnamomum sintoc mengandung
linalool 23,8, sesquiterpen 25,2 , tetradecanal 16,4 Jantan et al
., 1994. Penelitian yang dilakukan oleh Yopi Iskandar 2008 menunjukkan
bahwa minyak atsiri kulit batang kayu sintok mengandung eugenol, 33,83, myristicin 13,54 dan safrol 10,17 sebagai komponen
utama.
2.2 Metode Ekstrakasi