16 6.
Para utusan. Utusan untuk menyampaikan antaran lamaran terdiri atas :
1 Mak comblang memiliki tugas dan tanggung jawab. Saat
ngelamar ia bertugas membuka pembicaraan awal sehingga dialog antara pihak calon pengantin laki-laki dan pihak calon
pengantin wanita berjalan penuh kekeluargaan dan kegembiraan. 2
Dua pasang wakil orang tua calon tuan mantu, terdiri atas sepasang wakil keluarga ibu dan sepasang wakil keluarga bapak.
Kehadiran pihak keluarga ibu dan pihak keluarga bapak dari calon pengantin laki-laki dalam rombongan utusan ngelamar
merupakan pertanda bahwa pihak yang diwakili telah menyetujui rencana pelaksanaan lamaran.
Dari pihak calon pengantin wanita diharapkan hadir pula orang-orang yang memiliki hubungan serupa dengan pihak dengan calon pengantin
laki-laki. Hal ini sebagai lambang bahwa kedatangan utusan orang tua calon pengantin laki-laki diterima dengan tangan terbuka oleh calon
pengantin wanita.
3.3. Bawa Tande Putus
Tande Putus artinya bahwa calon pengantin wanita telah terikat dan tidak lagi dapat diganggu oleh pihak lain, walaupun pelaksanaan tande putus
dilakukan jauh sebelum pelaksanaan acara akad nikah. Menikah atau akad nikah dalam Islam memang harus diselengarakan. Masyarakat Betawi
biasanya melaksanakan acara ngelamar pada hari Rabu dan acara bawa
Universitas Sumatera Utara
17
tande putus dilakukan di hari yang sama seminggu sesudahnya. Tande putus
berupa sebuah cincin. Pada acara bawa tande putus itu dibicarakan : 1.
Apa mahar atau mas kawin yang diminta. 2.
Berapa nilai uang belanja untuk resepsi pernikahan. 3.
Apa makanan atau barang yang sangat disukai atau yang diminta. 4.
Pelangke atau pelangkah kalau ada abang yang dilangkahi. 5.
Kapan pernikahan diselenggarakan. 6.
Berapa perangkat pakaian upacara perkawinan yang digunakan calon pengantin wanita pada acara rame-rame resep.
3.4. Piara Calon Pengantin Wanita Masa dipiara yaitu masa calon pengantin wanita dipelihara oleh
tukang piara atau tukang rias. Masa piara ini dimaksudkan untuk mengontrol kegiatan, kesehatan dan memelihara kecantikan calon pengantin
wanita untuk menghadapi hari akad nikah nanti. Selama dipiara ini, calon pengantin wanita diharuskan memakai baju
terbalik kain sarung dan kebaya longgar ukuran ¾ lengan sebagai lambang tolak bala, bahkan dilarang mengganti baju. Kalau calon pengantin wanita
gemuk, makan dan minumnya diatur, tidak boleh makan makanan yang digoreng. Makanan yang dianjurkan adalah makanan yang
dibakardipanggang dan diharuskan minum jamu godok dan jamu air secang. Seluruh tubuhnya diurut dan dilulur sekali sehari. Dilarang mandi dan
bercermin, diharuskan banyak berzikir ,membaca selawat dan membaca
Universitas Sumatera Utara
18 surah yusuf. Dulu,calon pengantin wanita giginya digosokdipapat agar rata
tetapi sekarang tidak lagi.
3.5. Mandi Kembang
Acara memandikan calon pengantin wanita sehari sebelum akad nikah. Pertama, calon pengantin wanita memohon izin dan doa restu kepada
kedua orangtua untuk melaksanakan acara mandi sebagai salah satu persiapan menuju pernikahan esok hari, dengan harapan semoga selama
mengarungi hidup berumah tangga tetap berada dalam lindungan dan petunjuk Allah. Kedua, calon pengantin wanita mengganti dengan
mengenakan kemben dan kebaya tipis serta kerudung tipis. Rambutnya
digelung dengan sanggul biasa seluruh tubuhnya masih berlulur.
Ketiga, calon pengantin wanita didudukkan di kursi yang berlubang dan dibawah kursi diletakkan pedupaan yang mengepulkan asap setinggi
kayu gaharu. Tujuannya agar setelah mandi nanti, tubuh calon pengantin mengeluarkan bau harum kayu gaharu yang alami. Keempat, calon
pengantin wanita dimandikan oleh tukang piara dengan air kembang setaman.
Peralatan yang harus disediakan oleh tukang piara adalah: 1.
Kembang setaman. 2.
Ramuan tambahan berupa daun jeruk purut, irisan daun pandan wangi, akar wangi daun mangkokan dan sebagainya.
3. Paso dari tanah.
4. Kursi rotan bolong-bolong.
Universitas Sumatera Utara
19 5.
Tikar pandan atau kain untuk penutup.
3.6. Malam Pacar Malem pacar adalah acara memakaikan pacar pada kuku tangan dan