BAB III IMPLEMENTASI UANG ELEKTRONIK ELECTRONIC MONEY
A. Penyelenggara Uang Elektronik
1. Lembaga Penyelenggara Uang Elektronik
Penyelenggaraan uang elektronik dapat dilakukan oleh Bank dan Lembaga Selain Bank.
1
a. Bank
Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992
tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 10 tahun 1998, termasuk kantor cabang bank asing di Indonesia
dan Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor 21 tahun 2008
tentang Perbankan Syariah.
2
b. Lembaga Selain Bank
Lembaga Selain Bank adalah badan usaha bukan bank yang melakukan kegiatan sebagai penyelenggara uang elektronik yang
beroperasi di wilayah Republik Indonesia dengan berbadan hukum dalam
1
Peraturan Bank Indonesia Nomor 1112PBI2009, tentang Uang Elektronik, Pasal 1 ayat 5,6,7,13, dan 14, Pasal 2 ayat 1, Pasal 8 ayat 1, Pasal 5 ayat 1, dan Pasal 6 ayat 1
2
Ibid, Pasal 1 ayat 1 19
bentuk Perseroan Terbatas dan didirikan berdasarkan hukum Indonesia
3
, seperti perusahaan penyedia jasa telekomunikasi operator seluler yang
menerbitkan uang elektronik dalam bentuk pulsa. 2.
Bentuk Penyelenggara Uang Elektronik a.
Prinsipal Prinsipal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan
sistim danatau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit danatau acquirer dalam transaksi uang elektronik.
4
b. Penerbit
Penerbit adalah pihak yang menerbitkan uang elektronik
5
. Dari sudut kebijakan bank sentral, penerbit merupakan institusi yang
memegang peranan penting, karena merupakan pihak yang mengelola float dana atas uang elektronik yang diterbitkannya
6
. c.
Acquirer Acquirer adalah pihak yang melakukan kerja sama dengan
pedagang, yang dapat memproses data uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain dan menampung penerimaan dana atas nilai uang
elektronik yang ditukarkan redeem oleh pedagang kepada penerbit
7
.
3
Ibid, Pasal 1 ayat 2 dan Pasal 10
4
Ibid, Pasal 1 ayat 5
5
Ibid, Pasal 1 ayat 6
6
Siti Hidayati, dkk, Operasional E-Money, Jakarta: BI, 2006, hal. 23
7
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1111DASP, Perihal Uang Elektronik, tertanggal 13 April 2009, hal. 28
d. Penyelenggara Kliring
Penyelenggara kliring adalah pihak yang melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit danatau acquirer
dalam rangka transaksi uang elektronik.
8
e. Penyelenggara Penyelesaian Akhir
Penyelenggara penyelesaian akhir adalah pihak yang melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan
kewajiban keuangan masing-masing penerbit danatau acquirer dalam rangka transaksi uang elektronik berdasarkan hasil perhitungan dari
penyelenggara kliring.
9
f. Agen Penerbit
Penerbit dapat bekerjasama dengan pedagang danatau pihak lain sebagai agen penerbit, baik dalam hal penerbitan maupun fasilitas yang
melekat pada uang elektronik, seperti isi ulang, tarik tunai dan transfer antar uang elektronik. Dalam hal agen penerbit tersebut memberikan jasa
layanan kepada pemegang untuk tarik tunai dalam rangka transfer dana, maka agen penerbit tersebut wajib memperoleh izin sebagai
penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10
8
Peraturan Bank Indonesia Nomor 1112PBI2009, tentang Uang Elektronik, Pasal 1 ayat 13
9
Ibid, Pasal 1 ayat 14
10
Ibid, hal. 28
B. Prosedur Penyelenggaraan Uang Elektronik