dengan membahas semua tahapan secara umum yang dilakukan dari awal penelitian sampai dengan penarikan kesimpulan.
9. Analisa Data dan Pembahasan Bab ini berisi spesifikasi data yang akan digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup data curah hujan, data debit observasi, dan data-data lingkungan lainnya yang mendukung. Kemudian membandingkan antara data debit observasi
dengan debit yang didapat dari metode HSS.
10. Kesimpulan dan Saran Bab ini menjelaskan mengenai hasil dan kesimpulan yang dapat ditarik setelah
dilakukan penelitian sehubungan dengan masalah yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Selain itu juga akan diberikan beberapa saran untuk penelitian
selanjutnya atau untuk pengembangan lokasi penelitian di masa mendatang.
3.3. Pelaksanaan Penelitian
Metode yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah : 3.
Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan langsung di daerah aliran sungai Deli di kota Medan.
Selain ke lokasi penelitian dilakukan juga pencarian informasi tentang daerah irigasi di wilayah tersebut dengan menanyakan kepada pegawai dinas PU bagian
pengairan di Kota Medan kemudian mengambil data-data yang diperlukan. Selain itu, data-data pelengkap diambil di Kantor Badan Wilayah Sungai Sumatera
BWSS II untuk menunjang penulisan tugas akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
4. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis hidrologi
berupa analisis curah hujan, debit andalan, analisis water balance, serta menentukan potensi suplesi berupa trase dan dimensi saluran.
3.5 Variabel yang diamati
Beberapa variabel dalam penelitian ini adalah intensitas curah hujan, daerah aliran sungai, debit andalan, dan topografi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Hidrologi
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui debit limpasan air hujan pada Daerah Aliran Sungai DAS Belawan pada saat hujan. Untuk dapat melakukan analisis ini maka
diperlukan data curah hujan stasiun pengamatan pada wilayah tersebut. Pada perhitungan analisis hidrologi, data-data yang dibutuhkan diantaranya adalah data curah hujan harian
maksimum. 4.1.1 Curah Hujan Harian Maksimum
Dalam menganalisa curah hujan untuk kebutuhan prakiraan intensitas hujan, diperlukan data curah hujan dalam kurun waktu tertentu. Untuk kebutahan analisa
Intensitas huajn dan peramalan banjir yang akurat diperlukan data curah hujan minimal 10 tahun data yang runtut waktu. Data curah hujan yang digunakan untuk analisis curah
hujan adalah curah hujan harian maksimum yang pernah terjadi dalam setahun. Selain itu dalam menganalisa curah hujan, stasiun yang dipakai adalah stasiun
yang langsung berhubungan dengan daerah genangan banjir. Pada penelitian ini digunakan data hujan selama sepuluh tahun yang tercatat muali 2003 sampai dengan
2012, data curah hujan yang dugunakan adalah data curah hujan dari stasiun Belawan, yang diperoleh dari Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika.
Dengan metode aljabar rata-rata dipilih curah hujan tertinggi setiap tahun. Data hujan yang terpilih setiap tahun merupakan hujan maksimum harian DAS untuk tahun
Universitas Sumatera Utara
yang bersangkutan. Berdasarkan data curah hujan tersebut, maka diperoleh curah hujan pada tabel 4.1 :
Tabel 4. 1 Data Curah Hujan Stasiun Belawan, Medan Lokasi PengamatanStasiun :
Tahun Jan Feb
Mar Apr Mei
Jun Jul
Agt Sep
Okt Nov Des 2003
58 118
46 65
49 91
47 87
52 98
66 61
2004 24
21 57
59 48
46 68
236 76
49 30
66 2005 190
30 60
50 75
54 42
41 36
59 20
54 2006
57 36
52 44
40 32
43 62
43 49
50 49
2007 63
40 57
48 44
35 59
47 70
72 101
112 2008
65 39
42 66
51 46
33 69
47 53
55 54
2009 85
81 61
63 79
18 67
62 79
39 61
39 2010
38 28
85 28
52 35
52 57
71 40
78 40
2011 62
19 97
56 43
49 49
28 89
55 77
2012 53
29 70
54 56
27 56
46 71
100 92
40 Jumlah 695
441 627
533 537
384 516
756 573
648 608
592 Rerata 70
44 63
53 54
38 52
76 57
65 61
59 Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sampali Medan
Debit limpasan air hujan dianalisis dari curah hujan rencana yang terjadi berdasarkan PUH Periode Ulang Hujan. Untuk memperoleh data curah hujan yang
terjadi berdasarkan PUH tahun tertentu, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:
Analisis curah hujan rencana Analisis intensitas curah hujan
Analisis penentuan metode perhitungan intensitas curah hujan
Universitas Sumatera Utara
Data curah hujan yang diperoleh dari Badan Meteorolgi dan Geofisika Sampali Kota Medan selama 10 tahun terakhir akan dianalisa terhadap 4 empat metode analisa
distribusi frekuensi hujan yang ditunjukkan pada tabel 4.2.
Tabel 4. 2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Belawan, Medan
No Tahun
Rmaks 1
2006 62
2 2008
69 3
2009 85
4 2010
85 5
2011 97
6 2012
100 7
2007 112
8 2003
118 9
2005 190
10 2004
236
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisa Curah Hujan