Aktivasi Cara Melepaskan Pesawat Forsus Fatigue Resistant Device EZ Module Mekanisme Pesawat Forsus Fatigue Resistant Device EZ Module

8. Bagian mesial push rod dibengkokkan sehingga membentuk loop sampai mengelilingi kawat Gambar 18. Gambar 18. Cara membengkokkan Push rod. 22

3.3.4 Aktivasi

Cara mengaktivasi pesawat Forsus Fatigue Resistant Device adalah dengan menggunakan split ring bushing. Spring didorong ke distal 2 - 3 mm sehingga push rod terlihat, kemudian split ring bushing ditempatkan pada push rod Gambar 19. Gambar 19. Cara mengaktivasi pesawat Forsus Fatigue Resistant Device menggunakan split ring bushing.

3.3.5 Cara Melepaskan Pesawat Forsus Fatigue Resistant Device EZ Module

Pada saat pasien membuka mulut lebar, spring ditekan dan spring dilepaskan dari push rod. Kemudian bagian distal dari pesawat Forsus dipegang dengan tang, tarik pesawat Forsus ke arah oklusalmesial untuk melepaskannya dari headgear tube Gambar 20. 22,23 Gambar 20. Cara melepaskan pesawat Forsus EZ Module dari headgear tube. 22 Kemudian push rod dilepaskan dengan cara push rod diputar mengarah ke atas seperti yang ditunjukkan dalam gambar 21a. 11 Pegang ujung distal push rod dengan jari dan loop mesial dengan tang, bengkokkan push rod untuk membuka loop mesial dan lepaskan push rod dari archwire Gambar 21 b-c. 22,23 a b c Gambar 21. Cara melepaskan push rod, a push rod diputar mengarah ke atas b push rod dibengkokkan menggunakan tang, c loop mesial dibuka dan dilepaskan dari archwire. 22

3.3.6 Mekanisme Pesawat Forsus Fatigue Resistant Device EZ Module

Pesawat Forsus terdiri dari spring yang melekat secara cekat pada headgear tube pada molar pertama maksila. Push rod ditempatkan secara langsung pada mandibula di bagian distal bracket kaninus dan akan meluncur ke dalam 3-pieces telescoping coaxial spring. Ketika mulut tertutup, push rod akan berkontak langsung dengan spring dan menekan spring, sehingga kekuatan recoil akan terkirim ke tube molar maksila dan bracket kaninus mandibula. 24 Kekuatan yang dihasilkan alat ini akan menyebabkan perubahan pada skeletal, dentoalveolar dan dental. Perubahan skeletal menyebabkan SNA menurun, SNB meningkat, dan ANB menurun, serta menghambat pertumbuhan maksila dan meningkatkan pertumbuhan mandibula. Perubahan dentoalveolar menyebabkan insisivus maksila retrusi, ekstrusi dan tipping ke palatal, sementara insisivus mandibula protrusi, intrusi dan tipping ke labial. Molar maksila bergerak ke distal dan intrusi, molar mandibula bergerak ke mesial dan ekstrusi. Perubahan dental menyebabkan terjadi penurunan overjet dan overbite. 3,6 Dengan sedikit latihan, pemasangan alat ini dapat dilakukan tanpa pemindahan archwire dan hanya memerlukan waktu beberapa menit sampai selesai. Alat ini dapat digunakan setiap saat, termasuk selama waktu makan dimana terjadi pergerakan rahang. 24

3.4 Indikasi dan Kontraindikasi