Universitas Sumatera Utara
BAB VII “THE ANSWER”
Pada tahap preview akhir, penjelasan tentang ide, permasalahan, konsep dan pe
rancangan dari “Flying Oase”. Dimulai dari ide yang berdasarkan akan kebutuhan Kota Medan pada 2025 mendatang serta potensi site sebagai daya tarik
wisatawan serta yang dapat dimanfaatkan atau dapat dihilangkan dari site.
Pada presentasi bagian sistem pengairan dan air bersih terdapat permasalahan dimana perancang merencanakan penyaluran langsung dari lantai
dasar sampai bak penampungan air di puncak tower tanpa ada pembagian penampungan air tiap 5 atau 6 lantai agar pompa yang di gunakan tidak besar dan
maintenance-nya lebih mudah. Hal ini menyebabkan perancang mengubah kembali desain dengan menempatkan bak penampungan air tiap 4 lantai bangunan
agar memudahkan distribusi serta maintenance penyaluran air bersih.
Pemanfaatan kembali GOR sebagai bangunan serbaguna tanpa mengganggu fisik bangunan, namun mendapatkan peremajaan serta perbaikan dan
pembersihan menjadi bagian dari penjelasan perancang. Pemanfaatan komoditi pasar sebagai fungsi gabungan dan peluang usaha bagi masyarakat lokal.
Penataan kembali site dan kawasan sekitar site yang menjadikan site tidak terlihat kumuh dan lebih bersih serta nyaman untuk dilalui oleh pejalan kaki dan
pengendara sepeda yang menjadi fokus utama dalam desain kawasan ini. Dalam pemanfaatan tipikal bangunan sekitar, perancang tidak dapat mengangkat atau
menggunakan aspek-aspek lokal dikarenakan bangunan sekitar dapat dilihat merupakan bangunan tipikal Belanda yang bukan merupakan ciri khas dari
Indonesia itu sendiri mengakibatkan perancang lebih memilih menekankan desain kepada pemanfaatan ruang hijau dan ruang public karena ruang publik dan ruang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara hijau merupakan elemen netral dimana dapat masuk apapun gaya bangunan
sekitarnya.
Maket bangunan yang dibuat secara monochrome dan satu kesatuan dengan bangunan apartemen. Dengan perpauduan 2-3 warna dan tidak lebih
gambar 7.1. Pada maket juga dilengkapi dengan penyebaran pohon sebagai area hijau pada site utama dan sekitar dan juga penataan sirkulasi kendaraan umum
serta penempatan terminal bus serta pasar tradisional yang dipindahkan.
Gambar 7.1 Maket bangunan dan Site
Hasil presentasi perancang banyak mendapat masukan terlebih pada bagian dimana perancang menggabungkan fungsi antara pasar tradisional dan
apartemen, dan bagaimana menjaga agar keamanan apartemen tetap terjaga. Sedangkan untuk kebersihan site yang terdapat pasar tradisional serta ruang
publik berupa taman di tempatkan dengan jarak tiap 20 meter tong sampah dengan 3 jenis sampah, plastik, kertas, sampah basah. Sedangkan pada areal pasar
terdapat penempatan pembuangan besar yang berfungsi pembuangan sampah pasar dapat terpusat dan lebih mudah dikendalikan
.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VIII “CONCLUSION”