PENDAHULUAN Kajian Efektifitas Sistem Struktur Tube Dengan Sistem Struktur Tube In Tube Di Bawah Beban Gempa

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dampak proses urbanisasi yang telah dimulai sejak revolusi industri pada abad ke sembilan belas, hingga kini masih berkembang di seluruh belahan dunia yang mengakibatkan semakin bertambahnya kepadatan kota. Dengan bertambahnya kepadatan penduduk kota mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan ruang. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, terutama di negara negara yang lahan tanahnya cukup terbatas adalah dengan mendirikan gedung gedung bertingkat tinggi. Para ahli konstruksi mendisain bangunan bangunan bertingkat tinggi dengan komponen struktur yang dapat menahan gaya gaya lateral yang sangat berpengaruh antara lain oleh angin dan gempa. Akibat dari gaya gaya lateral tersebut maka momen momen yang bekerja pada komponen struktur menjadi cukup besar, sehingga akan mengganggu ruang dan arsitekturnya tidak terpenuhi. Untuk mengatasi kondisi ini maka dirancang suatu struktur shearwall, tube atau core yang mampu menahan sebahagian besar gaya gaya lateral dan sebahagian kecil di tahan oleh frame. Jadi materi kolom dan balok yang digunakan akan lebih kecil sehingga tidak mengganggu pengguna ruang atau arsitektur bangunan yang direncanakan. Dalam tugas akhir ini hanya dikaji penggunaan tube. Universitas Sumatera Utara Tube Sistem struktur tube adalah merupakan frame penahan gaya yang menahan gaya gaya lateral dengan struktur kantilever kotak yang memiliki jarak kolom yang berdekatan yang dipasang pada sekeliling gedung, sehingga penampilan wajah depan gedung seperti lubang jendela jendela yang terbuka. Beberapa bentuk dari tube :  Hollow Tube , antara lain: • Frame Tube • Trussed Tube • Column trussed tube • Lattice trussed tube  Interior Braced tube • Tube with parallel shear wall • Tube in tube • Modified tube • Fremed tube with rigid frames • Tube in semitube • Modular tube Secara mekanik, bagian yang lemah dari sistem struktur tube adalah akibat geser. Akibat perputaran besar gaya gaya kolom aksial menjadi besar pada keempat sudut gedung, sementara kolom dan balok akan memikul momen lebih besar pada pusat gedung. Jadi sistem struktur yang bagaimana yang seharusnya Universitas Sumatera Utara digunakan pada tingkat tertentu supaya diperoleh penggunaan sistem struktur yang optimal pada kolom dan balok dengan tetap mempertahankan fungsi dan kekuatannya. Contoh sistem struktur tube dan sistem struktur tube in tube yang akan dikaji ditunjukan pada gambar 1. a. Struktur Tube b. Struktur Tube in tube Gambar 1. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan Tugas akhir ini adalah : 1. Memperlihatkan formasi dan urutan terbentuknya sendi plastis akibat static pushover analysis pada model yang dibuat. 2. Melakukan desain kinerja struktur terhadap model yang dikaji. 3. Upaya mendapatkan korelasi antara tinggi gedung dengan penggunaan sistem struktur yang optimal pada balok dan kolom dari kedua sistem struktur yang dipilih dengan menggunakan analysis pushover. Universitas Sumatera Utara 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Dalam kajian ini,penulis melakukan beberapa batasan batasan, antara lain : 1. Struktur berbentuk persegi, beraturan dan simetris dengan ukuran 36 m x 36 m. 2. Semua perletakan diasumsikan perletakan jepit. 3. Pembebanan struktur berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung. 4. Peninjauan sendi plastis di anggap hanya terjadi pada ujung ujung balok, dan kaki kolom bawah. 5. Analisa perbandingan dilakukan pada model struktur bangunan 10, 15, dan 20 lantai tiga dimensi dengan sistem grid struktur yang identik panjang, lebar, dan tinggi sama akan tetapi memiliki sistem struktur yang berbeda yaitu sistem tube dan tube in tube sebagai elemen pemikul gaya lateral. 6. Perilaku struktur dianalisis dengan menggunakan analisis pushover dengan bantuan program ETABS 9.0 1.4 Metodologi Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi literatur dengan menggunakan pushover analisis dengan bantuan program ETABS 9.0 dan buku buku yang sesuai dengan pembahasan tugas akhir ini. Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini : 1. Bab I Pendahuluan 2. Bab II Tinjauan Pustaka 3. Bab III Metode Analisa Non Linier 4. Bab III Pemodelan Struktur 5. Bab IV Analisa Pembahasan 6. Bab V Kesimpulan dan Saran Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA