Tu j u a n Pe n e lit ia n Pe n ge r t ia n Kom u n ik a si An t a r Pr iba di

 2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 3 Am erika Serikat m engem ukakan bahw a 10- 20 populasi di Am erika Serikat m engalam i kecem asan berkom unikasi yang sangat t inggi, dan sekit ar 20 yang m engalam i kecem asan kom unikasi yang cukup t inggi. Masalah kecem asan kom unikasi ant ar pribadi di I ndonesia t elah dit elit i oleh Mariani 1991 . I a m enem ukan bahw a 8 dari 189 subj ek penelit ian yang t erdiri dari m ahasisw a Fakult as Psikologi dab Hukum Universit as Muham m adiyah Surakart a m engalam i kecem asan kom unikasi ant ar pribadi. Unt uk m engat asi penderit a yang m engalam i kecem asan kom unikasi ant ar pribadi, Markm an pada t ahun 1977 dalam Kanfer dan Goldst ein, 1986 m elakukan t eknik m odifikasi perilaku- kognit if dan hasil penelit iannya m enunj ukkan bahw a m odifikasi perilaku- kognit if t ernyat a efekt if unt uk m engat asi kecem asan kom unikasi ant ar pribadi yang dilakukan pada subj ek rem aj a. Teknik m odifikasi perilaku- kognit if m erupakan t eknik yang sedang berkem bang pesat sej ak dekade yang lalu. Meichenbaum dalam I vey, 1993 m enggabungkan ant ara m odifikasi perilaku dan t erapi kognit if. Modifikasi perilaku- kognit if didasarkan pada asum si bahw a perilaku m anusia secara resiprok dipengaruhi oleh pem ikiran, perasaan, proses fisiologis, sert a konsekuensinya pada perilaku. Jadi bila ingin m engubah perilaku yang m aladapt if dari m anusia, m aka t idak hanya sekedar m engubah perilakunya saj a, nam un j uga m enyangkut aspek kognit ifnya. Modifikasi perilaku- kognit if t erdiri dari berbagai prosedur pelat ihan yang berbeda- beda, t erm asuk di dalam nya ant ara lain relaksasi, t erapi kognit if, dan pem ant auan diri. Modifikasi perilaku- kognit if m erupakan gabungan t erapi perilaku dan t erapi kognit if. Dalam pelaksanaannya, m odifikasi perilaku- kognit if m enekankan pada pem aham an t erhadap aspek pengalam an kognisi yang berbeda- beda m isalnya kepercayaan, harapan, im aj i, pem ecahan m asalah, disam ping m em pelaj ari ket ram pilan t eknik perilaku Kanfer dan Goldst ein, 1986 . Dalam m em pert im bangkan bahw a : a kom unikasi m erupakan hal pent ing, sehingga kualit as hidup m anusia, hubungan sesam a m anusia dapat dit ingkat kan dengan m em aham i dan m em perbaiki kom unikasi yang dilakukan b m asalah kecem asan kom unikasi ant ar pribadi m erupakan m asalah em osional yang dapat dit angani dengan m odifikasi perilaku- kognit if c perlunya dit em ukan t eknik yang seefekt if m ungkin unt uk m engat asi kecem asan kom unikasi ant ar pribadi, m aka penulis m erasa t ert arik dan ingin m elakukan st udi w acana t ent ang efekt ivit as m odifikasi perilaku- kognit if unt uk m engat asi m asalah kecem asan ant ar pribadi.

B. Tu j u a n Pe n e lit ia n

Penelit ian ini m erupakan st udi pendahuluan yang m em iliki t uj uan unt uk m enget ahui efekt ivit as m odifikai perilaku - kognit if unt uk m engurangi kecem asan kom unikasi ant ar pribadi.

C. M a n fa a t Pe n e lit ia n

Adapun m anfaat yang dapat dipet ik dari penulisan ini adalah : 1. Penelit ian ini dapat digunakan sebagai t am bahan bahan kaj ian t ent ang penerapan t erapi psikologis dalam m engat asi m asalah kecem asan kom unikasi ant ar pribadi. 2. Dengan penelit ian ini set idak- t idaknya dapat m em berikan w aw asan ilm iah bagi dunia ilm u, khususnya dalam rangka m enyebarluaskan m anfaat ilm u psikologi.  2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 4

BAB I I TI N JAUAN PUSTAKA

A. Pe n ge r t ia n Kom u n ik a si An t a r Pr iba di

Sej ak aw al kehidupannya set iap m anusia t idak dapat berdiri sendiri. Manusia yang sat u selalu m em but uhkan m anusia yang lain unt uk m elangsungkan kehidupannya. Dari hubungan yang saling m em but uhkan m anusia m em punyai lam bang- lam bang pesan unt uk m em pert ukarkan inform asi di ant ara sesam a. Manusia j uga t idak dapat lepas dari hubungan ant ar sesam a m anusia, karena m anusia m em punyai keluarga t em pat dilahirkan, dipelihara, dan dibesarkan. Keluarga m erupakan t em pat m anusia t inggal yang t idak dapat t erlepas dari m asyarakat t em pat keluarga berada. Pent ingnya hubungan yang t erj adi ant ar sesam a m anusia dikem ukakan oleh Klinger 1977 yang m engat akan bahw a hubungan dengan m anusia lain t ernyat a sangat m em pengaruhi m anusia it u sendiri. Manusia t ergant ung t erhadap m anusia lain karena orang lain j uga berusaha m em pengaruhi m elalui pengert ian yang diberikan, inform asi yang dibagi, dan sem angat yang disum bangkan. Sem uanya m em bent uk penget ahuan, m enguat kan perasaan, dan m eneguhkan perilaku m anusia. Meskipun dem ikian banyak ahli akhirnya berpendapat bahw a sem ua yang m enj adi t ekanan dalam kom unikasi ant ar pribadi akhirnya m enuj u pada perspekt if sit uasi. Perspekt if sit uasi m enurut Miller dan St einberg dalam Liliw eri, 1991 m erupakan sit uasi suat u perspekt if yang m enekankan bahw a sukses t idaknya kom unikasi ant ar pribadi sangat sangat t ergant ung pada sit uasi kom unikasi, m engacu pada hubungan t at ap m uka ant ara dua individu at au sebagian kecil individu dengan m engandalkan suat u kekuat an yang segera saling m endekat i sat u dengan yang lain pada saat it u j uga. Berdasarkan pendapat Miller dan St einberg di at as, m aka kedudukan kom unikat or yang dapat bergant ian dengan kom unikan pada t ahap lanj ut an harus m encipt akan suasana hubungan ant ar m anusia yang t erlibat di dalam nya. Pada t ahap ini m aka kom unikasi ant ar individu harus m anusiaw i, sehingga individu- individu yang t idak m engenal sat u sam a lain m ut u kom unikasinya kurang daripada kom unikasi ant ar pribadi di ant ara pihak- pihak yang sudah saling m engenal sebelum nya. Kom unikasi ant ar pribadi dari m ereka yang saling m engenal lebih berm ut u karena set iap pihak m em aham i secara baik t ent ang liku- liku hidup pihak lain, pikiran, perasaan, m aupun m enanggapi t ingkal laku. Kesim pulannya bahw a j ika hendak m encipt akan suat u kom unikasi ant ar pribadi yang berm ut u m aka harus didahului dengan suat u keakraban. Bat asan pengert ian yang benar- benar baik t ent ang kom unikasi ant ar pribadi t idak ada yang m em uaskan sem ua pihak. Sem ua bat asan art i sangat t ergant ung bagaim ana individu m elihat dan m enget ahui perilaku pada saat t erdapat dua individu at au lebih yang saling m engenal secara pribadi daripada hanya berbasa- basi saj a. Dengan kat a lain, t idak sem ua bent uk int eraksi yang dilakukan ant ara dua individu dapat digolongkan kom unikasi ant ar pribadi. Ada t ahap- t ahap t ert ent u dalam int eraksi ant ara dua individu harus t erlew at i unt uk m enent ukan kom unikasi ant ar pribadi benar- benar dilakukan. Ada t uj uh sifat yang m enunj ukkan bahw a suat u kom unikasi ant ara dua individu m erupakan kom unikasi ant ar pribadi Liliw eri, 1991 . Sifat - sifat kom unikasi ant ar pribadi it u adalah : 1. Melibat kan di dalam nya perilaku verbal dan non verbal.  2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 5 2. Melibat kan perilaku spont an, t epat , dan rasional. 3. Kom unikasi ant ar pribadi t idaklah st at is, m elainkan dinam is. 4. Melibat kan um pan balik pribadi, hubungan int eraksi, dan koherensi pernyat aan yang sat u harus berkait an dengan yang lain sebelum nya . 5. Kom unikasi ant ar pribadi dipandu oleh t at a at uran yang bersifat int rinsik dan ekst rinsik. 6. Kom unikasi ant ar pribadi m erupakan suat u kegiat an dan t indakan. 7. Melibat kan di dalam nya bidang persuasif. Lebih lanj ut , Lunandi 1992 m enj elaskan bahw a yang dim aksud kom unikasi ant ar pribadi yang baik adalah kom unikasi yang m em punyai siaft ket erbukaan, kepekaan, dan bersifat um pan balik. I ndividu m erasa puas dalam berkom unikasi ant ar pribadi bila ia dapat m engert i orang lain dan m erasa bahw a orang lain j uga m em aham i dirinya. Lunandi 1992 m enekankan pent ingnya kom unikasi ant ar pribadi dibedakan dari bent uk kom unikasi di m uka um um dan kom unikasi di dalam kelom pok kecil. Kom unikasi ant ar pribadi dibat asi pada kom unikasi ant ara orang dengan orang dalam sit ausi t at ap m uka. Jadi, sam a sekali t idak m eliput i t elekom unikasi j arak j auh t elepon, t elegram , t elex dan kom unikasi m assa, yang dit uj ukan kepada sej um lah orang besar orang sekaligus surat kabar, radio, t elevisi . Ada bent uk pendekat an yang dapat digunakan unt uk m endefinisikan kom unikasi ant ar pribadi sebagai bent uk yang berbeda dari bent uk lain kom unikasi. Kom unikasi ant ar pribadi sebagai suat u kegiat an t erus m enerus yang dilakukan orang unt uk saling berhubungan dengan orang lain, khususnya pada w akt u berhadapan m uka. Miller dan St einberg dalam burgoon dan Ruffner, 1978 t elah m em buat sum bangan pem ikiran yang pent ing unt uk m em aham i kom unikasi m anusia dengan m enyaj ikan cara m engkonsep bent uk kom unikasi ant ar pribadi. Asum sinya adalah m anusia m em punyai kem am puan m enyeleksi st rat egi kom unikasi yang akan m em aksim alkan kem ungkinan unt uk berhasil dalam kom unikasi yang dilakukan. Manusia t ernyat a m am pu unt uk m em buat prediksi t ent ang akibat dan hasil dari kom unikasi yang dilakukan. Unt uk m em prediksi suat u bent uk kom unikasi t erm asuk kom unikasi ant ar pribadi at au bukan perlu dilakukan pem aham an t erhadap ident ifikasi 3 dat a t ingkat inform asi, yait u : 1. Dat a t ingkat kebudayaan Cult ural level- dat a . Kebudayaan m erupakan sekum pulan ket erat uran, norm a, inst it usi sosial, kebiasaan, dan ide- ide yang dim iliki oleh sekum pulan orang. Terkadang kebudayaan didefinisikan sebagai lokasi geografis, et nis, pola religius. Para ahli m enganggap bahw a orang yang t erm asuk kelom pok kebudayaan yang sam a m em punyai kesam aan cara bert ingkah laku dan t am pak m em iliki sikap dan nilai t ert ent u. Dengan dem ikian, kebudayaan dapat m em beri pet unj uk bagaim ana anggot a kelom pok kebudayaan t ert ent u akan berkom unikasi sat u dengan yang lainnya. Dengan dat a kebudayaan yang ada, dapat dibuat prediksi at au perkiraan bagaim ana anggot a dalam kebudayaan t ert ent u akan berkom unikasi dan m erespon orang lain. Masalah yang m ungkin t erj adi ket ika seseorang yang hanya m em punyai dat a t ingkat kebudayaan berhadapan dengan orang lain adalah kesalahpaham an. Ket ika berhadapan dengan individu yang spesifik, seseorang harus berhat i- hat i unt uk m enerapkan perkiraan t ent ang orang t ersebut berdasar dat a t ingkat kebudayaan. Masing- m asing individu yang t ergabung dalam suat u kelom pok kebudayaan m em punyai kepribadian sendiri- sendiri. Para ahli kom unikasi berpendapat bahw a dengan hanya m enggunakan st rat egi yang m em iliki dat a t ingkat kebudayaan saj a, belum cukup unt uk dapat dikat akan m am pu berkom unikasi secara int erpersonal at au pribadi. Dengan dem ikian berart i seseorang hanya m enggeneralisasi dat a yang diam bil dari sebuah kelom pok  2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 6 kebudayaan dan t idak m em bedakan sert a m enyesuaikan kom unikasi dengan individu yang berbeda- beda. 2. Dat a t ingkat sosiologis Sociological- level dat a . Analisis dat a t ingkat sosiologis didasarkan pada pert im bangan yang dibuat t ent ang orang lain dengan m enget ahui kelom pok t em pat orang t ersebut t erm asuk. Ada pert im bangan unt uk m engelom pokkan seseorang ke dalam kelom pok t ert ent u berdasar keanggot aannya pada bent uk kelom pok sosial yang dipilihnya. Nam un ada j uga keanggot aan kelom pok yang t idak dipilih sendiri oleh yang bersangkut an, m isalnya t erm asuk ke dalam kelom pok orang t ua, dew asa, dan rem aj a. Bagaim anapun j uga, anggot a yang t erm asuk kelom pok t ert ent u, baik yang dipilih sendiri m aupun t idak m em punyai kesam aan dengan anggot a lainnya dalam sat u kelom pok. Ant ar kelom pok it u sendiri m em punyai perbedaan yang m erupakan ciri dari m asing- m asing bent uk kelom poknya. Mem buat prediksi berdasar pada analisis dat a t ingkat sosiologis t ernyat a sulit bila seseorang berkom unikasi dengan yang lainnya. Dat a t ingkat sosiologis m erupakan generalisasi dari t ingkah laku yang dit em ui pada keanggot aan set iap kelom pok, yang t idak dapat begit u saj a dit erapkan pada set iap anggot a kelom pok. 3. Dat a t ingkat psikologis Psychological- level dat a Unt uk lebih dapat m engenal perbedaan- perbedaan individu dibut uhkan st rat egi m engenai dat a t ingkat psikologis. Dat a t ingkat psikologis m enunt ut adanya saling m engenal ant ar individu yang t erlibat di dalam t ransaksi kom unikasi. Walaupun individu m em punyai sekum pulan dat a m engenai kebudayaan dan sosiologis seseorang t idak dapat m em perkirakan perilaku khusus seseorang yang dihadapinya. I nform asi m engenai dat a t ingkat psikologis t idak dapat dipisahkan dari proses keint im an yang t erj alin, t erkadang seseorang m em berikan inform asi m engenai dirinya sendiri kepada orang lain, dan m endapat kan inform asi balik dari orang lain m engenai dirinya. Mem peroleh inform asi dat a t ingkat psikologis sangat dibut uhkan unt uk m engem bangkan kom unikasi ant ar pribadi yang t erj alin. Dapat dibayangkan bila seseorang m enggunakan w akt unya unt uk t erlibat dalam kom unikasi ant ar pribadi dengan orang lain dan t et ap m erasa hanya m em iliki dat a yang sedikit t ent ang orang t ersebut , m aka kom unikasi yang dilakukannya t idak dapat m elibat kan em osi yang m am pu m encerm inkan kehangat an, ket erbukaan, dan dukungan. Di dalam m engem bangkan t ransaksi kom unikasi, individu cenderung unt uk lebih banyak m enggunakan dat a t ingkat psikologis. Dengan kat a lain, st rat egi kom unikasi yang dilakukan individu didasarkan pada penget ahuan t ent ang perbedaan individu- individu yang dihadapi. Set iap individu m em iliki karakt erist ik yang unik dan t idak dapat digeneralisasikan begit u saj a. Jadi, di dalam kom unikasi ant ar pribadi yang lebih dit ekankan adalah st rat egi kom unikasi yang berdasar pada dat a t ingkat psikologis. Dat a t ingkat kebudayaan dan sosiologis digunakan sebagai pelengkap di dalam m engum pulkan dat a t ent ang seseorang yang sedang dihadapi. Selain kem am puan m enganalisis dat a t ingkat psikologis seseorang, di dalam m elakukan t ransaksi kom unikasi ant ar pribadi, j uga dibut uhkan kem am puan- kem am puan khusus. Bochner dan Kelly dalam Jandt , 1976 m engem ukakan 5 kem am puan khusus di dalam m enj alin kom unikasi ant ar pribadi, yait u : 1 em pat i, at au proses kem am puan m enangkap hal- hal yang t erdapat di dalam kom unikasi dengan orang lain m elalui analisis isi pem bicaraan, nada suara, ekspresi w aj ah, sehingga seseorang dapat m enangkap pikiran dan perasaan yang sesuai dengan orang yang bersangkut an, 2 diskripsi, kem am puan unt uk m em buat pernyat aan yang konkrit , spesifik, dan diskript if, 3 kem am puan m erasakan dan m em aham i pernyat aan yang dibuat dan m em pert anggungj aw abkannya sehingga t idak hanya m enyalahkan orang lain t erhadap perasaan yang dialam i, 4 sikap kedekat an,  2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 7 keinginan unt uk m em bicarakan perasaan- perasaan pribadi, 5 t ingkah laku yang fleksibel ket ika m enghadapi kej adian yang baru dialam i. Kesim pulan yang dapat dit arik dari bat asan t ent ang kom unikasi ant ar pribadi adalah bahw a kom unikasi ant ar pribadi lebih dari sekedar kom unikasi t at ap m uka, nam un dari kom unikasi t at ap m uka lebih m em ungkinkan unt uk dikem bangkan m enj adi kom unikasi ant ar pribadi. Mengem bangkan kom unikasi ant ar pribadi dapat dengan m elakukan analisis dat a t ingkat psikologis yang m enekankan bahw a individu berbeda- beda, dan pendekat annya j uga berbeda- beda. Dari kom unikasi t at ap m uka besar kem ungkinan dikem bangkan hubungan yang bersifat hangat , t erbuka, dan kom unikasi t ersebut dianggap sebagai sesuat u yang m enyenangkan bagi yang bersangkut an.

A. Ke ce m a sa n Kom u n ik a si An t a r Pr iba di