Etika Penelitian METODE PENELITIAN

63 maka dari itu dilakukan penggabungan kolom kategori menjadi tabel 2x2 dengan menggunakan uji chi square ditambahkan fisher exact dalam analisis data. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak dengan tingkat kecemasan pada klien pre operasi katarak di RSD dr. Soebandi Jember jika nilai uji statistik p value 0,05 dan memiliki jumlah sel dengan nilai ekspektasi lebih dari satu.

4.9 Etika Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan seringkali terdapat masalah etik, oleh karena itu maka diperlukan suatu etika penelitian Potter dan Perry, 2005, yaitu: a. informed consent Setiap penelitian peneliti memberikan informed consent lembar persetujuan kepada responden yang berisi tentang informasi yang lengkap, tentang tujuan penelitian, prosedur, pengumpulan data, potensial bahaya, keuntungan serta metode altenatif pengobatan. b. confidentiality Etika penelitian yang kedua adalah kerahasiaan yaitu suatu pernyataan jaminan bahwa informasi apapun yang berkaitan dengan responden tidak dilaporkan dengan cara apapun dan tidak mungkin dapat di akses oleh orang lain selain peneliti. 64 c. anonimity Etika yang ketiga adalah suatu jaminan kerahasiaan identitas dari responden. Responden mempunyai hak untuk tetap anonim menyembunyikan nama sepanjang penelitian. Identitas responden diberikan kode tertentu sehingga bukan nama terang responden, peneliti hanya mencantumkan kode yang akan dilampirkan dalam hasil penelitian. Kesesuaian nama responden dan kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti. d. beneficence Prinsip beneficence menekankan pada manfaat dan kebaikan yang akan diterima oleh responden Watson, McKenna, Couman dan Keady, 2008. Manfaat penelitian ini bagi responden antara lain dapat meningkatkan pengetahuan klien terhadap proses pembedahan dan mengetahui tingkat kecemasan yang terjadi, sehingga dalam penatalaksanaan katarak berupa tindakan pembedahan dapat terlaksana dengan baik. Dapat dikatakan sebagai masukan bagi perawat dan institusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit khususnya di keperawatan perioperatif. Manfaat bagi peneliti antara lain dapat menggembangkan wawasan peneliti terkait dengan penelitian yang dilakukan. e. non-maleficence Etika yang menegaskan bahwa penelitian tidak berbahaya secara langsung pada subjek penelitian sebagai tujuan utamanya, karena tidak melakukan perlakuan apapun pada subjek penelitian. Subjek penelitian hanya diminta untuk mengisi lembar kuesioner tekait dengan tingkat pengetahuan tentang perioperatif katarak dan tingkat kecemasan klien prre operasi katarak. 65 f. justice Prinsip justice diwujudkan dengan memperlakukan setiap orang dengan moral yang benar dan pantas memberi setiap orang haknya, serta menekankan pada distribusi seimbang dan adil antara beban dan manfaat keikutsertaan Komite Penelitian Etik Penelitian Kesehatan, 2003. Penerapan prinsip ini dilakukan oleh peneliti dengan cara memberikan perlakuan yang adil mencakup seleksi subyek yang adil dan tidak diskriminatif tidak membeda-bedakan status sosial, ekonomi, dan budaya, perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang menolak dari keikutsertaan dalam penelitian, dapat mengakses penelitian untuk mengklarifikasi informasi, subyek berhak mendapatkan penjelasan jika diperlukan, serta mengikutsertakan semua responden yang memenuhi kriteria inklusi. 66

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERAN DAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA PRE OPERASI KATARAK DI POLI MATA RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN

2 24 25

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN VISUS PADA PASIEN PASCA OPERASI KATARAK DIABETIKUM DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

4 46 114

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN TENTANG PENYAKIT KATARAK DENGAN PERILAKU MENCARI PERTOLONGAN PENGOBATAN DI POLI MATA RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 42 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN TENTANG PENYAKIT KATARAK DENGAN PERILAKU MENCARI PERTOLONGAN PENGOBATAN DI POLI MATA RSD dr. SOEBANDI JEMBER

0 15 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIOPERATIF KATARAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI KATARAK DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

4 28 141

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG OPERASI KATARAK DAN TINGKAT EKONOMI PENDERITA KATARAK DENGAN Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Operasi Katarak Dan Tingkat Ekonomi Penderita Katarak Dengan Sikap Tentang Operasi Katarak Pada Penderita Katarak La

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Operasi Katarak Dan Tingkat Ekonomi Penderita Katarak Dengan Sikap Tentang Operasi Katarak Pada Penderita Katarak Lanjut Usia Di Wilayah Ker Ja Puskesmas Sukoharjo.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG OPERASI KATARAK DAN TINGKAT EKONOMI PENDERITA KATARAK DENGAN Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Operasi Katarak Dan Tingkat Ekonomi Penderita Katarak Dengan Sikap Tentang Operasi Katarak Pada Penderita Katarak La

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PRE OPERASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA KLIEN PRE OPERASI

2 3 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16