7
1.5.1 Pendekatan Masalah
Penulis skripsi ini menggunakan pendekatan Perundang-undangan atau staute approach yaitu suatu pendekatan masalah dengan menelaah semua undang-undang dan
regulasi yang bersangkutan dengan isu hukum yang sedang ditangani.
14
Pendekatan perundang- undangan akan membuka kesempatan bagi penulis untuk mempelajari
tentangn kosistensi penerapan terhadap suatu peraturan perundang-undangan dan juga menganalisis apakah suatu peraturan perundang-undangan yang satu bertentangan dengan
suatu peraturan perundang-undangan yang lainnya dalam hal penerapannya. Selain itu pendekatan secara teori atau konseptual diharapkan mampu menambah pandangan
penulis tentang suatu problematika yang muncul terkait dengan isu hukum yang sedang di bahas di dalam penulisan ini. Pendekatan yang mengedepankan tentang kajian teori-
teori serta doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum merupakan suatu penambahan wawasan serta solusi dalam menyelesaikan suatu masalah hukum yang akan
dibahas. Selain itu penulis juga menggunakan pendekatan yang beranjak kepada asas-asas
huku ataum yang lebih dikenal dengan legal Principle approach. Dalam hal ini, penulis beranggapan bahwa dasar dari suatu peraturan perundang-undangan adalah asas hukum
itu sendiri, sebab asas hukum memiliki tujuan untuk keadilan serta kemanfaatan hukum.
1.5.2 Bahan Hukum
Bahan hukum yang digunakan oleh penulis untuk menunjang penulisan skripsi terdiri atas dua bahan hukum yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Bahan hukum primer adalah bahan hukum utama yang digunakan oleh penulis yang mempunyai sifat otoritas. Bahan hukum primer penulis berupa :
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah jo.Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah
14
Ibid, Hal 93
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pemilihan Umum.
4. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
5. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
6. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung
Disamping bahan hukum yang telah disebutkan diatas, penulis juga menggunakan bahan hukum sekunder yang digunakan untuk menunjang dan mendukung penulisan
skripsi ini. Bahan hukum sekunder yang digunakan penulis berupa buku-buku ilmiah ilmu hukum serta dokumentasi publikasi hasil pemikiran para sarjana hukum yang berupa
makalah ilmiah, jurnal-jurnal hukum dan tulisan-tulisan lepas lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiha kebenarannya.
Selain bahan hukum yang telah disebutkan diatas, penulis untuk memperkaya isi penulisan menggunakan bahan nonhukum. Bahan nonhukum tersebut berisikan buku-
buku ilmiah non hukum seperti buku politik, kamus besar bahasa Indonesia untuk menjelaskan suatu istilah dan tulisan-tulisan lepas karya sarjana nonhukum yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah kebenarannya.
3.4 Analisa Bahan Hukum