Populasi dan Sampel Penelitian

43 memiliki varian yang sama dalam setiap grup. Selanjutnya Gujarati 1995:558 menyatakan bahwa logistic regression juga mengabaikan masalah heteroscedacity , artinya disini variabel dependen tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel independennya. Akan tetapi, menurut Santoso 2000:176 pengujian hipotesis dengan analisis regresi logistik perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Menilai Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah : H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data H1 : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006:233. b. Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model Fit Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. 44 Adanya pengurangan nilai antara - 2LogL awal initial - 2LL function dengan nilai - 2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006:232. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian ”sum of squared error” pada model regresi sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang baik. c. Menguji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel –variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nagelkerke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell’s R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Nilai Nagelkerke’s R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R2 pada regresi berganda Ghozali, 2006:233. Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox Snell R Square dengan nilai maksimumnya. Cox dan Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen dalam model regresi logistik. 45 d. Menguji Koefisien Regresi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji koefisien regresi yaitu sebagai berikut: 1 Tingkat signifikan α yang digunakan sebesar 5 atau 0.05 dan 10 atau 0,1. 2 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada signifikan p-value probabilitas value. Jika p- value signifikan α maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika p-value signifikan α maka hipotesis diterima. Adapun model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut: = β0 + β1 SIZE + β2 AGE + β3 OPINION + β4 PUBLIC OWNERSHIP + ei Dimana: =Dummy variable ketepatan waktu kategori 0 untuk perusahaan tidak tepat waktu dan kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu SIZE = Ukuran perusahaan AGE = Umur perusahaan OPINION = Opini Auditor PUBLIC = Kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh publik public ownership ei = Error 46 e. Menguji Hipotesis secara Parsial dan Simultan Koefisien regresi ini diuji untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing –masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien regresi dapat ditentukan dengan menggunakan wald statistic dan nilai probabilitas sig dibandin gkan dengan α. Cara menentukan penolakan atau penerimaan Ho didasarkan pada tingkat signifikan α 5 dengan kriteria sebagai berikut: 1 Apabila asymptotic significanse α, maka Ho diterima. Hal ini berarti Ha ditolak atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak. 2 Apabila asymptotic significanse α, maka Ho ditolak. Hal ini berarti Ha diterima atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima. Pengujian dilakukan melalui dua pengujian yaitu: 1 Pengujian secara parsial Pengujian secara parsial dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 2 Pengujian secara simultan Pengujian secara simultan dilakukan untuk menguji hipotesis secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

2 66 87

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 4 52

PENGARUH PROFITABILITAS, UMUR PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

0 5 83

Pengaruh Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Publik terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Periode 2011-2014

0 5 101

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDEX LQ45 YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA).

7 41 36

PENGARUH PROFITABILITAS, UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)

0 3 14

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013

0 0 15

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 - repository perpustakaan

2 16 9