Konversi Energi I
86
4.4. Pengaliran air dalam pipa Aliran Air Dalam Pipa
a. Aliran mantap dan aliran tidak mantap
Untuk aliran mantap, parameter aliran seperti kecepatan, tekanan dan kekentalan untuk setiap titik adalah independen terhadap waktu
sedangkan yang tergantung oleh waktu adalah aliran tidak tetap.
Contoh untuk aliran mantap: aliran melalui pipa berdiameter konstan
atau diameter berubah-ubah pada tekanan konstan misalnya; reservoir yang tinggi airnya tidak berubah, yaitu air yang keluar secara terus
menerus terisi kembali.
Contoh untuk aliran tidak mantap: aliran melalui pipa pada tekanan
berubah-ubah akibat pergantian tinggi air yang dihubungkan dengan tangki atas.
b. Rugi-rugi head akibat gesekan
Pada aliran air sebenarnya, energi atau rugi-rugi head yang terjadi akibat resistansi dinding pipa, gangguan terhadap aliran ini akan
mengakibatkan transformasi yang takterbalikan dari energi dalam aliran menjadi panas.
Kehilangan energi akibat gesekan berasal dari tegangan geser antara lapisan yang bersebelahan antara air yang meluncur satu sama lain pada
kecepatan yang berbeda.. Lapisan air yang paling tipis melekat pada dinding pipa dengan pasti tidak bergerak sedangkan kecepatan setiap
lapisan konsentrik meningkat untuk mencapai kecepatan maksimum di garis tengah pipa.
Konversi Energi I
87
Apabila partikel fluida bergerak sepanjang lapisan-lapisan halus pada jalur yang telah ditentukan, alirannya disebut dengan laminar atau viscous dan
tegangan geser antara lapisan-lapisan mendominasi. Pada keadaan teknisnya, bagaimanapun, aliran di dalam pipa biasanya turbulen, yaitu
partikel bergerak pada jalur yang tidak teratur dan merubah kecepatan.
Gambar 2.4 Distribusi kecepatan dalam aliran pipa a laminar and b aliran
turbulen
Untuk mengkarakteristikan tipe aliran di dalam sistem pemipaan tertentu, bilangan Reynolds Re digunakan catatan Re adalah rasio antara gaya
inersia dan gesekan akibat kecepatan fluida n:
Persamaan 7: Re =
dimana : v = kecepatan aliran rata-rata ms
d = diameter dalam pipa m ν = kecepatan kinematik dalam m
2
detik untuk air pada saat 10° C: n = 1.31 10-6 m
2
detik
ν
x
d V
Konversi Energi I
88
untuk air pada saat 20° C: n = 1.0 10-6 m
2
detik Apabila Re 2000, maka disebut aliran laminar dan Re = 2500 sampai
4000, disebut aliran turbulen, batasan di antaranya dinamakan zona kritis tak terdefinisi dimana kedua bentuk aliran tersebut ada dengan bilangan
Reynold yang sama. Contoh aliran laminar adalah aliran bawah tanah yang melalui acquifer;
dalam teknologi MHP air yang mengalir melalui saluran dan pipa hampir selalu turbulen.
Untuk perhitungan Rugi gesekan untuk aliran turbulen, rumus berikut
Darcy- Weisbach diterapkan :
Persamaan 8 : H
friction
rugi-rugi head akibat gesekan dalam meter fluid column Dimana :
- = faktor gesekan menurut diagram Moody lihat dibawah
- L = panjang penampang pipa dengan diameter konstan dalam meter - d = diameter pipa dalam meter
- v = kecepatan rata-rata dalam ms Percobaan telah dilakukan untuk menentukan l, faktor gesekan, untuk
pipa komersial; hal ini telah membawa menuju sebuah rumus empirik dan
cukup komplek yang kemudian disebut Colebrook and White. Moody
Amerika Serikat merupakan orang pertama yang menciptakan diagram untuk keperluan praktek dimana angka l dihitung dengan rumusan
Colebrook digambarkan sebagai sebuah fungsi bilangan Reynold lihat literatur yang relevan.
Konversi Energi I
89
Terlepas dari bilangan Reynold, faktor gesekan juga tergantung pada kekasaran absolute dari pipa; nilainya untuk material pipa dan kondisi
yang berbeda-beda biasanya disediakan oleh pabrik dan dapat ditemukan dalam literatur yang relevan.
Perhatikan bahwa apabila pabrik pipa komersial menyediakan tabel dan diagramdiagram untuk menentukan kerugian head akibat gesekan,
informasi seperti ini biasanya agak menyimpang dimana sejauh mungkin mereka menyediakan nilai terbaik untukkoefisen kekasaran. Misalnya,
untuk yang baru, pipa buatan pabrik digunakan, dalam kenyataannya, pipa tidak tetap halus ketika dalam operasional. Pipa logam rentan akan
korosi sedangkan pipa plastik PE, PVC akan tertutup lumpur setelah beberapa tahun beroperasi. Pada kenyataannya, semua tipe pipa akan
memiliki nilai kekasaran yang lebih tinggi setelah beberapa tahun beroperasi. Kerusakan ini harus diperhatikan ketika memilih pipa saluran
pembawa atau pipa pesat dan oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan rumusan Darcy-Weisbach yang digabungkan dengan
diagram Moody dibandingkan menggunakan tabel dan diagram-diagram dari pabrik.
4.5. Pengaliran air dalam permukaan bebas