Deskripsi PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN XI 3

239 standar kinerja seseorang dalam setiap aktifitasnya dituntut mempunyai tingkat presisi yang tinggi, karena menjadi prasyarat mutlak agar produk pada setiap tahapan proses dapat digunakan oleh costomernya pada tahapan proses berikutnya. Memperhatikan hal-hal tersebut, maka proses pendidikan di SMK yang orientasi utamanya adalah menyiapkan tenaga - tenaga profesional harus mampu menciptakan kondisi yang dapat membentuk perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia profesional. Salah satu konsep profesional yang dimaksud di sini adalah bukan karena tingginya kualifikasi kompetensi yang dimiliki tetapi sejauh mana kesungguhan siswa menggunakan kompetensinya dalam menjalankan pekerjaannya sehingga mampu menghasilkan produk yang dapat memuaskan konsumennya. Kompetensi menyiapkan sarana laboratorium pengujian mutu benih sebagai level pelaksana pada program keahlian budidaya tanaman merupakan dasar kompetensi yang produk utamanya adalah data dan perangkat administratif penyiapan sarana laboratorium pengujian mutu benih. Produk ini dalam siklus produksi akan dipergunakan sebagai perangkat kontrol pada setiap tahapan proses mulai dari perencanaan, proses hingga akhir produksi. Selain itu melalui penguasaan kompetensi ini diharapkan mampu memberikan apresiasi kepada para siswa untuk mempelajari kompetensi melakukan perencanaan planning, pencatatan recording, dan pelaporan reporting pada level penghasil benih wirausahawan pemula sehingga mampu melaksanakan semua kegiatan sesuai prosedur dan menghasilkan produktifitas yang sesuai dengan standar. Kemampuan problem solving dalam pendidikan berbasis kompetensi merupakan salah satu aspek kompetensi yang harus dipenuhi sesuai standarPerformance Criteria. Pada level dua program pembelajaran SMK, problem solving skills merupakan sasaran utama yang akan dibentuk dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan