Perancangan Sistem Perancangan Hardware

commit to user 15

BAB III DESAIN dan PERANCANGAN

A. Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem buka tutup atap cerdas dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Bagian input Bagian input merupakan sumber perintah atau masukan yang diprosess mikrokontroler sumber perintah ini terdiri dari sensor cahaya, sensor suhu, sensor hujan dan keypad . 2. Bagian pemroses Pada bagian pemroses terdapat rangkaian mikrokontroler ATMega16 yang memiliki fungsi sebagai pengatur atau pengolah data yang masuk melalui bagian input , selanjutnya akan diolah dan diteruskan ke bagian output. 3. Bagian output Bagian output merupakan hasil jadi setelah diproses oleh mikrokontroler. Adapun outputnya berupa buzzer, lcd dan gerak servo Berikut diagram blok sistem buka tutup atap cerdas: Pemroses Mkrokontroler ATMega 16 Input sensor cahaya, sensor suhu, sensor hujan, keypad Output Buzzer, LCD dan Servo Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Keterangan: 1. Sensor hujan akan mendeteksi adanya air yang terkena pada sensor 2. Sensor cahaya dan suhu akan mendeteksi adanya penurunan tingkat cahaya dan nilai suhu yang berbanding lurus sesuai cuaca 3. Keypad digunakan sebagai input pengatur variabel suhu, cahaya dan hujan. commit to user 4. Mikrokontroler ATMega 16 akan merubah sinyal analog ke dalam data digital kemudian memprosesnya 5. Data ini kemudian diolah dan ditampilkan dalam LCD 6. Jika terdeteksi adanya nilai sensor yang melebihi variabel maka buzzer akan menyala sebagai pertanda atap terbuka atau tertutup 7. Servo akan digerakkan apabila suatu kondisi terpenuhi.

B. Perancangan Hardware

1. Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 16 Rangkaian pada gambar di bawah ini merupakan rancangan rangkaian minimum mikrokontroler ATMEGA16. Rangkaian yang digunakan sebagai sistem minimum ini sangatlah sederhana hanya terdiri 24 atas IC mikrokontroler ATMEGA16, resistor 10K Ohm yang berfungsi sebagai tahanan arus yang masuk ke kaki reset push button . dua buah kapasitor 22 pF yang berfungsi sebagai filter terhadap tegangan yang masuk untuk meminimalisir ripple yang diaktifkan oleh sumber tegangan sehingga tegangan yang masuk benar-benar tegangan yang ideal. Satu buah crystal yang berfungsi sebagai pengatur detak yang nantinya akan berpengaruh terhadap timer pada algoritma program mikrokontroler. Gambar 3.2 Sistem Minimum ATMEGA 16 commit to user 2. Rangkain sensor cahaya Rangkaian ini terdiri dari ldr dan resistor 10k ohm. Rangkaian sensor cahaya ini menggunakan ldr sebagai sensornya. Apabila dalam keadaan gelap atau ldr tertutup maka nilai dari hambatan bertambah sedangkan pada keadaan terang atau ldr terbuka maka nilai dari hambatan berkurang. Pada rangkaian ini terdapat 3 kaki yakni terdiri dari kaki ground, kaki Vcc dan kaki input. Adapun kaki input masuk kedalam port A dari mikrokontroler. Berikut gambar dari rangkaian ini: Gambar 3.3 Sensor Cahaya 3. Rangkaian Sensor suhu Rangkaian sensor suhu terdiri dari ic lm35 sebagai sensornya. Lm35 memilki 3 kaki dimana kakinya terdiri dari ground, Vcc dan Vout data. Adapun kaki Vout akan masuk ke dalam port A dari mikrokontroler. Berikut skema dari sensor suhu: Gambar 3.4 Sensor Suhu 4. Rangkaian sensor hujan Rangkaian ini terbuat dari pcb dan resistor. Rangkaian sensor hujan ini berkerja dengan cara apabila terkena air maka nilai commit to user dari Vout akan bertambah namun apabila dalam keadaan kering nilai dari Vout akan stabil. Berikut gambar dari skema rangkaian hujan: Gambar 3.5 Sensor Hujan 5. Keypad 4x4 Keypad yang digunakan adalah jenis keypad matriks 4X4. Keypad digunakan sebagai inputan data. Pada keypad, data yang berupa data desimal akan dikonversi menjadi data biner, yang kemudian data biner tersebut akan digunakan sebagai input data pada mikrokontroller. Keypad sesungguhnya terdiri dari sejumlah saklar, yang terhubung sebagai baris dan kolom dengan susuan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 3.6 Skema Keypad commit to user 6. Rangkaian Catu daya Rangkaian catu daya dirancang untuk berfungsi sebagai sumber listrik yang digunakan untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik dari rangkaian keseluruhan. Sumber tegangan pada rangkaian ini berasal dari stop kontak langsung dengan tegangan AC 220V. Akan tetapi karena mikrokontroler membutuhkan tegangan 5 volt maka dibutuhkan juga catu daya dengan tegangan 5 V, untuk membuat rangkaian ini dibutuhan 1 buah IC regulator 7805 yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menjadi 5V serta kapasitor sebagai filternya. Gambar dari rangkaian penurun tegangan ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 3.7 Rangkaian Catu daya

C. Perancangan Program