commit to user
77
C. Evaluasi  Sistem Penerimaan  Kas  Instalasi  Rawat  Inap  Rumah  Sakit
Panti Waluyo Surakarta
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis mengenai Sistem Penerimaan Kas  Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo,
maka  penulis  melakukan  evaluasi  terhadap  sistem  tersebut  yaitu  sebagai berikut.
1. Evaluasi  Prosedur  Rawat  Inap,  Pembayaran  Pasien  Pulang,
Penagihan, dan Pencatatan Penerimaan Kas
a Prosedur Rawat Inap
Prosedur  rawat  inap  yang  membentuk  sistem  penerimaan kas  instalasi  rawat  inap  Rumah  Sakit  Panti  Waluyo  telah  sesuai
dengan
Sta ndard Operating Procedure
. Pelaksanaan prosedur ini sudah menggunakan sistem komputer berbasis
on-line
yang sudah terhubung  dengan
Loca l  Area   Network
LAN.  Sistem  ini memudahkan karyawan dalam menginput data rincian biaya rawat
inap, sehingga sistem penerimaan kas dapat berjalan dengan baik. Sistem  ini  memudahkan  karyawan  dalam  pengumpulan  data,
karena data
dari masing-masing
bagian, yaitu
bagian keperawatan,  bagian  penunjang  medis,  dan  bagian  lain  sudah
terinput di bagian Administrasi Keuangan Rawat Inap AKRI. b
Prosedur Pembayaran Pasien Pulang Prosedur  pembayaran  pasien  pulang  yang  membentuk
commit to user
78 Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat  Inap telah sesuai dengan
Sta ndard Operating Procedure
. Sistem yang digunakan di Rumah Sakit Panti Waluyo menggunakan sistem komputerisasi sehingga
memudahkan  karyawan  dalam  pengumpulan  data  pasien  dan penghitungan biaya rawat inap masing-masing pasien. Akan tetapi
masih terdapat
kelemahan dalam
prosedur yang
ada. Kelemahannya  yaitu pada prosedur penyetoran kas ke bank, dan
dalam pengolahan data-data yang ada untuk dilakukan pencatatan ke  catatan  akuntansi.  Dalam  prosedur  penyetoran  kas  ke  bank,
apabila  pembayaran  pasien  dilakukan  melewati  batas  jam penyetoran uang ke bank, kas yang telah diterima dibagian AKRI
disimpan di brankas untuk sementara waktu. Penyetoran  kas  ke  Bank  dilakukan  oleh  Bendahara  pada
keesokan harinya,
sehingga memungkinkan
terjadi penyelewengan  terhadap  kas  yang  telah  diterima  oleh  Bagian
AKRI.  Kelemahan  yang  lain  yaitu  dalam  pengolahan  data  dan pencatatannya ke catatan akuntansi. Data penerimaan kas instalasi
rawat  inap  jumlahnya  tidak  sedikit  dan  pegawai  yang  minim jumlahnya  dapat  menyebabkan  adanya  keterlambatan  dalam
pembuatan laporan keuangan. c
Prosedur Penagihan Prosedur  penagihan  yang  membentuk  Sistem  Penerimaan
Kas Instalasi Rawat Inap telah sesuai dengan
Standa rd Operating
commit to user
79
Procedure
.  Proses  penagihan  telah  urut  sesuai  dengan  standar yang ditetapkan, mulai dari pengumpulan berkas yang berisi data
pasien dan data biaya rawat inap untuk memperoleh asuransi dari perusahaan,  pencatatan  ke  Kartu  Piutang  dan  penagihan  ke
perusahaan asuransi. d
Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Prosedur  pencatatan  penerimaan  kas  yang  membentuk
Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat  Inap telah sesuai dengan
Sta ndard Operating Procedure
. Pencatatan Penerimaan Kas yang dilakukan  oleh  Bagian  Akuntansi  telah  menggunakan  dokumen
sumber  dan  dokumen  pendukung  sehingga  menghasilkan  data yang akurat dalam pembuatan laporan keuangan.
2. Evaluasi Dokumen Pendukung