7
perusahaan terdiri dari nilai aktiva riil asset in place dan nilai kesempatan tumbuh growth opportunities. Nilai pasar ekuitas dapat dijadiakan sebagai
proksi nilai perusahaan dan nilai buku ekuitas menjadi proksi nilai aktiva riil.
2.3 Relevansi Nilai Value Relevance
1. Pengertian Relevansi Informasi Laba Value Relevance
Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi harus relevan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan agar bermanfaat.
Penelitian Value relevance merupakan suatu konsep yang menghubungkan angka – angka akuntansi yang memiliki suatu prediksi
berkaitan dengan nilai – nilai pasar ekuitas perusahaan. Konsep value relevance
tidak terlepas dari kriteria relevan dari standart akuntansi keuangan karena jumlah suatu angka akuntansi akan relevan jika jumlah
yang disajikan merefleksikan informasi - informasi yang relevan dengan penilaian suatu perusahaan Black, 1998 : 45 .
2. Konsep Laba
Dalam dunia usaha tujuan utama mendirikan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Laba perusahaan dapat dilihat dalam laporan
keuangan yaitu laporan laba rugi. Pengukuran terhadap laba merupakan
8
penentuan jumlah rupiah laba disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam satu periode waktu
tertentu. Financial Accounting Standart Board FSAB No.1 dalam Belkaoui, 2006 menyatakan bahwa laba akuntansi didasarkan pada
transaksi akrual yang dilakukan oleh suatu perusahaan terutama pendapatan yang timbul dari penjualan barang atau jasa dibagi dengan
biaya yang diperlukan untuk mencapai pendapatan tersebut. IAI memiliki pengertian mengenai income. Income diterjemahkan
dengan istilah penghasilan. Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, income atau penghasilan adalah kenaikan manfaat
ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukkan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal IAI, 1994 : 70. Accounting Income merupakan perbedaan antara realisasi
penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan
itu Harahap, 2003 : 267. Tidak adanya persamaan pendapat untuk mendefinisikan laba
secara tepat disebabkan oleh luasnya penggunaan konsep laba. Para pemakai laporan keuangan mempunyai konsep laba sendiri yang dianggap
paling cocok dalam proses pengambilan keputusan mereka. Fisher 1912 dan Bedford 1965 dalam Chariri dan Ghozali 2003 : 214 menyatakan
9
bahwa pada dasarnya ada 3 konsep laba yang umum dibicarakan dan digunakan dalam ekonomi. Konsep laba tersebut adalah :
a. Psyhic income, yang menunjukkan konsumsi barang dan jasa yang
dapat memenuhi kepuasan dan keinginan individu. b.
Real income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan biaya hidup cost of living.
c. Money income, yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber –
sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi dengan biaya hidup cost of living.
Laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu
periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut Chariri dan Ghozali, 2003 : 214.
Laba dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan perusahaan. Pengukuran terhadap laba tidak akan memberikan informasi
yang bermanfaat bila tidak menggambarkan sebab – sebab timbulnya laba. Menurut Chariri dan Ghozali 2003 : 226 ada dua konsep yang digunakan
untuk menentukan elemen laba perusahaan yaitu : a.
Konsep Laba Periode earnings Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi
suatu perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan penggunaan sumber – sumber ekonomi perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan
penggunaan sumber – sumber ekonomi perusahaan untuk memperoleh
10
laba. Laba periode tidak memasukkan pengaruh komulatif perubahan akuntansi tersebut. Jadi yang menjadi penentu laba periode adalah
pendapatan, biaya, untung, dan rugi yang benar – benar terjadi pada periode berjalan.
b. Laba Komprehensif comprehensive income
FASB dalam SFAC No.3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif adalah total perubahan aktiva
bersih ekuitas perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain yang berasal dari
pemilik. Dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Dari beberapa pengertian mengenai laba di atas dapat disimpulkan bahwa laba akuntansi adalah selisih positif antara pendapatan dan biaya
yang berkaitan untuk menghasilkan pendapatan tersebut selama satu periode akuntansi.
3. Karakteristik Laba