37
buku  ataupun  materiil  seikhlasnya.  Berikut  adalah  kegiatan  yang  dilakukan  oleh kelompok Kampuz Jalanan.
4.2.1 Sedekah Kreatif Edukatif
Kegiatan  Sedekah  Kreatif  Edukatif  merupakan  kegiatan  kelompok  Kampuz Jalanan  dengan  menemukan  sekolah  yang  kurang  mampu  baik  dalam  kondisi
bangunan,  pengajar  serta  materi  berupa  buku  dan  alat-alat  peraga  sekolah,ketika mereka  sudah  menemukan  sekolah  tersebut  pihak  Kampuz  Jalanan  memberikan
bantuan terhadap sekolah tersebut.  Bantuannyapun bukanlah  dalam bentuk materi uang,  akan  tetapi  apa  yang  menjadi  kekurangan  sekolah  tersebut.  Dalam  semua
kegiatan Sedekah Kreatif yang telah dilakukan, Kampuz Jalanan telah memberikan bantuan  baik  itu  merehap  sekolahan  dari  membeli  cat  serta  mengecat  langsung
sekolahan, memberikan workshop film, kerajian, menggambar, menulis, memberi bantuan buku untuk melengkapi perpustakaan. Kegiatan Sedekah Kreatif Edukatif
ini dilakukan secara kontinuitas oleh Kampus Jalanan. “Sedekah  Kreatif  Edukatif  itu  kegiatan  Kampuz  Jalanan  ke  sekolah-sekolah
yang perlu dibantu, biasanya di daerah pelosok. Sedekah  Kreatif  Edukatif  sudah  dilakukan  oleh  Kampus  Jalanan  dibeberapa
sekolah pelosok daerah Jogjakarta. SKE
Tahun Tempat
Kegiatan 1
2012 TK  Banjar  Rejo
III, Tanjung Sari Gunung Kidul
Dongeng anak,
lomba mewarnai,games,  pembagian
paket buku
dan mainan
edukatif,  pengecatan  alat  main
38
luar ruangan. 2
2012 KBTK
Fajar Imani
Gunung Kidul
Memberikan  meja  dam  kursi 10  unit,  paket  alat  belajar
untuk  siswa,  paket  alat  belajar sekolahan.
3 2012
SDMadrasah Ibtidayah
Tarukan Gunung Kidul
Lomba  mengambar,  lomba mewarnai,
workshop film
sederhana, pembuatan
perpustakaan, mengecat
tembok. 4
2012 SD  MI  Tarukan,
Paliyan  Gunung Kidul.
Meneruskan SKE 3
5 2012
Gading Sari
yogyakarta Masuk  dalam  rangkaian  event
de Kampoeng,
workshop film,lomba film, tiketing buku.
6 2013
SDMadrasah Ibtidayah
Tarukan Gunung Kidul
Meneruskan SKE 3
7 2013
TK  Fajar  Imani, Kali
bawang Kulon
Progo, Yogyakarta
Lomba  mewarnai,  mengecat tembok
dan mainan
luar ruamgam,
games, lomba
menggambar. 8
2013 Perpustakaan
latiahan  pembuatan  film  dan
39
Yogyakarta. pemutaran film.
9 2013
TK  Banjarejo  3, Gunung  Kidul,
Yogyakarta. Mengecat  tembok,  sedekah
kursi dan
meja, lomba
menggambar  dan  mewarnai, nonton film, games.
10 2013
TK  Fajar  Imani, Kli
bawang, Kulon Progo.
Meneruskan SKE 7
11 2013
TK  ABA  Tlogo Watu, Kemalang
Klaten Sedekah
kursi dan
meja, mengcat ruangan dan alat main
luar  kelas,  games  dan  lomba mewarnai serta menggambar.
12 2013
Tanubayan, Trirenggo,
Bantul Penyembelihan  kurban,  alam
rangka syukuran PH Moviesta, kegiatan  games  dan  nonton
film bersama. 13
2013 Kweni,  Sewon,
Bantul Dalam
rangkaian acara
d’Kampoeng, worshop
filmmenggambar,  mewarnai dam games
14 2014
SDMI  Tarukan, Paliyan,  Gunung
Kidul. PelatihanJurnalistik
dan penambahan
koleksi buku
perustakaan. Tabel 4.1 Kegiatan Sedekah Kreatif Edukatif
40
Sampai  saat  inipun  ada  juga  sekolah  dasar  yang  menjadi  pantauan  oleh Kampuz Jalanan  yaitu  SD  Trukan  Paliyan.  Sering  kali  Kampuz Jalanan  diundang
untuk  mengisi  kegiatan  pembelajaran  di  sekolah  tersebut,  baik  itu  kegiatan  jam belajar ataupun class metting.
Dari kegiatan Sedekah Kreatif Edukatif SKE, Kampuz Jalanan memberikan berbagai  kegiatan  yang  sangat  mendidik,  baik  itu  skil  ataupun  penanaman  moral.
Kegiatan membuat film di sekolah-sekolah biasanya melatih siswa siswi untuk bisa bercerita kehidupan mereka sehari-hari dan menggambarkannya dalm sebuah karya
film.  Dalam  workshop  film  yang  dilakukan  Kampuz  Jalanan  melalui  kegiatan Sedekah  Kreatif  Edukatif  ini,  mengajarrkan  siswa  siswi  mengenai  proses
pembuatan  film,  ide  film  diangkat  dari  dari  pemilihan  cerita  yang  ditulis  siswa siswi mengenai kehidupan sehari-hari mereka.
“workshop  film  biasanya  itu  kita  melatih  anak-anak  tentang  bagaimana membuat  film.  Mereka  membuat  cerita  sendiri  dan  nanti  kita  pilih  cerita  mana
yang  menarik  dan  kami  proses  menjadi  sebuah  film  karya  mereka sendiri”wawancara pada Alex, anggota Kampuz Jalanan
Dalam  kegiatan  menggambar  merupakan  cara  Kampuz  Jalanan  menanamkan sedikit  pemahaman  menganai  nasionalisme.  Dari    berbagai  kegiatan  yang  telah
dilakukan,  untuk  lomba-lomba  menggambar  Kampuz  Jalanan  memberikan  tema mengenai  Pancasila  dan  Indonesia.  Dari  dua  tema  itu,Kampuz  Jalanan  dapat
menanamkan  moral  Pancasila  serta  wawasan  menganai  Indonesia.  Dari  proses lomba menggambar ini tentunya Kampuz Jalanan memberikan pengertian terlebih
dahulu mengenai Pancasila agar siswa siswi bisa beride akan menggambar seperti apa.  Penjelasan  mengenai  Pancsila,  Kampuz  Jalanan  mempunyai  alat  peraga
41
berupa  Rubik,  disitu  siswa  siswi  disuruh  bermain  rubik  yang  setiap  sisinya menggambarkan sila-sila dari pancasila. Dalam menerangkan mengenai Indonesia,
Kampuz  Jalanan  menerangkan  cukup  simple,  dari  mulai  pahlawan,  perang, pemandangan, bendera, sekiranya semacam itu.
“simple  dari  kegiatan  menggambar,  awalnya  kita  menerangkan  kepada mereka,  cara  menerangkan  kita  pun  nggak  yang  ribet-ribet  pancasila  itu  adalah
blab la blab la bueh. Tapi kita cukup membawa lata peraga rubik ini. Kita suruh aja  mereka  bermain  dengan  rubik  itu.  Setelah  itu  kita  ajak  mereka  ke  kegiatan
selanjutnya  yaitu  menggambar  dengan  tema  Pancasila,  bereskan.  Mereka  itu anak-
anak’e,  susah  kalo  di  jelasin  panjang  lebar,  malah  kita  yang  stress  ntar” wawancaradengan Eko Prasetyo
Selain  dua  kegiatan  di  atas,  dalam  Sedekah  Kretif  Edukatif,  Kampus Jalanan memberikan  kegiatan  games.  Kegiatan  games    ini,  Kampuz  Jalanan  memberikan
permainan  simple  yaitu  Tanya  jawab,  akan  tetapi  Tanya  jawab  tersebut  di  mulai dari permainan seperti domikado, berhitung urutan.
“senang dan merasa seru ketika anak-anak itu kami ajak bermain domikado, trus  kita  suruh  berhitung  satu  sampai  sepuluh  nanti  yang  mendapatkan  nomer
yang sama terus berkelompok, kita suruh mereka untuk bernyanyi lagu nasionalis, hafalana  sila  pancasila  dan  nanti  yang  berhasil  kita  kasih  hadiah
”  wawancara keada rudi anggota Kampuz Jalanan
4.2.2 Kegiatan Bascamp Kampuz Jalanan