Pelaksanaan Koreksi hasil Kerja Pesera Didik dan Rekap Nilai

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 2 TEMPEL Alamat : Jalan Balangan-Tempel, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta 23 b. Membantu mahasiswa dalam cara mengelola kelas c. Mendampingi mahasiswa dalam melakukan praktik mengajar d. Memberikan arahan, masukan dan refleksi kepada mahasiswa tentang cara mengajar yang baik C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Analisi Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP N 2 Tempel dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli-15 September 2016. Kelas yang digunakan untuk Praktik Pengalaman Lapangan PPL adlah kelas VIII A dan VIII B , dengan sedikit tambahan pada kelas VII C dan VII D. Adapun kegiatan mengajar yang dilaksanakan mencakup penerapan pengetahuan dan pengalaman yang ada di lapangan. Proses mengajar dan belajar meliputi kegiatan membuka pelajaran, penguasaan materi, penyampaian materi, interaksi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penggunaan bahasa, alokasi waktu, penampilan gerak, menutup pelajaran dan evaluasi. Kegiatan PPL lebih memfokuskan pada kemampuan mahasiswa PPL dalam mengajar seperti penyusunan RPP, Lembar diskusi, Media pembelajaran, metode dan instrument. Hasil praktik mengajar yang telah dilaksanakan dengan penerapan berbagai metode adalah sebagai berikut.

1. Metode Observasi

Penerapan metode observasi pengamatan ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati secara visual melalui gambar, maupun secara audio visual melalui video pembelajaran, sehingga diharapkan peserta didik dapat memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang berlangsung.

2. Metode Diskusi Kelompok

Penerapan metode diskusi kelompok hampir pada setiap kegiatan pembelajaran, harapannya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik.

3. Metode Tanya Jawab

Penerapan metode tanya jawab ini pada semua kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan supaya tercipta komunikasi, baik antara guru dengan peserta didik, maupun peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain. Dengan demikian, diharapkan semua peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dari kegiatan yang telah dilakukan, praktikan menganalisis beberapa factor penghambat serta factor pendukung dalam pelaksanaan PPL. Diantaranya adalah : UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 2 TEMPEL Alamat : Jalan Balangan-Tempel, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta 24 1. Faktor pendukung a. Dosen Pembimbing Lapangan yang professional dalam bidang pendidikan sehingga selalu memberikan masukan, arahan dan saran dalam kegiatan proses pembelajaran b. Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses kegiatan belajar mengajar. c. Peserta didik yang cukup aktif dalam KBM 2. Faktor Penghambat a. Ada beberapa peserta didik yang merasa malas dan kurang serius untuk belajar IPA. b. Sesekali peserta didik gaduh dan sulit dikondisikan oleh guru. c. Ada beberapa peserta didik yang terlalu mengganggap mahasiswa PPL sebagai teman sendiri, itu berdampak pada kurangnya keseriusan beberapa peserta didik tersebut saat diajar oleh mahasiswa PPL. 3. Solusi a. Mempersiapkan mental dan materi agar lebih percaya diri mengahadapi siswa b. Mengatur Siswa yang gaduh dengan temannya c. Melakukan pembagian mengajar dengan guru pembimbing sehingga d. Memberikan motivasi belajar dalam diri siswa Refleksi Praktik mengajar memberikan gambaran langsung mengenai proses pembelajaran yang merupakan aplikasi dari teori yang didapatkan diperkuliahan. Selain itu, cara berinteraksi dengan peserta didik, cara penyampaian materi yang baik, dan pengelolaan kelas juga penting untuk peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa pendidikan sebagai calon pendidik. Oleh karena itu, praktik pengalaman lapangan PPL ini hendaknya dapat dilaksanakan dengan maksimal. Secara umum, hasil yang diperoleh mahasiswa dalam praktik PPL di sekolah ini adalah mahasiswa dapat belajar dan mendapat pengalaman secara langsung mengenai pelaksanaan kegiatan belajar dan pengelolaan kelas.