Catatan Akuntansi yang Digunakan

b Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. c Transaksi penjualan harus dilakukan oleh fungsi penjualan, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi. 2 Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. a Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. b Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan tunai dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut. c Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi kredit dari bank penerbit kartu kredit. d Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap sudah diserahkan pada faktur penjualan tunai. e Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. 3 Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. a Faktur penjualan bernomor urut tercetak dalam pemakaian dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan. b Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. c Perhitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.

g. Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

Dari berbagai proses tersebut maka secara umum akan membentuk flowchart penjualan tunai sebagai berikut: Sumber: Krismiaji, 2005: 283 Gambar 8. Flowchart Penjualan Tunai

4. Pengembangan Sistem

Nugroho Wijayanto 2004:521 mendefinisikan pengembangan sistem sebagai daur dari suatu perkembangan sistem informasi mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan, proses pengembangannya hingga implementasi dan operasionalnya. Menurut Jogiyanto 2005 pengembangan sistem adalah proses penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Mulyadi 2001:39 menjelaskan pengembangan sistem merupakan langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi.

a. Prinsip dan Tujuan Pengembangan Sistem

Dalam proses pengembangan sistem, ada beberapa prinsip yang tidak boleh dilupakan. Menurut Jogiyanto 2005;38 prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut: 1 Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. Pengguna informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. 2 Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Pengembangan sistem membutuhkan dana yang besar, oleh karena itu harus mempertimbangkan hal berikut, yaitu semua altenatif yang ada harus diinvestigasi dan investasi yang terbaik harus bernilai. 3 Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.