commit to user 52
Hasil Uji Multikolinieritas untuk Model Regresi 4
Model Collinea rity
Statistics Tolera nce
VIF
1 VACA
.466 2.144
VAHU .941
1.063 STVA
.480 2.082
a.
Dependent Va ria ble: LDR
Sumber
:
hasil pengolahan data Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa nilai
tolera nce
untuk semua variabel dalam model regresi 4 lebih besar dari 0,1 dan nilai
va lue infla ting fa ctor
untuk semua variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih kecil dari 10. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa dalam model-model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi antara anggota- anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan secara
series
dalam bentuk waktu untuk
time series
atau hubungan antara tempat yang berdekatan
cross sectiona l.
Pada penelitian ini menggunakan alat uji
runs test.
Dari pengujiaan ini dapat dilihat apakah terjadi autokorelasi atau tidak yang didasarkan
pada nilai
Asymp. Sig
dalam uji
run test
. Apabila
Asymp. Sig
. lebih besar dari 5, maka tidak terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya jika
Asymp. Sig
lebih kecil 5 maka terjadi gejala aoutokorelasi dalam model regresi yang digunakan dalam
penelitian ini. Berikut ini disajikan hasil uji
runs test
untuk mengindikasikan asumsi autokorelasi dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.11
commit to user 53
Hasil Uji Autokorelasi untuk Model Regresi 1
Unstanda rdized Residua l Test Va lue
a
-1.86183
Ca ses Test Va lue
48
Ca ses = Test Va lue
49
Tota l Ca ses
97
Number of Runs
40
Z
-1.938
Asymp. Sig. 2-tailed
.053
a . Median
Sumber
:
hasil pengolahan data Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa nilai
Asymp. Sig
. dalam uji
runs
atas model regresi 1 yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,53. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel dalam model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini tidak terjadi gejala autokorelasi.
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi untuk Model Regresi 2
Unstanda rdized Residua l Test Va lue
a
-.46284
Ca ses Test Va lue
48
Ca ses = Test Va lue
49
Tota l Ca ses
97
Number of Runs
56
Z
1.328
Asymp. Sig. 2-tailed
.184
a . Median
Sumber
:
hasil pengolahan data
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa nilai
Asymp. Sig
. dalam uji
runs
atas model regresi 2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,184.
commit to user 54
Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala autokorelasi.
Tabel 4.13 di bawah ini menunjukkan bahwa nilai
Asymp. Sig
. dalam uji
runs
atas model regresi 3 yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,611. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel dalam model regresi yang
digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala autokorelasi.
Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi untuk Model Regresi 3
Unstanda rdized Residua l Test Va lue
a
-.83838
Ca ses Test Va lue
48
Ca ses = Test Va lue
49
Tota l Ca ses
97
Number of Runs
47
Z
-.509
Asymp. Sig. 2-tailed
.611
a . Median
Sumber
:
hasil pengolahan data
Tabel 4.14 Hasil Uji Autokorelasi untuk Model Regresi 4
Unstanda rdized Residua l Test Va lue
a
2.14107
Ca ses Test Va lue
48
Ca ses = Test Va lue
49
Tota l Ca ses
97
Number of Runs
51
Z
.307
Asymp. Sig. 2-tailed
.759
commit to user 55
Unstanda rdized Residua l Test Va lue
a
2.14107
Ca ses Test Va lue
48
Ca ses = Test Va lue
49
Tota l Ca ses
97
Number of Runs
51
Z
.307
Asymp. Sig. 2-tailed
.759
a . Median
Sumber
:
hasil pengolahan data
d. Uji Heterokedastisitas