Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran
b. Siap
Setelah ada aba- aba “siap”, seorang pelari akan menempatkan posisi badan sebagai
berikut : lutut ditekan ke belakang ; lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat ; lutut kaki belakang membentuk sudut antara 120-140
derajat, dan pinggang sedikit diangkat tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu sedikit lebih maju ke depan dari kedua tangan.
c. Priiit bunyi peluit atau drive
Gerakan yang akan dilakukan pelari setelah aba-aba yaak atau priiit bunyi peluit adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolakmenekan keras
pada start blok ; kedua tangan diangkat dari tanah bersamaan untuk kemudian diayun bergantian ; kaki belakang mendorong kuatsingkat, dorongan kaki depan sedikit
tidak namun lebih lama ; kaki belakang diayun ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan ; lutut dan pinggang keduanya diluruskan penuh pada saat
akhir dorongan.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a Teknik
penerimaan tongkat
dengan cara
melihat visual
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat
dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter. b
Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat non visual Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang
akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Gambar :
Terdapat 2 teknik operan dasar yang digunakan untuk mengoperkan tongkat, yaitu :
1. Teknik upsweep
Pemberi mengoperkan tongkat dengan menggerakan mendorong ke atas dan mendorong tongkat sejauh mungkin ke tangan penerima. Penerima memegang tongkat diantara huruf
“V” yang terbentuk oleh jari dan ibu jari tangan yang menerima. Gambar :
2. Teknik downsweep
Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan mendorong ke depan bawah pada telapak tangan penerima, yang menggapai ke belakang untuk memegang 13 bagian tongkat.
Gambar :