Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

36 dalamkegiatan kolase pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dilakukan antara lain: a. Peneliti mengamati dan mencatat perkembangan kemampuan kreativitas anak sesuai dengan instrumen observasi yang telah direncanakan b. Mencatat data yang diperoleh c. Melakukan pendokumentasian Dalam penelitian ini untuk pendokumentasian dan mendukung catatan kemampuan anak, maka peneliti melakukan pendokumentasian berupa foto. 4. Refleksi Data yang diperoleh melalui observasi dianalisis kemudian dilaksanakan refleksi. Refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan pengamatan hasil akhir gambar anak dengan melakukan penilaian proses yang terjadi, masalah yang muncul dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. b. Mencari jalan keluar terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi agar dapat dibuat rencana perbaikan.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak. Observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan di lapangan, artinya peneliti 37 melakukan pengamatan dan pencatatan proses kegiatan pembelajaran yang terjadi baik sebelum ada tindakan, pada saat proses tindakan, maupun setelah proses kegiatan pembelajaran. Agar observasi lebih terarah, maka diperlukan pedoman observasi yang dikembangkan oleh guru dengan mengacu pada indikator yang telah ditetepkan. 2. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 206 dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan sebagainya. Dokumentasi yang dipakai dalam penelitian ini berupa foto-foto kegiatan dan hasil karya menempel kolase anak serta RKH yang digunakan pada hari dilaksanakannya penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi berupa instrumen untuk mencatat kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase. Adapun pedoman observasi dengan kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut: 38 Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Observasi Tingkat Pencapaian Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Variabel Sub Variabel Indikator ampuan motorik halus ampil menggunakan tangan kanan dan kiri untuk melakukan aktivitas. k terampil menggunakan jari-jemari tangan kanan dan kiri dalam aktivitas kolase memberi lem pada pola gambar k terampil dalam menggunakan jari-jemari tangan kanan dan kiri dalam aktivitas kolase menyusun bahan kolase pada pola kolase k terampil dalam menggunakan jari-jemari tangan kanan dan kiri dalam aktivitas kolase merekatkan bahan kolase pada pola kolase Tabel 2. Rubrik Penilaian Keterampilan menggunakan jari-jemari tangan kanankiri dalam aktivitas kolase memberi lem pada pola gambar Kriteria Deskripsi Skor 1 nak terampil menggunakan jari tangan kanankiri dalam memberi lem pada pola gambar Jika anak mampu menggunakan jari telunjuk tangan kanankiri untuk mengambil lem sesuai dengan kebutuhan, cara mengoleskan lem ke permukaan gambar sudah rata, dengan hati- hati dan tidak berlepotan. 3 2 nak kurang terampil menggunakan jari tangan kanankiri dalam memberi lem pada pola gambar Jika anak dapat menggunakan jari telunjuk tangan kanankiri untuk mengambil lem namun berlebihan ada yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit, cara mengoleskan lem ke permukaan gambar kurang rata, kurang hati- hati dan tidak berlepotan. 2 3 nak tidak terampil menggunakan jari tangan kanankiri dalam memberi lem pada pola gambar Jika anak masih terlihat kaku menggunakan jari telunjuk tangan kanankiri untuk mengambil lem, cara mengoleskan lem ke permukaan gambar belum rata dan masih berlepotan, terburu-buru kurang hati-hati. 1 39 Tabel 3. Rubrik Penilaian Keterampilan menggunakan jari-jemari tangan kanan dan kiri dalam aktivitas kolase menyusun bahan kolase pada pola gambar No Kriteria Deskripsi Skor 1 nak terampil menggunakan jari tangan kanankiri dalam menyusun bahan kolase Jika anak mampu menyusun bahan kolase ke dalam pola gambar dengan cara menaburkan ataupun menjimpit dengan hasil yang rapi, penuh, cepat selesai, dan bersih. 3 2 nak kurang terampil menggunakan jari tangan kanankiri dengan benar dalam menyusun bahan kolase Jika anak dapat menyusun bahan kolase ke dalam pola gambar dengan cara menaburkan ataupun menjimpit dengan hasil yang cukup rapi, cukup penuh, cepat selesai, dan cukup bersih. 2 3 nak tidak terampil menggunakan jari tangan kanankiri dengan benar dalam menyusun bahan kolase Jika anak menyusun bahan kolase ke dalam pola gambar dengan cara menaburkan ataupun menjimpit dengan hasil yang kurang rapi, kurang penuh, masih lambat, dan kurang bersih. 1 Tabel 4. Rubrik Penilaian Keterampilan menggunakan jari-jemari tangan kanan dan kiri dalam aktivitas kolase merekatkan bahan kolase pada pola gambar No Kriteria Deskripsi Skor 1 nak terampil menggunakan jari tangan kanankiri dalam merekatkan bahan kolase Jika anak mampu merekatkan bahan kolase pada pola gambar dengan ditekan pelan-pelan menggunakan jari-jemari kedua tangan terorganisasi cukup baik, dan hasilnya merekat kuat. 3 2 nak kurang terampil menggunakan jari tangan kanankiri dengan benar dalam Jika anak dapat merekatkan bahan kolase pada pola gambar dengan ditekan pelan-pelan menggunakan jari-jemari kedua tangan terorganisasi cukup baik, dan hasilnya cukup 2 40 merekatkan bahan kolase merekat. 3 nak tidak terampil menggunakan jari tangan kanankiri dengan benar dalam merekatkan bahan kolase Jika anak merekatkan bahan kolase pada pola gambar dengan ditekan pelan-pelan menggunakan jari-jemari kedua tangan belum terorganisasi cukup baik, dan hasilnya kurang merekat. 1

H. Analisis Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Bahan Bekas Pada Anak Kelompok

0 3 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Bahan Bekas Pada Anak Kelompok B Tk Ba Aisyiyah Blanceran Klaten Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Kolase Pada Anak Kelompok B TK Gebang 2 Masaran Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B Tk Dawungan I Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENJIPLAK.

0 4 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING KERTAS BERPOLA Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting Kertas Berpola Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi 1 Banyusri Tahun Ajaran 2012/201

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATANMEMBENTUK DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA PANGGERAN SLEMAN.

0 1 126

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK A TK ABA GENDINGAN KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 26 134

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B6 TK ABA NITIKAN YOGYAKARTA.

0 1 179

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE DRILL DENGAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA MUBAROK TUKANGAN YOGYAKARTA.

1 4 117