76
5.3. SIPA
Solo International Performing Art
Event
Solo International Performing Art ini selaras dengan “Solo,
The Spirit Of Java.
Dapat dikatakan begitu karena SIPA merupakan sebuah
ajang pergelaran dengan materi berupa seni tari, seni musik, hingga seni teater yang merupakan penyatuan semangat antara masyarakat dengan berbagai seni
pertunjukan yang ada. Namun satu hal yang tidak akan pernah ditinggalkan adalah Spirit Solo sebagai ajang interaksi kultural yaitu konsep Solo Kota
Budaya. Inilah yang akan selalu menjadi semangat dari proses pencarian bentuk yang ideal dari SIPA
13
. Tujuan penyelenggaraan SIPA adalah sebagai ruang pertemuan
beragam seni pertunjukan untuk kemudian menyuarakan penyelamatan bumi. Melalui SIPA, Solo akan menjadi jembatan bertemunya berbagai ragam
bentuk dan jenis yang ada dalam wilayah seni pertunjukan. Penyelenggaraan SIPA sebagai sebuah
event
ini merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam kegiatan
city branding.
14
Berdasarkan wawancara dengan KRT Adhy Renggo Busono selaku seniman di Kota Solo menyatakan bahwa:
15
Adanya pagelaran
Solo International Performing Art,
yang dilakukan oleh pemerintah Kota Solo berdampak terhadap kehidupan
seniman lokal di kota Solo, melalui event SIPA ini para seniman, khususnya seniman tari dapat berpartisipasi dalam kegiatan SIPA
tersebut. Hal senada juga diungkapkan oleh Vincencius Catur Arianto salah
satu seniman tari di Kota Solo yang menyatakan bahwa:
16
Sejak adanya event SIPA tersebut, sanggar tari kami menjadi ramai, banyak anak-anak yang masuk ke sanggar tari untuk belajar menari,
dan setiap ada pagelaran tari, animo masyarakat cukup tinggi.
13
Hasil wawancara dengan Dinas Pariwisata Kota Solo, tanggal 10 Juni 2015.
14
Hasil Wawancara dengan Dinas Pariwisata Kota Solo, Tanggal 10 Juni 2015.
15
Hasil Wawancara dengan KRT. Adhy Renggo Busono selaku seniman di Kota Solo, Tanggal 16 Juni 2015.
16
Hasil Wawancara dengan Vincencius Catur Arianto seniman tari Kota Solo, Tanggal 26 Juni 2015.
77 Bagi masyarakat Solo, adanya pagelaran
Solo International Performing Art
sangat bermakna dan dapat menumbuhkan nilai-nilai budaya yang menjadi identitas dalam kehidupan mereka sehari-hari. Para seniman tari
tradisional di Kota Solo sangat ingin terlibat secara langsung terhadap proses budaya yang terjadi di Solo. Bahkan mereka sangat antusias ketika Pemkot
akan memiliki progam untuk menjadikan kota Solo kota budaya, dengan diadakannya berbagai
event-event
budaya di Solo. Seperti yang telah diungkapkan oleh KRT. Adhy Renggo Busono
selaku seniman tari tradisional di Kota Solo yang menyatakan sebagai berikut:
17
Saya ikut dalam pagelaran SIPA karena suka rela, biasanya kami latihan di Pendhopo ISI, Wisma Seni atau berpindah-pindah
tergantung eventnya berlangsung dimana. Namun selama ini tidak ada dana subsidi dari Pemerintah untuk mendukung Seni Tari ini,
semua dibiayai sendiri. Bentuk partisipasi masyarakat Kota Solo dalam pagelaran
Solo International Performing Art
peran serta Sanggar Tari Jagad Jagalan yang ikut mengisi acara SIPA dengan menampilkan Tari Cipat-Cipit.
Event Solo
International Performing Art
ini merupakan salah satu dari rangkaian acara untuk menyambut sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas
mengenai SIPA. Dalam acara
Solo International Performing Art
tahun 2014 diwakili sembilan delegasi dari Dalam Negeri seperti delegasi dari
Yogyakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Jakarta, Bandung, dan Solo. Selain dari Dalam Negeri, sebanyak tujuh
delegasi dari Luar Negeri yang meliputi delegasi dari Belanda, India, Romania, USA, Mexico, Korea, dan Malaysia juga tampil dalam acara SIPA.
Delegasi dalam negeri maupun luar negeri setiap penyelenggaraan
Solo International Performing Art
setiap tahunnya tidak sama. Dengan demikian
Solo International Performing Art
SIPA merupakan
event
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Solo yang
17
Hasil Wawancara dengan KRT. Adhy Renggo Busono, seniman tari tradisional Kota Solo, Tanggal 26 Juni 2015.
78 memberikan dampak kepada masyarakat agar dapat mencintai seni dan budaya
yang ada di Kota Solo. Melalui penyelenggaraan event SIPA ini maka masyarakat akan lebih mencintai merasa memiliki seni dan budaya yang ada
di kota Solo, khususnya kesenian tari tradisional.
5.4. Kereta Kencana World Music Festival