PENDAHULUAN Respon Adaptasi In-Vivo Terhadap Kuantitas Leukosit Mencit (Mus musculus l) Pasca Radiasi Gamma Co-60.

522 Respon Adaptasi In-Vivo Terhadap Kuantitas Leukosit Mencit Mus musculus l Pasca Radiasi Gamma Co-60 Gusti Ngurah Sutapa FMIPA Universitas Udayana NGRmedyahoo.com Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk melihat respon adaptasi in-vivo terhadap kuantitas leukosit mencit Mus musculus l pasca radiasi gamma Co-60. Untuk dapat melihat respon adaptasi ini, maka dilakukan beberapa tahap penelitian seperti, tanpa perlakuan kontrol, perlakuan challenges dan perlakuan adaptasi. Pada perlakuan ini dosis adaptasinya adalah 0,1 Gy sebelum dosis challenges diberikan dan dosis challenges mulai dari 1, 2 dan 3 Gy. Respon yang ditunjukan adalah, bila dibandingkan dengan kondisi kontrol, pemberian dosis langsung 1-3 Gy yang disebut perlakuan challenges menurunkan kuantitas leukosit. Pemberian dosis rendah 0.1 Gy yang langsung diikuti dengan dosis 1-3 Gy, yang disebut perlakuan adaptasi dapat meningkatkan daya tahan leukosit. Pada tahap berikutnya penelitian ini melihat respon dosis adaptasi terhadap interval waktu dimulai dari 1, 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 hari pasca radiasi gamma Co-60. Hasil menunjukan bahwa perlakuan challenges, kuantitas leukosit menurun dengan cepat mulai hari ke 1 sampai hari ke 30 dan terjadi peningkatan kuantitas leukosit yang lambat mulai hari ke 30 hingga ke 60. Sedangkan sebaliknya terjadi pada perlakuan adaptasi. Sementara respon yang ditunjukkan perlakuan challenges kuantitas leukosit pada titik terendah mencapai 2,5 x 10 3 μL dengan persentase 40,26 lebih rendah dibandingkan perlakuan adaptasi yang mencapai 3,5 x 10 3 μL dengan persentase 54,21. Sehingga pada titik terendah dapat memberikan peningkatan kuantitas leukosit sebesar 13,95. Setelah melewati titik terendah, kuantitas leukosit perlakuan adaptasi pada hari ke-60 telah mencapai 4,08 x 10 3 μL atau 74,54 lebih tinggi dibandingkan perlakuan challenges yang mencapai 3,16 x 10 3 μL atau 49,38. Respon dosis adaptasi meningkatkan kuantitas leukosit sebesar 25,16 lebih cepat dibandingkan dengan challenges. Kata kunci : Respon adaptasi, dosis challenges, kuantitas leukosit. Abstract This study was conducted to see the in-vivo adaptation response to the quantity of the leuocytes of mice Mus musculus l after Co-60 gamma radiation. To be able to see the response of this adaptation, some research phases were done, such as that of the untreated control, challenges treatment, and adaptation treatment. In this treatment, the adaptation dosage was 0.1 Gy before the dosage of challenges were administered. The dosage of the latter ranged form 1, 2 and 3 Gy. The response shown was as follows, when compared with control conditions, the administration of direct dosage of 1 – 3 Gy, which is called challenges treatment lowers the quantity of leukocytes. Giving low dosage 0.1 Gy which was immediatety followed by a dose of 1 – 3 Gy, which is called adaptation treatment, can improve the durability of leukocytes. In the next phase, this study investigated the dosage response of adaptation to the time interval starting from 1, 10, 20, 30, 40, 50 and 60 days after the Co-60 gamma radiation. The results showed that in the challenges treatment, the quantity of leukocytes decreased rapidly which began form day 1 to day 30 and there was slow increase in the quantity of leukocytes starting from day 30 to 60 while the opposite occurred in the adaptation treatment. The response shown by the adaptation treatment could reduce the damage of leukocytes by 13.95 , compared with no adaptation dosage. After passing through the lowest point, the quatity of leukocytes increased up to day 60. Response to adaptation dosage increased the quatity of leukocytes by 25.16 faster than the challenges treatment. Keywords : adaptive response, challenges dosage, the quatity of leukocytes.

1. PENDAHULUAN

Fenomena efek radiasi dosis rendah merupakan suatu perubahan besar tentang pemikiran bagaimana radiasi pengion sebagai penyebab adanya perubahan materi biologis. Salah satu fenomena yang dimaksud adalah respon radioadaptasi yang merupakan bagian penting dari respon molekul, sel dan jaringan tubuh terhadap radiasi pengion. Fenomena BM 103 523 respon radioadaptasi merupakan respon yang terjadi saat perubahan ekspresi gen dapat diinduksi oleh paparan radiasi dosis rendah sekitar 0,5 Gy. Perubahan ekspresi gen ini pada keadaan tertentu berfungsi untuk melindungi sel terhadap efek yang ditimbulkan oleh paparan radiasi berikutnya dengan dosis yang lebih tinggi, sehingga keadaan ini dikenal sebagai respon adaptasi yang diinduksi radiasi atau respon radioadaptasi 1. Efek radiasi dosis rendah terhadap mekanisme sel dan molekuler menyebabkan terjadinya pergeseran tiga fenomena. Fenomena tersebut merupakan suatu perubahan besar dalam pemikiran tentang terjadinya perubahan pada materi biologis akibat radiasi pengion. Ketiga fenomena yang dimaksud adalah efek bystander , ketidakstabilan genom, dan respon radioadaptasi, yang merupakan bagian penting dari respon molekul, sel dan jaringan tubuh terhadap radiasi pengion. Efek biologi yang terjadi pada sel yang tidak secara langsung terpapar radiasi tetapi berada berdekatan dengan sel yang teradiasi disebut sebagai efek bystander. Pada vareasi radiasi dosis rendah efek bystander dapat berupa mutasi, kerusakan kromosom, dan transformasi sel. Ketidakstabilan genom terjadi pada sel beberapa waktu kemudian setelah paparan radiasi dan berdampak terhadap turunan sel yang terpapar tersebut selama beberapa generasi. Berbagai kerusakan seluler meliputi aberasi kromosom, mikronuklei, mutasi dan amplifikasi gen, trasnformasi neoplastik dan kematian reproduktif yang tertunda akibat hilangnya kestabilan genom. Perubahan ini dalam kondisi tertentu, dapat memproteksi sel terhadap efek yang ditimbulkan oleh dosis radiasi yang lebih tinggi berikutnya dosis chellenges 2. Respon radioadaptasi adalah fenomena biologis yang resistensi terhadap radiasi. Resistensi diperoleh dari satu atau beberapa paparan radiasi awal dengan dosis yang sangat rendah. Respon radioadaptasi, dapat mengubah efektivitas paparan radiasi berikutnya dengan dosis yang lebih besar 3. Saat penyinaran berlangsung, akan menimbulkan adanya efek akibat paparan radiasi. Penyinaran eksternal cenderung lebih sering menyebabkan efek samping daripada internal. Sebagian besar efek radiasi akan timbul hingga 10-15 hari setelah penyinaran selesai dan kemudian secara bertahap keadaan akan mulai membaik atau normal kembali. Penurunan kuantitas leukosit pasca radiasi gamma Co-60 dapat dikurangi. Sehingga efek yang timbul pasca radiasi gamma Co-60 seperti kelelahan, perubahan sel darah tepi, demam apabila daerah otak yang mendapat radiasi, sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare hingga kebotakan dapat dikurangi 4.

2. TINJAUAN PUSTAKA