BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1.Sejarah PT. PLN
Sejarah PT PLN Persero Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dan organisasinya yang dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN Persero Nomor 195.KDIR2010, tanggal 14
April 2010 merupakan pengembangan dari PLN Jasa Enjiniring yang dibentuk berdasarkan SK. Direksi No. 029.K025DIR1996, tanggal 12 Maret 1996 dimana PLN JE sebelumnya
merupakan pengembangan dari PLN PPE Pusat Pelayanan Enjiniring yang dibentuk berdasarkan SK. Direksi No. 085DIR85 tanggal 10 Mei 1985 dimana secara operasional sejak
bulan Maret 1988 berperan sebagai in-house Consultant untuk PT PLN Persero.
Di samping sebagai tugasnya sebagai Unit Penunjang di bidang Enjiniring Ketenagalistrikan PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan bertugas membina dan menyiapkan
konsultan nasional, pembinaan dilakukan dengan cara mewajibkan Konsultan Nasional pada setiap kontrak PLN. Dengan demikian Konsultan Nasional tersebut bekerja sama dengan PLN
PPE dan Konsultan Asing melaksanakan kegiatan Enjiniring on the job participation. Kerjasama dengan konsultan-konsultan lokal seperti PT. Encona, PT.Arkonin, PT. Mitsa
Ewbank Preece, PT. Connusa, PT. Graha Purnalistna, PT.Wiratman, PT. Indra Karya, PT. Kwarsa Hexagon dan Konsultan Asing Bechtel Internasional, Inc., Black Veacth
Universitas Sumatera Utara
international, Lahmeyer International,Tepsco, Nippon Koei, Genzl, Wesjec, Monenco, Electro Watt, Europe Power System, Sargent Lundy Integ, Ewbank Preece, Collenco terus di
tumbuh-kembangkan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar serta meningkatkan pengembangan kinerja dan bobot pengalaman bidang-bidang keahlian khusus sektor ketenaga
listrikan. Sebagai in-house Consultant PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan profesionalisme khususnya dalam menghadapi tantangan dan tuntutan pasar yang semakin konpetitif. Sebagai kantor yang bergerak dibidang
perencanaan PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan merasa perlu untuk memperoleh suatu pengakuan akan kemampuannya.
Sesuai kondisi dan kemampuan yang, sekaligus untuk memantapkan Prosedur Enjiniring yang telah dimplementasikan secara ekstensif dan intensif sejak Septeember 1996 PLN Pusat
Enjiniring Ketenagalistrikan memprogramkan untuk memperoleh ISO 9001 dibidang desain dan telah berhasil memperoleh sertifikat tersebut dari Badan Sertifikasi Internasional SGS- Yarsley
International Certification Services Limited pada tanggal Juni 1997. Dengan dimilikinya Sertifikat ISO 9001 maka PLN Unit Bisnis Pusat Enjiniring
Ketenagalistrikan dapat disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan Konsultan terkemuka lainya dalam bidang enjiniring ketenaga listrikan. PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan memberikan
pelayanan yang handal dan memuaskan pelanggan, mampu bersaing secara internasional dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi serta didukung oleh enjinir yang profesional dan sitem
manajeman mutu ISO 9001. www.pln.co.id
, diakses pada tanggal 16 juni 2013
Universitas Sumatera Utara
3.2.Visi Misi Visi :
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
www.pln.co.id , diakses pada tanggal 16 juni
2013
Misi:
1.
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Moto : Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
3.3.Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Unsur Pelaksana Cabang.
Struktur organisasi PT. PLN Persero Cabang Medan berdasarkan Keputusan General Manager PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara nomor : 010.KPW.SU2005 tanggal 28
Januari 2005 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tugas pokok dan tanggung jawab unsur pelaksana cabang berdasarkan Keputusan General Manager PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara nomor : 010.KPW.SU2005
tanggal 28 Januari 2005 adalah sebagai berikut :
1. Manajer Cabang.
Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik di wilayah kerjanya secara
efisien sesuai tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan kebijakan Kantor Induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang didukung dengan pelayanan, tingkat mutu dan
keandalan pasokan yang baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan di bawahnya.
2. Bagian Distribusi.
Mengkoordinasikan perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik yang efektif, efisien dengan mutu serta keandalan yang baik dan
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Distribusi mempunyaio fungsi :
- Merencanakan pengembangan pendistribusian tenaga listrik untuk meningkatkan mutu dan
keandalan pendistribusian tenaga listrik -
Merencanakan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik -
Merencanakan dan melaksanakan pembangangunan sarana pendistribusian tenaga listrik dan bangunan sipil
- Merencanakan kebutuhan material untuk pengoperasian dan pemeliharaan sarana
pendistribusian tenaga listrik
Universitas Sumatera Utara
- Mengoperasikan dan melaksanakan pemeliharaan sistem pendistribusian tenaga listrik
- Melaksanakan pelayanan gangguan pendistribusian tenaga listrik
- Menyusun RAOUAI Bagian Distribusi
- Mengkaji dan mengevaluasi mutu dan keandalan pendistribusian tenaga listrik yang
menunjang tingkat mutu pelayanan
a. Sub Bagian Operasi Distribusi.
Melaksanakan pengoperasian sistem pendistribusian tenaga listrik dan penertiban penggunaan jaringan distribusi tenaga listrik kepada pelanggan. Untuk melaksanakan tugas
pokok seperti tersebut di atas, Seksi Operasi Distribusi mempunyai tugas : -
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan gardu serta jaringan distribusi tenaga listrik.
- Melaksanakan kegiatan pengaturan operasional sistem pendistribusian tenaga listrik
- Melaksanakan pelayananpenanggulangan gangguan jaringan tegangan rendah, gardu
distribusi, alat pembatas dan pengukur APP rangkaian ke pelanggan -
Melaksanakan penyusunan sasaran operasi pemeriksaan APP pelanggan -
Melaksanakan pembuatan berita acara pemeriksaan dan penyimpanan dokumen serta bukti penyalahgunaan jaringan listrik pada pelanggan
b. Sub Bagian Pemeliharaan Distribusi.
Melaksanakan pemeliharaan jaringan distribusi dan peneraan alat pembatas dan pengukur APP rangkaian sambungan pelanggan. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok seperti di atas, maka
Sub Bagian Pemeliharaan Distribusi mempunyai tugas pokok sebagai berikut -
Melaksanakan pengawasan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik
Universitas Sumatera Utara
- Melaksanakan peneraan alat pembatas dan pengukur APP rangkaian jaringan sambungan
untuk pelanggan -
Melaksanakan pengawasan pekerjaan pemasangan jaringan tegangan menengah, jaringan tegangan rendah, sambungan rumah dan APP-nya
- Melaksanakan pemasangan dan pembongkaran sambungan rumah dan APP-nya.
3. Bagian Pemasaran.
Melaksanakan kegiatan penyusunan prakiraan kebutuhan tenaga listrik, penjualan tenaga listrik, penyuluhan dan survei data pelanggan tenaga listrik di wilayah kerjanya. Untuk
melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Pemasaran mempunyai fungsi : -
Melakukan penyusunan rencana penjualan tenaga listrik dan langkah pencapaiannya -
Melaksanakan penyuluhan dan pemberian informasi tentang ketenagalistrikan dan prosedur pelayanan kepada calon pelangganpelangganmasyarakat.
- Melaksanakan pembinaan forum komunikasi dengan pelanggan tenaga listrik di wilayah
kerjanya -
Merencanakan pengembangan dan pembinaan sarana pembayaran rekening listrik payment point
4. Bagian Komersial.
Melakukan upaya pencapaian pendapatan, penyelamatan pendapatan dari penjualan tenaga listrik, dan melaksanakan kebijakan penjualan tenaga listrik serta menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Komersial mempunyai fungsi :
Universitas Sumatera Utara
- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pada Bagian Komersial
- Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan sesuai kebijakan
manajemen -
Menyusun RAOUAI Bagian Komersial secara berkala -
Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan pelanggan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha mencari penyelesaiannya
a. Sub Bagian Pembacaan Meter.
Melaksanakan pembacaan stand KWh meter, sebagai dasar proses pembuatan rekening dan melaksanakan pengawasan pelaksanaan pembacaan meter oleh pihak Out Sourching. Untuk
melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Pembacaan Meter mempunyai tugas :
- Mempelajari prosedur dan pedoman pembacaan stand KWh meter
- Membuat route baca meter berdasarkan perkembangan dan pertumbuhan pelanggan
- Melakukan pengawasan terhadap hasil pembacaan meter yang dilakukan oleh pihak out
sourching dengan melakukan uji petik. -
Mencatat adanya kelainan-kelainan atas hasil baca stand meter dan melakukan kajian sebagai laporan kepada manajemen
- Membuat laporan pembacaan stand meter sebagai dasar proses pembuatan rekening
b. Sub Bagian Tata Usaha Langganan.
Melaksanakan kegiatan administrasi tata usaha langganan meliputi pelayanan pelanggan, administrasi langganan, penagihan, dan kegiatan pemutusan dan penyambungan. Untuk
melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Tata Usaha Langganan mempunyai tugas :
Universitas Sumatera Utara
- Melaksanakan inventarisasi piutang listrik
- Memberikan informasi tentang BP dan UJL kepada calon pelanggan
- Mengelola data pelanggan, meliputi : jumlah, jenis tarif dan penggolongan rekening listrik
- Mengelola DIL dalam rangka pengusahaan penjualan tenaga listrik
- Melakukan perhitungan pemakaian rekening
- Mengevaluasi KWh meter yang terpakai akibat pemakaian ilegal sebagai dasar penurunan
susut jaringan -
Melaksanakan penjualan rekening listrik berdasarkan rekening yang tercetak -
Melakukan pembukuan piutang listrik -
Melaksanakan kegiatan penagihan rekening -
Melaksanakan kegiatan pengawasan piutang listrik -
Melakukan pengawasan atas pendapatan dari hasil penjualan rekening
c. Sub Bagian Sistem Informasi
Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi teknologi informasi, dalam rangka menunjang pelayanan penjualan tenaga listrik. Untuk
melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Sistem Informasi mempunyai tugas :
- Mengkoordinasikan dan melayani proses pengolahan data dari Bagian dan Sub Bagian dalam
rangka pemenuhan kebutuhan manajemen -
Membuat program aplikasi untuk kebutuhan user -
Memelihara sistem aplikasi yang telah dioperasikan oleh user -
Mengembangkan sistem aplikasi dalam rangka peningkatan pelayanan pelanggan
Universitas Sumatera Utara
- Mengevaluasi sistem aplikasi yang telah ada dan melakukan modifikasi sesuai kebutuhan
manajemen -
Melakukan pencetakan rekening penjualan tenaga listrik
5. Bagian Keuangan.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelolaan anggaran, keuangan, perpajakan dan asuransi sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen dan membuat laporan keuangan dan akuntansi yang
akurat dan tepat waktu. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
- Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di lingkungan Bagian Keuangan
- Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan sesuai kebijakan
manajemen -
Mengkoordinir usulan RAOUAI sesuai kebutuhan Unit Pelaksana unit asuhannya -
Menyusun laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan keuangan
a. Sub Bagian Pengendalian Anggaran Keuangan.
Menyusun rencana kerja dan anggarannya serta melaksanakan pengelolaan dana dan alur kas. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Pengendalian
Anggaran Keuangan mempunyai tugas : -
Menyiapkan rencana kerja dan anggarannya -
Mengelola pelaksanaan alur kas -
Mengusulkan permintaan AT -
Memonitor proses dropping atas AT yang telah terbit -
Mengevaluasi kelengkapan administrasi berkas tagihan
Universitas Sumatera Utara
- Mengusulkan proses bayar atas tagihan yang telah lengkap
- Membuat pelaporan pajak
- Membuat pelaporan atas penyerapan anggaran
- Melaksanakan rekonsiliasi Bank Pembiayaan Imprest
- Melakukan opname fisik uang
b. Sub Bagian Pendapatan.
Melaksanakan pemantauan anggaran belanja dan pendapatan cabang, pengurusan asuransi dan pencatatan pajak perusahaan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di
atas, Sub Bagian Pendapatan mempunyai tugas : -
Melakukan pemantauan anggaran belanja dan pendapatan cabang -
Mengevaluasi hasil pelunasan penjualan tenaga listrik -
Mengevaluasi hasil penerimaan BP dan UJL -
Mengevaluasi pelaksanaan transfer otomatis Bank Receipt -
Melakukan rekonsiliasi Bank Penerimaan Receipt -
Melaksanakan rekonsiliasi pendapatan operasi lainnya dengan Sub Bagian TUL -
Mengusulkan biaya pembayaran materai dibayar di muka atas rencana penjualan rekening listrik
- Membuat daftar PPJ lunas per Kabupaten, dan mengusulkan pembayaran PPJ ke instansi
terkait -
Melakukan rekonsiliasi penerimaan dan penyetoran PPJ ke Instansi terkait
c. Sub Bagian Akuntansi.
Melaksanakan pencatatan semua transaksi, aktiva lancar, aktiva tetap, PDP, kas Bank serta inventarisasi aktiva tersebut di atas sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan dan
Universitas Sumatera Utara
Kebijakan Direksi. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Akuntansi mempunyai tugas :
- Melaksanakan inventarisasi aktiva lancar, aktiva tetap, PDP dan material PDP
- Melaksanakan pencatatan semua transaksi perusahaan yang menyangkut investasi dan
operasi, aktiva lancar -
Melaksanakan pencatatan aktiva tetap dan PDPmaterial PDP -
Melakukan rekonsiliasi piutang listrik, penjualan dan piutang ragu-ragu -
Membuat kartu pengendalian hutang, persekot, Pump KPRBPRP dan yang mendukung laporan
- Membuat laporan keuangan bulanan, tri wulan, semester dan tahunan
- Melaksanakan penyajian data yang terkait dengan penyusunan RKAP dan realisasi kinerja
6. Bagian SDM dan Administrasi.
Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, kesekretariatan, perbekalan dan keamanan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian SDM dan Administrasi
mempunyai fungsi : -
Merencanakan pengembangan sumber daya manusia -
Melakukan kajian dan pengembangan organisasi dalam rangka usulan perubahan struktur organisasi
- Melaksanakan tata usaha penggajian dan pengupahan
- Melaksanakan pembinaan kesejahteraan pegawai
- Melaksanakan pengadaan material dan jasa borongan untuk pengoperasian dan pemeliharaan
sarana pendistribusian tenaga listrik
Universitas Sumatera Utara
- Melaksanakan penyimpanan dan pengendalian persediaan material pengoperasian dan
pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik -
Merencanakan kebutuhan sarana kerja -
Melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan rumah tangga -
Melaksanakan kegiatan pengamanan dan kesehatan lingkungan kerja
a. Sub Bagian Sumber Daya Manusia.
Melaksanakan kegiatan perencanaan pengurusan sumber daya manusia. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas
- Merencanakan kegiatan pengembangan SDM
- Melaksanakan rencana kebutuhan diklat pegawai
- Mengelola kegiatan administrasi SDM termasuk pemeliharaan data base pegawai SIPEG
dan Dosier pegawai -
Melaksanakan kegiatan Tata Usaha penggajian dan pengupahan sumber daya manusia -
Mengelola kesesuaian peraturan internal dengan ketentuan ketenagakerjaan -
Memproses administrasi mutasi pegawai -
Mengelola pelaksanaan SMUK pegawai -
Mengelola administrasi pelaksanaan TP2DP di Unit Pelaksana -
Melaksanakan kegiatan administrasi kesejahteraan pegawai
b. Sub Bagian Sekretariat.
Universitas Sumatera Utara
Melaksanakan tata usaha kesekretariatan dan pengurusan rumah tangga serta keamanan lingkungan kerja. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian
Sekretariat mempunyai tugas : -
Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja -
Melaksanakan kegiatan tata usaha kesekretariatan -
Melaksanakan kegiatan rumah tangga satuan organisasi terkait -
Melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan kerja -
Melaksanakan kegiatan administrasi dan pengurusan surat-surat tanah dan surat berharga milik perseroan
- Melaksanakan kegiatan TLSK
- Melaksanakan kegiatan protokoler dan kehumasan
- Mengelola kegiatan pemeliharaan gedung, fasilitas serta kendaraan
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan cleaning service
- Mengendalikan pemakaian telepon, listrik, air, ATK
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan bina lingkungan
- Melakukan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja
c. Sub Bagian Perbekalan.
Melaksanakan kegiatan bidang perbekalan, meliputi : rencana persediaan, pengadaan dan penyimpanan barangmaterial, alat tulis kantor dan administrasi perbekalan. Untuk
melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Perbekalan mempunyai tugas : -
Melaksanakan tata usaha perbekalan, baik untuk material konstruksi, operasi dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik maupun alat tulis kantor
- Melaksanakan penyimpanan barang dan pengamanannya
Universitas Sumatera Utara
- Melaksanakan pelayanan penerimaan dan pengambilan barang
- Melaksanakan pengadministrasian persediaan barang dan material
- Melaksanakan kegiatan tata usaha pergudangan sesuai ketentuan
3.4.Listrik Prabayar
Inilah inovasi terkini dari layanan PLN yang lebih menjanjikan Kemudahan, Kebebasan dan Kenyamanan bagi pelanggannya : Listrik Pintar – Solusi isi ulang dari PLN Dengan listrik
pintar, setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sistem listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa vouchertoken listrik isi ulang yang terdiri dari
20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan diinput ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar MPB dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.
Nantinya, lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti
: 1.
Informasi jumlah energi listrik kWH yang dimasukkan diinput. 2.
Jumlah energi listrik kWH yang sudah terpakai selama ini 3.
Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini real time. 4.
Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Universitas Sumatera Utara
Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.Dengan demikian, pelanggan
secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah. Jadi, kendali penggunaan listrik sungguh ditangan anda
www.pln.co.id , diakses pada
tanggal 16 juni 2013
3.5. Pengertian Listrik prabayar
Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabar, yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan
PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan
memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu.
Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar prabayar. Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uangbiaya lebih dulu untuk membeli energi listrik
yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar MPB yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ pulsa
atau stroom. MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik kWh yang masih bisa dikonsumsi.
Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi
listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan
Universitas Sumatera Utara
setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan. www.pln.co.id
, diakses pada tanggal 16 juni 2013
3.6. Keuntungan Listrik Pintar
1. Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.
Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari- hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa
boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.
2. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.
Dengan nilai Pulsa Listrik voucher bervariasi mulai Rp 20.000,0 s.d. Rp 1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga. 3.
Tidak akan terkena biaya keterlambatan Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan
akibat lupa bayar tagihan listrik. 4.
Privasi lebih terjaga Untuk pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan Listrik
Pintar tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik anda akurat dan tidak ada kesalahan
pencatatan meter. 5.
Jaringan luas pembelian listrik isi ulang
Universitas Sumatera Utara
Saat ini pembelian Pulsa Listrik voucher Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik
online. 6.
Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa kos. Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan
listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.
3.7.Hak dan kewajiban pelanggan listrik prabayar 3.7.1. Kewajiban pelanggan
a. Menyetujui ketentuan penempatan APP milik PLN sedemikian rupan sehinggan aman dan
mudah diperiksa petugas b.
Menjaga APP dan perlengkapan PLN c.
Memeriksa surat tugas dan identitas petugas P2TL,, pelayanan teknik, pelyanaan gangguan, pemutusan dan penyambungan PLN
d. Mengijinkan PLN memasang instalasi listrik antara lain tiang listrik dan atau peralataan
pendukung lainnya dihalaman rumah atau bangunan pelanggan guna memberikan listrik kepada bangunan lain
e. Membayar ganti rugi APP yang hilang atau rusak akibat kelalaian atau kesengajaan
pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku f.
Memebyar tagihan susulan akiabat ditemukan pelanggaran pemakaian tenaga lilstrik atau akibat peralatan yang tidak diukur secara penuh karena bekerja tidak normal bukan karena
kesalahan pelanggan
Universitas Sumatera Utara
g. Menyediakan lokasi, membayar biaya pemindahan dang anti rugi kWh yng tidak tersalur,
apabila pelanggan bermaksud untuk memindahkan tiang listrik dan peralatan pendukung lainnya atas persetujuan PLN
Mematuhi segala ketentuan yang berlaku di PLN www.pln.co.id
, diakses pada tanggal 16 juni 2013
3.7.2.Hak Pelanggan
a. Menerima pelayanan sesuai tingkat mutu pelayanan TMP yang telah ditetapkan PLN
b. Menerima restitusi dari PLN akibat tidak terpenuhinya TMP, sesuai ketentuan yang berlaku
c. Mendapatkan pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan instansi tenaga listrik milik
PLN d.
Menanyakan kartu identitas atau suat perintah kerja yang membuktikan bekerja untuk PLN kepada siapapun juga yang akan melakukan tindakan mengatasnamakan kepentingan PLN
dan menolak kedatangan PLN tanpa kartu identitas atau surat perintah Mandapatkan informasi dan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tenaga
listrik www.pln.co.id
, diakses pada tanggal 16 juni 2013 www.pln.co.id
, diakses pada tanggal 16 juni 2013
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA