20
2.3 Kerangka Konseptual
Hendro  2011  :  35  menyatakan  bahwa  ilmu-ilmu  lain  seperti  keuangan, pemasaran, manajemen, produksi, sumber daya manusia, strategi, dan lain-lain itu
memang  sudah  banyak  diberikan  di  sekolah-sekolah  atau  dalam  buku-buku karangan  pakar-pakar  akademik,  tetapi  yang  belum  ada  adalah  benang  merah
sebagai  tali  penghubung  antara  ilmu  yang  satu  dengan  yang  lain  untuk digabungkan  dengan  teori  kreativitas  sehingga  menjadi  rantai  yang  kokoh  dan
kuat. Dengan  memiliki  pengetahuan  kewirausahaan  yang  cukup  maka
diharapkan  pola  pikir  akan  berubah,  tidak  hanya  menjadi  pencari  kerja  namun juga  dapat  menjadi  seorang  pencipta  lapangan  kerja.    Menurut  Saiman  dalam
Yuliyaningsih dkk, 2013 : 134 pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor  pemicu  minat  berwirausaha.    Liñán  2004  menyatakan
“pengetahuan tentang  lingkungan  kewirausahaan  berkontribusi  nyata  terhadap  persepsi
kewirausahaan.    Hal  ini  juga  secara  langsung  memberikan  kesadaran  yang  lebih besar  tentang  profesi  wirausaha,  dan  akan  lebih  berminat  menjadi  seorang
wirausaha.” Ketersediaan informasi adalah tersedianya informasi yang dibutuhkan dan
mendukung  untuk  memulai  suatu  usaha.  Ketersediaan  informasi  membantu seseorang  agar  dapat  mengambil  keputusan  yang  terbaik  dari  semua  keputusan
yang ada. Hasil penelitian Priyanto dalam Sumarsono, 2013 menemukan bahwa aksesibilitas  terhadap  informasi  mampu  meningkatkan  sikap  mereka  terhadap
wirausaha.  Hasil  penelitian  Yuliawan  dan  Ginting  2012  menemukan  bahwa
Universitas Sumatera Utara
21 ketersediaan  informasi  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap  keinginan
berwirausaha. Ketersediaan informasi akan mendorong seseorang untuk membuka usaha baru.  Ketersediaan informasi bisnis penting untuk keinginan memulai suatu
usaha baru Kristiansen dan Indarti, 2004. Keinginan berwirausaha adalah keinginan seseorang untuk memulai suatu
bisnis dengan mengumpulkan semua sumber daya yang dimiliki dan kemampuan mengelola  bisnis agar  mendapatkan keuntungan.  Seseorang yang  ingin  memulai
suatu  usaha  haruslah  memiliki  keinginan  berwirausaha,  agar  usaha  yang  dimulai dapat bertahan dan semakin berkembang.
Untuk  memulai  menjadi  seorang  wirausaha,  maka  seseorang  haruslah memiliki  keinginan  untuk  berwirausaha.  Keinginan  tidak  timbul  dengan
sendirinya,  namun  dipengaruhi  oleh  berbagai  hal  seperti  pengetahuan  maupun tersedianya  informasi.    Jika  pengetahuan  kewirausahaan  bertambah,  maka
wawasan  wirausahanya  akan  semakin  bertambah  yang  berpengaruh  terhadap keinginan  berwirausaha.    Ketersediaan  informasi  yang  banyak  akan  menjadikan
seseorang  lebih  mudah  dalam  melihat  peluang  dan  kesempatan  usaha  sehingga akan berpengaruh terhadap keinginan berwirausaha.
Berdasarkan  uraian  yang  telah  dikemukakan,  maka  kerangka  konseptual untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
22 Sumber:Kristiansen  dan  Indarti  2004,  Liñán  2004,Hendro  2011,
Yuliawan  dan  Ginting  2012,  Sumarsono  2013,  Yuliyaningsih  dkk 2013 data diolah peneliti.
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual 2.4
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan  perumusan  masalah  dan  kerangka  konseptual  yang  telah
dipaparkan, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Pengetahuan  kewirausahaan  dan  ketersediaan  informasi  berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan menjadi wirausaha.
Pengetahuan Kewirausahaan
X
1
Ketersediaan Informasi
X
2
Keinginan Berwirausaha
Y
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian