Pemodelan Material Collecting Virtualisasi Objek Kegiatan Universitas Sumatera Utara (USU) Berbasis Animasi 3D

Gambar 3.9. Kendaraan

3.4. Pemodelan

Dalam teknik pemodelan 3D, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan. Jenis metode pemodelan objek 3D dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemodelan, seperti mengunakan metode NURBS Non-Uniform Rational Beziel Spline , yang merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah model organik, metode Polygon, yang merupakan metode dengan membentuk segitiga atau segiempat untuk menentukan area permukaan sebuah objek, ataupun metode Subdivision, yang merupakan metode yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah bidang yang halus. Adapun tahapan dalam pemodelan ini adalah Planning, Modeling, Final Detail, dan Clean Up. 3.4.1. Planning Tahapan awal dari pemodelan adalah planning, yaitu merancang model 3D yang akan dibangun. Perancangan yang dilakukan, disesuaikan dengan data yang didapat dari peninjauan lapangan dengan tujuan untuk menghasilkan model 3D yang mirip dengan objek asli. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10. Planning pada Bus Gambar 3.11. Planning pada Objek Manusia Universitas Sumatera Utara 3.4.2. Modeling Tahapan Modeling dilakukan dengan menggunakan metode NURBS dan Polygon Modeling. Model dibangun dengan menggunakan objek-objek geometri seperti kubus, silinder, bola, dan sebagainya untuk ditempatkan sesuai dengan hasil dari planning. Untuk model lengkung digunakan metode NURBS karena pada metode ini, model yang dibangun menggunakan dua atau lebih bezier curves. Gambar 3.12. Modeling pada Bus Gambar 3.13. Modeling pada Objek Manusia Universitas Sumatera Utara 3.4.3. Final Detail and Clean Up Pada tahapan ini, model 3D yang sudah jadi dari tahapan sebelumnya dibersihkan dari objek-objek geometri yang tidak diperlukan. Gambar 3.14. Final Detail dan Clean Up pada Bus Gambar 3.15. Final Detail dan Clean Up pada Objek Manusia

3.5. Material Collecting

Proses material collecting bertujuan untuk membuat model 3D yang telah dibangun menjadi lebih nyata. Proses ini bisa dilakukan dengan cara pemberian warna dan pemberian material. Universitas Sumatera Utara 3.5.1. Warna Model 3D yang telah selesai dibangun, kemudian diberi warna sesuai dengan objek aslinya. Gambar 3.16. Color pada Bus Gambar 3.17. Color pada Objek Manusia Universitas Sumatera Utara 3.5.2. Material Pemberian material seperti translucent untuk kaca tembus pandang, metal untuk bagian model yang terbuat dari besi, dan sebagainya juga diterapkan sesuai dengan objek nyata. Gambar 3.18. Material pada Bus Gambar 3.19. Material pada Objek Manusia Universitas Sumatera Utara

3.6. Game Engine